Warga Desa Ini Tak Sadari Bertetangga dengan Habitat Buaya

Reporter

Antara

Rabu, 30 September 2020 08:52 WIB

BKSDA Kalimantan Tengah Pos Sampit menyusuri muara Sungai Mentaya di Desa Lampuyang Kabupaten Kotawaringin Timur, Selasa 29 September 2020. Dari temuan sepanjang penyusuran itu, BKSDA menyimpulkan kawasan itu adalah habitat buaya. ANTARA/HO-BKSDA Pos Sampit

TEMPO.CO, Sampit - Masyarakat Desa Lampuyang Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, diminta waspada terhadap serangan buaya. Peringatan disampaikan setelah tim dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah menyusuri sungai dari desa itu ke arah muara Sungai Mentaya pada Selasa 29 September 2020.

Tim bertolak dari lokasi serangan yang dialami kakak beradik Isnawati (27) dan Rama (19) pada Minggu malam lalu. Sepanjang penyusuran menggunakan kelotok kecil itu, tim melihat kemunculan buaya, sedikitnya empat ekor di lokasi berbeda. Buaya-buaya itu diperkirakan memiliki panjang di bawah satu meter.

Ukuran panjang itu berbeda dari yang dikenal menyerang Isnawati dan Rama yang disebut berukuran sekitar 1,5 meter. "Lokasi serangan ternyata berada di muara Sungai Mentaya, pas di pantai, dan ternyata di sana memang habitat buaya," kata Komandan Jaga BKSDA Kalimantan Tengah Pos Sampit, Muriansyah, di Sampit.

Muriansyah menduga buaya menyerang warga karena semakin sulit mendapatkan makanan. Itu seperti yang dialami Isnawati pada Minggu malam lalu. Serangan sendiri awalnya tertuju kepada Rama, adik, namun berhasil dihindari meski sempat terkena cakar hewan buas tersebut.

Nahas bagi Isnawati yang hendak menyusul ke lokasi sang adik malah berpapasan dengan buaya yang sama dan langsung diserang. Ibu dua anak tersebut berteriak sehingga warga lainnya sesama pencari kerang berdatangan menyelamatkan Isnawati.
Buaya langsung menghilang ke sungai sedangkan akibat serangan itu, Isnawati menderita luka di kaki kiri bekas gigitan buaya.

Advertising
Advertising

Baca juga:
Lagi Buang Hajat, Warga Tewas Diserang Buaya di Nabire

Mendapat informasi itulah, BKSDA Pos Sampit datang ke lokasi yang berjarak perjalanan darat hampir dua jam dari Sampit Ibu Kota Kabupaten Kotawaringin Timur tersebut. Usai menyerahkan bantuan untuk membantu pengobatan, Tim BKSDA ditemani keluarga Isnawati memeriksa lokasi serangan dan menyusuri sungai ke arah muara Sungai Mentaya.

Berita terkait

Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

9 hari lalu

Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

Sebelas orang hilang di Guangdong akibat banjir dasyat di provinsi selatan Cina itu pada Senin 22 April 2024

Baca Selengkapnya

Warga Kabupaten Mukomuko Tewas Diserang Buaya Saat Mencari Lokan

16 hari lalu

Warga Kabupaten Mukomuko Tewas Diserang Buaya Saat Mencari Lokan

Warga Kabupaten Mukomuko dilaporkan tewas diserang buaya saat mencari lokan di Sungai Selagan. Kasus kedua dalam dua tahun ini.

Baca Selengkapnya

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

20 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.

Baca Selengkapnya

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

33 hari lalu

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

Lewat publikasi ilmiah, sampel sehelai rambut itu dipastikan dari seekor harimau jawa.

Baca Selengkapnya

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

37 hari lalu

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.

Baca Selengkapnya

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

38 hari lalu

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

Setelah dikonfirmasi BKSDA kembali, satwa dilindungi harimau sumatera itu diketahui sudah keluar dari saluran air namun masih sempat berkeliaran.

Baca Selengkapnya

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

39 hari lalu

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

BKSDA Sumatera Barat melaporkan adanya harimau Sumatera di bak penampung di Desa Kajai Selatan, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat.

Baca Selengkapnya

Kali Kamal Meluap, Ruas Tol Sedyatmo Masih Terendam

40 hari lalu

Kali Kamal Meluap, Ruas Tol Sedyatmo Masih Terendam

Ruas Tol Sedyatmo KM 27 terpantau hingga Jumat 22 Maret 2024 pukul 18.00 WIB masih terendam air luapan Kali Kamal.

Baca Selengkapnya

Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

43 hari lalu

Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bakal melakukan pompanisasi pada 500 ribu hektare lahan tadah hujan di Pulau Jawa.

Baca Selengkapnya

Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

49 hari lalu

Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

Temuan anak buaya ini cukup mengejutkan warga Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung. Dari mana asalnya?

Baca Selengkapnya