Survei Kaspersky: Asia Tenggara Mampu Rangkul Digitalisasi di Masa Pandemi

Reporter

Tempo.co

Editor

Erwin Prima

Selasa, 6 Oktober 2020 19:40 WIB

Pekerja menyelesaikan pengemasan pesanan komoditi pangan daring tokosampurna.com di kota Cimahi, Jawa Barat, Kamis, 9 Juli 2020. Layanan belanja daring sayur dan kebutuhan pokok siap antar ini bertujuan untuk membantu dan memudahkan masyarakat yang sedang membatasi bepergian keluar rumah guna menekan penularan dan upaya pencegahan penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Penelitian perusahaan keamanan Kaspersky mengungkap bahwa satu konsekuensi positif yang ditimbulkan oleh situasi pandemi Covid-19 di Asia Tenggara adalah bahwa kawasan tersebut memiliki kemampuan untuk merangkul digitalisasi.

“Tahun 2020 tidak seperti tahun lainnya. Tahun ini bukan hanya waktu perubahan, tetapi juga mengubah waktu itu sendiri. Tahun ini telah mengubah cara kita bepergian, cara kita berbelanja, cara kita berinteraksi satu sama lain," ujar Vitaly Kamluk, director for Global Research and Analysis (GReAT) Team Asia Pacific di Kaspersky, dalam konferensi media virtual dengan jurnalis terpilih di Asia Tenggara, Selasa, 6 Oktober 2020.

Penelitian tahun 2020 yang dilakukan oleh Kaspersky di antara 760 responden dari wilayah Asia Tenggara mengungkapkan bahwa hampir 8 dari 10 saat ini menerapkan sistem bekerja dari rumah.

Dua hingga lima jam tambahan telah meningkatkan penjelajahan harian konsumen di Asia Tenggara yang rata-rata maksimal adalah 8-jam.

Dalam hal finansial, 47 persen dari individu yang disurvei telah mengalihkan pembayaran dan transaksi bank mereka secara online karena pembatasan wilayah dan tindakan pencegahan keamanan di masing-masing negara.

Advertising
Advertising

Teknologi dan World Wide Web telah berkembang menjadi alat canggih yang semakin dimanfaatkan setiap orang untuk bertahan hidup dalam periode ini.

Namun, ketergantungan yang meningkat pada internet juga membuka lebih banyak kerentanan yang dapat dieksploitasi oleh pelaku kejahatan siber.

Seiring dampak digital dari pandemi dan situasi geopolitik yang terjadi di wilayah tersebut, Kaspersky mengungkapkan bagaimana kedua faktor ini mengubah lanskap ancaman yang ditargetkan di Asia Tenggara. "Model ancaman komputer telah berkembang jauh sejak Covid-19 dimulai,” kata Kamluk.

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

5 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

9 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

9 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya