Sukses Obati Covid-19 Trump, Regeneron Ajukan Otorisasi FDA

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Minggu, 11 Oktober 2020 08:23 WIB

Presiden AS Donald Trump bekerja di ruang konferensi saat dirawat di Walter Reed National Military Medical Center di Bethesda, Maryland, AS, 3 Oktober 2020. Trump dirawat bersama istrinya, Melania Trump yang juga positif Covid-19. Joyce N.Boghosia/Gedung Putih/REUTERS

TEMPO.CO, Washingto DC - Perusahaan bioteknologi Amerika Serikat (AS), Regeneron, meminta izin Food and Drug Administration (FDA), badan pengawas obat dan makanan Amerika (FDA), untuk penggunaan darurat (EUA) terapi antibodi Covid-19 eksperimental yang digunakan untuk mengobati Presiden AS Donald Trump setelah dia dinyatakan positif terinfeksi virus tersebut.

Dalam pernyataannya, perusahaan bioteknologi itu mengatakan pihaknya telah mengajukan permohonan EUA untuk kombinasi antibodi eksperimental REGN-COV2 dalam pengobatan Covid-19.

"Berdasarkan perjanjian kami dengan pemerintah AS untuk dosis awal REGN-COV2, jika EUA diberikan, pemerintah telah berkomitmen untuk menyediakan dosis ini bagi rakyat Amerika secara gratis dan akan bertanggung jawab atas pendistribusiannya," kata perusahaan itu.

REGN-COV2 adalah kombinasi dari dua antibodi monoklonal (REGN10933 dan REGN10987) yang dirancang khusus untuk memblokir infektivitas SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19, menurut perusahaan tersebut.

Saat ini, sudah tersedia dosis untuk sekitar 50.000 pasien, dan Regeneron berharap dosis untuk total 300.000 pasien akan tersedia dalam beberapa bulan mendatang.

Advertising
Advertising

Trump menerima dosis pengobatan sebesar 8 gram pada Jumat, 2 Oktober 2020, di Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed setelah didiagnosis terinfeksi virus corona. Trump menyebut pengobatan itu "luar biasa" dan mengatakan bahwa dia "merasa kondisinya segera membaik."

Pengobatan eksperimental ini masih dalam uji klinis skala besar tetapi telah tersedia untuk digunakan dalam kondisi tertentu (compassionate use), yang disetujui FDA berdasarkan kasus per kasus.

Trump pada Jumat ini mengatakan kepada awak media bahwa dia sedang berupaya agar obat antibodi virus corona yang dikembangkan oleh Regeneron Pharmaceuticals Inc bersama Eli Lilly and Co itu disetujui dengan cepat, serta didistribusikan ke berbagai rumah sakit setelah pengalaman pengobatannya sendiri.

ANTARA | XINHUA

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

3 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

5 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

6 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

10 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

11 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya