Jerman Libatkan 34.000 Sukarelawan untuk Studi Antibodi Covid-19

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Jumat, 2 Oktober 2020 13:24 WIB

Ilustrasi virus Corona atau Covid-19. Shutterstock

TEMPO.CO, Berlin - Jerman telah memulai studi antibodi berskala besar dengan melibatkan 34.000 sukarelawan dewasa untuk menyelidiki penyebaran Covid-19, demikian disampaikan Robert Koch Institute (RKI) dan Institut Riset Ekonomi Jerman (DIW) pada Kamis, 1 Oktober 2020.

Sampel dan data penelitian akan dikumpulkan hingga akhir Desember guna memberikan "hasil penting pertama pada status antibodi untuk seluruh Jerman," menurut sebuah siaran pers gabungan oleh DIW dan RKI, badan federal untuk pengendalian dan pencegahan penyakit.

"Studi tersebut akan semakin melengkapi gambaran kami perihal situasi SARS-CoV-2 di Jerman hingga saat ini," ujar Presiden RKI Lothar Wieler. (Studi) ini akan "mengevaluasi bagaimana situasi sosial dan kondisi kehidupan masyarakat serta risiko infeksi SARS Cov-2 saling berkaitan."

Para sukarelawan akan menjalani tes usap (swab) mulut-hidung dan memberikan sampel sejumlah kecil darah dari jari, menurut pernyataan itu. Kemudian, laboratorium RKI akan menyelidiki apakah ada infeksi akut dan apakah antibodi terhadap Covid-19 dapat dideteksi.

Kasus infeksi baru Covid-19 di Jerman mengalami peningkatan sejak akhir Juli. Dalam 24 jam terakhir, kasus infeksi harian di negara itu naik 2.503 menjadi 291.722 pada Kamis, menurut RKI.

Advertising
Advertising

RKI saat ini sedang melakukan penelitian lebih lanjut pada empat kota di Jerman yang terdampak parah oleh Covid-19. Di salah satu bekas pusat penyebaran epidemi (hotspot), 7,7 persen warga menunjukkan antibodi terhadap virus itu, sementara di kota lain, 6,0 persen populasi orang dewasa memiliki antibodi positif.

Akan tetapi, sebagian besar hasil tersebut umumnya tidak dapat dipindahtangankan ke kota lain atau bahkan ke seluruh Jerman. Namun demikian, hasil itu "penting dan informatif" untuk menjawab beberapa "pertanyaan mendesak," misalnya mengenai penyebab proses infeksi yang dinamis, kata Claudia Santos-Hoevener, kepala penelitian tersebut di RKI, saat mempresentasikan hasil terbaru itu.

ANTARA | XINHUA

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

4 hari lalu

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

4 hari lalu

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b

Baca Selengkapnya

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

4 hari lalu

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

7 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

10 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

10 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

10 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya