Ekspedisi LIPI 2020 untuk Ungkap Sumber Gempa dan Tsunami Maluku

Minggu, 27 September 2020 06:40 WIB

Ilustrasi gempa. geo.tv

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) akan menggelar ekspedisi riset kelautan pada November-Desember 2020 dengan tujuan untuk mengungkap sumber gempa dan tsunami di sekitar Maluku.

“Karena daerah ini sangat aktif dari aspek seismisitas (kegempaan) namun belum banyak diungkap dan dipelajari melalui riset sistematis dan massif,” kata Kepala Pusat Penelitian Laut Dalam LIPI Nugroho Dwi Hananto, Sabtu, 26 September 2020.

Sejarah mencatat beberapa gempa besar telah terjadi di daerah ini dan memicu tsunami yang besar. Catatan Jorge Everhart Rumphius, peneliti botani dari Jerman yang menghabiskan hidupnya di Maluku menyebutkan pada 1674 terjadi gempa besar dan tsunami di Ambon yang menewaskan ribuan orang.

Setidaknya ada dua dugaan atau hipotesa LIPI yang menjadi bekal ke Maluku. Pertama soal struktur pop-up atau gundukan memanjang di sekitar palung laut yang berpotensi membangkitkan tsunami walau dipicu gempa kecil. “Hipotesa ini dan hipotesa longsor bawah laut akan dicoba untuk dikonfirmasikan dalam riset geosains kelautan di Maluku ini,” ujarnya.

Ekspedisi riset itu akan melibatkan mitra lembaga riset dalam dan luar negeri. Rencananya mereka akan menggunakan Kapal Riset Baruna Jaya VIII kelolaan LIPI. Kapal yang dibangun di galangan kapal Mjellem and Karlsen di Norwegia pada 1998 itu dirancang untuk dapat melakukan penelitian di bidang keanekaragaman hayati laut, oseanografi, geologi atau geofisika.

Advertising
Advertising

Kapal riset itu diawaki oleh 23 anak buah kapal. Kapasitas maksimalnya sampai 55 orang dan dapat beroperasi selama 20 hari tanpa henti di laut. Sebelumnya pada kurun 2005 – 2015 LIPI bersama mitra dalam dan luar negeri telah 8 kali menggelar ekspedisi laut. Tujuannya mengungkap sumber-sumber gempa dan tsunami di sepanjang pantai barat Sumatera.

Hasil risetnya antara lain mengungkap struktur zona seismogenik penyebab gempa besar 2004 di Sumatera, struktur sesar yang berpotensi menimbulkan longsor bawah laut di Selat Mentawai, serta pengaruh gunung bawah laut terhadap gempa di Mentawai. Kelompok riset ini pada 2020 mengungkapkan bagaimana Gempa Mentawai pada 2010 dengan magnitude 7,7 dapat menghasilkan tsunami setinggi 8 meter.

Selain di Maluku, tim LIPI merencanakan riset samudera nasional. Tujuannya untuk meneliti sumber-sumber gempa dan tsunami di seluruh Indonesia. “Selatan Jawa termasuk salah satu fokusnya,” ujar Nugroho.

Studi terbaru tim Institut Teknologi Bandung (ITB) dan lintas instansi menyatakan zona sepi gempa di perairan selatan Jawa berpotensi menghasilkan gempa besar bermagnitude 8,8 hingga 9,1. Hasil akumulasi energi dalam hitungan 400 tahun dari pergerakan lempeng yang terhambat atau terkunci itu juga saat pecah bisa menghasilkan tsunami hingga 20 meter.

Berita terkait

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

14 jam lalu

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

Gempa M6,0 yang mengguncang Seram Bagian Utara, Maluku, pada Senin dinihari masih memiliki rangkaian gempa susulan hingga pagi

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

1 hari lalu

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

2 hari lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

2 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

5 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

5 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

5 hari lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

6 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

Korban gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum mendapatkan bantuan, baik bantuan sosial pangan ataupun yang lainnya. Pemerintah daerah beralasan masih melakukan pendataan. Bantuan akan diberikan setelah verifikasi dan validasi data.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

6 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

6 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya