Tren Covid-19 Melandai, Yogyakarta Tetap Belum Izinkan Sekolah Tatap Muka

Kamis, 15 Oktober 2020 19:50 WIB

Siswa memakai masker untuk melindungi pernafasan dari abu vulkanik letusan Gunung Merapi pada sebuah sekolah SMP di Hargobinangun, Yogyakarta, Indonesia, Senin (1/11). AP/ Trisnadi

TEMPO.CO, Yogyakarta - Tren kasus baru penularan Covid-19 di wilayah Kota Yogyakarta diklaim melandai memasuki Oktober 2020 ini. Namun, Pemerintah Kota Yogyakarta belum memberi rekomendasi untuk kegiatan belajar mengajar secara tatap muka atau langsung, terutama bagi jenjang SD dan SMP.

“Ya memang kondisi Covid-19 di Kota Yogya kembali melandai saat ini, tetapi di wilayah sekitar Kota Yogya (Kabupaten Bantul dan Sleman) kan kasusnya masih fluktuatif naik,” ujar Wakil Wali Kota yang juga Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi, Kamis, 15 Oktober 2020.

Data kasus terkonfirmasi positif di DIY terakhir hingga 14 Oktober 2020 tercatat total kasus positif Covid-19 di DIY ada sebanyak 3.171 kasus. Jumlah terkonfirmasi tertinggi antara lain di Kabupaten Sleman sebanyak 1.491 kasus dan total kasus positif di Bantul ada 812 orang. Adapun jumlah kasus Covid-19 terkonfirmasi di Kota Yogyakarta ada 440 orang.

Heroe mengatakan dengan masih tingginya Covid-19 di wilayah sekitar perkotaan itu menjadi pertimbangan utama pihaknya belum bisa membuka kelas tatap muka. “Sebab siswa yang sekolah di perkotaan, banyak juga yang berasal dari daerah sekitar,” ujarnya.

Selain itu, ujar Heroe, untuk menggelar sekolah tatap muka hanya bisa dijalankan jika ada persetujuan dari orang tua wali murid. “Dan belum semua orang tua murid sepakat untuk dilakukan sekolah tatap muka saat ini,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Terlebih, ujar Heroe, saat ini kuota data internet bantuan pemerintah sudah terkirimkan kepada siswa masing-masing, sehingga sebagian besar proses pembelajaran bisa dilakukan secara daring. “Bantuan kuota data itu sudah tersalur lebih dari 95 persen dari total seluruh siswa,” ujarnya.

Meski berlangsung daring, untuk mata pelajaran tertentu, seperti baca tulis dan hitung, setiap sekolah di Yogya wajib membuka konsultasi bagi siswa yang kesulitan dengan peralatan dan akses pembelajarannya.

Heroe mengatakan saat ini memang ada satu-dua sekolah melakukan upaya pembelajaran tatap muka bagi siswa yang kesulitan akses dan peralatannya itu, namun dengan sangat ketat. “Dibatasi maksimal setiap pertemuan hanya 10 siswa, tidak semuanya, dengan protokol kesehatan sangat ketat,” ujarnya.

Jumlah SD di Kota Yogya sendiri ada 175 dengan jumlah siswa 43.861 orang. Sedangkan jumlah SMP di Kota Yogyakarta ada 65 sekolah dengan jumlah siswa 20.268 orang.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

19 jam lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

20 jam lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

1 hari lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

1 hari lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

2 hari lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

3 hari lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya