Pandemi Covid-19 Tambah Peluang Pasukan Cobot Serbu ASEAN
Reporter
Antara
Editor
Zacharias Wuragil
Jumat, 9 Oktober 2020 06:35 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Universal Robots bersama pemimpin global robot kolaboratif (cobot) menggelar pameran "Meet the Cobot Leaders" yang dihelat pertama kalinya di Asia-Pasifik. Mereka sekaligus membahas peluang teknologi otomasi atau collaborative robots yang terbuka ebar dalam dunia manufaktur di era pandemi saat ini.
Pandemi Covid-19 pada tahun ini disebut menambah daftar tantangan bagi perusahaan-perusahaan di dunia. Rantai pasokan menjadi terganggu, kekurangan material secara tiba-tiba, dan perubahan permintaan yang tajam.
Terlebih manufaktur padat karya juga sangat terpukul oleh langkah-langkah penanganan Covid-19 oleh pemerintahan yang memberlakukan pembatasan jarak dan sosial, dan itu kerap diperpanjang.
Direktur Regional APAC Universal Robots, James McKew, dalam siaran pers pada Kamis 8 Oktober 2020, mengatakan bahwa pemilik bisnis di Asia Pasifik harus benar-benar ketat dalam mengatur biaya perusahaan demi menciptakan keuntungan karenanya.
"Cobot bisa sangat membantu memaksimalkan ruang, bekerja sama dengan operator manusia, untuk mencapai tingkat produksi tertinggi, sambil mematuhi pedoman jarak fisik," katanya.
Peserta pertemuan mengklaim cobot adalah alat yang gesit dan dapat diaplikasikan secara inovatif di seluruh dunia. Di ASEAN, tingkat adopsi cobot dan robot industri disebut terus melampaui pasar yang ada di negara-negara Barat yang sudah mapan.
<!--more-->
Universal Robots menawarkan produk cobot-nya yang tidak lagi memerlukan insinyur profesional atau pengembang perangkat lunak. Robot-robotnya bisa dioperasikan menggunakan tablet grafis (seperti iPad dan sejenisnya).
Sebagai contoh, cobot bidang medis bisa diaplikasikan untuk swab test, sterilisasi, dan disinfeksi secara mobile, termasuk disinfeksi sandaran tangan kursi pesawat guna mengurangi kemungkinan cedera dan infeksi pada penumpangnya.
"Bisnis dan para pemimpinnya harus memanfaatkan teknologi terbaik yang tersedia, seperti cobot yang inovatif agar dapat menyesuaikan diri dengan situasi dan krisis yang ada sekarang,” kata Presiden Universal Robots Jurgen von Hollen.
Sedangkan Direktur DF Automation Robotics dan Associate Professor Che Fai Yeong dari Universitas Teknologi Malaysia, selaku moderator pertemuan itu, menyimpulkan, cobot akan tumbuh secara eksponensial dalam waktu dekat di kawasan ASEAN. "Bahkan terutama di segmen usaha kecil dan menengah (UKM)," katanya.
Pertemuan itu menjadi bagian dari "WeAreCobots APAC", pameran virtual robot kolaboratif yang juga pertama di Asia Pasifik. Universal Robots menggelarnya 6-8 Oktober 2020.
Baca juga:
Diam-diam, Badan Ini Bekerja Awasi Uji Vaksin Corona
Pada pameran tersebut, para peserta memperoleh wawasan dari seratus ahli otomasi, dan mengetahui cara mengatasi tantangan pada sektor manufaktur di Asia-Pasifik. Pengunjung juga dapat mengunjungi berbagai stan pameran mitra UR+, memilih 45 demo secara langsung, dan mengajukan pertanyaan selama sesi online.