Tenaga Kesehatan Terinfeksi Covid-19: Bawaannya Pusing Seperti Mabuk

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Kamis, 1 Oktober 2020 06:04 WIB

Teuku Muhammad Fajar (24) seorang paramedis yang bertugas di RSUD Sultan Iskandar Muda, Nagan Raya, Aceh, yang kini ikut terpapar virus corona Covid-19. Kredit: ANTARA/HO-Dok. Pribadi

TEMPO.CO, Suka Makmue - Teuku Muhammad Fajar, 24 tahun, seorang pasien positif Covid-19 di Kabupaten Nagan Raya, Aceh, mengaku sangat berat melawan infeksi virus corona yang kini menimpa dirinya, sehingga ia mengingatkan masyarakat untuk ikuti protokol kesehatan.

“Ngeri terinfeksi Covid, bawaannya pusing seperti orang mabuk,” kata Fajar, tenaga kesehatan asal Kecamatan Tripa Makmur, Rabu malam, 30 September 2020.

Ia menuturkan, gejala awal mula merasakan terkena virus corona, yaitu perasaan gelisah dengan kondisi jantung berdebar-debar. serta disertai pusing dan mual.

Bahkan, ia juga mengaku merasakan sakit di bagian perut dan disertai pusing di bagian kepala dan mual.

Fajar menduga, ia terpapar Covid-19 saat merawat pasien positif Covid-19 di rumah sakit di Nagan Raya, Aceh, dan kini pasien tersebut sudah meninggal dunia pada Ahad lalu.

Advertising
Advertising

Sejak merasakan gejala yang tidak biasa, ia kemudian melakukan pemeriksaan kesehatan dan melakukan tes usap (swab) untuk memastikan apakah positif terinfeksi Covid-19 atau tidak. Tes usap itu ia lakukan pada 17 September lalu di Nagan Raya, Aceh.

Berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan dirinya yang dirilis dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Aceh di Banda Aceh pada 22 September lalu, ia dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.

Fajar juga mengaku sudah melihat langsung bagaimana kondisi pasien yang positif terinfeksi Covid-19, karena bisa menyebabkan pernapasan seseorang terganggu dan menyebabkan kematian.

“Saya pikir Covid-19 cuma politik saja agar dananya turun (cair), rupanya beneran ada, kesusahan kalau sempat terinfeksi,” katanya menuturkan.

Belajar dari pengalaman yang ia rasakan saat ini, ia meminta kepada masyarakat di Aceh agar percaya bahwa penyakit yang disebabkan oleh virus Covid-19 memang benar-benar ada dan bukan rekayasa, seperti banyak informasi palsu (hoaks) yang selama ini beredar luas.

Ia juga mengaku saat ini masih menjalani proses penyembuhan di sebuah mess di Suka Makmuel, Kabupaten Nagan Raya, Aceh.

Fajar berpesan agar masyarakat percaya bahwa virus corona memang ada. Ia juga turut memberi semangat kepada rekan-rekan medis yang saat ini berjuang dan membantu masyarakat yang ikut terpapar virus corona.

Meski masih menjalani penyembuhan, TM Fajar juga turut membagi pengalaman dirinya agar tidak terinfeksi Covid-19 yakni dengan meningkatkan daya tahan tubuh, agar tubuh dapat melawan serangan virus.

Tentunya juga disertai dengan mengkonsumsi vitamin, berjemur di terik matahari pagi, dan mematuhi protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah. “Insya Allah, kalau tidak ada penyakit bawaan (penyakit penyerta) akan sembuh, yang penting jangan panik,” kata Fajar mengingatkan.

ANTARA

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

8 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

9 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

12 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

16 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya