Rusia Kembali Daftarkan Vaksin Prematur, Ini Reaksi WHO

Reporter

Terjemahan

Sabtu, 17 Oktober 2020 21:26 WIB

Rusia mengumumkan vaksin Covid-19 kedua. Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Kesehatan Dunia atau WHO mengaku telah langsung menjalin komunikasi dengan pengembang vaksin Covid-19 EpiVacCorona di Rusia. WHO mengirim pesan yang tegas bahwa pihaknya hanya akan mampu memberikan sikap tentang sebuah vaksin setelah melihat hasil uji klinis tahap tiga.

"Kami bisa melakukan dialog yang sangat baik," kata Ketua tim ilmuwan WHO Soumya Swaminathan mengungkap isi dialog itu dalam sebuah konferensi pers di markas WHO di Jenewa, Swiss, Jumat 16 Oktober 2020.

Langkah WHO itu terjadi setelah Kementerian Kesehatan Rusia mendaftarkan EpiVacCorona sebagai vaksin Covid-19 kedua di negara itu pada 14 Oktober lalu. Yang pertama adalah Sputnik V pada Agustus lalu.

Kesamaan di antara keduanya adalah izin dan pendaftaran sebagai vaksin itu dilakukan meski mereka belum melangkah hingga ke uji klinis tahap tiga yang melibatkan relawan dalam jumlah besar. Itu artinya keamanan dan efikasi vaksin yang dikembangkan belum benar-benar terbukti.

Pengembang EpiVacCorona adalah Pusat Riset Virologi dan Bioteknologi Vector. Mereka baru menyelesaikan uji klinis tahap awal pada bulan lalu. Uji coba awal dengan 20 relawan itu bergulir sejak akhir Juli dan berakhir September.

Advertising
Advertising

"Uji klinis telah sangat sukses. Para relawan mengembangkan antibodi yang dibutuhkan dalam tubuhnya dan tak satupun menunjukkan efek samping setelah menerima vaksin--apakah itu demam atau efek lainnya," kata kepala dokter sanitary Rusia, Anna Popova.

Uji klinis tahap tiga rencananya baru akan dilakukan EpiVacCorona pada November-Desember mendatang. Hampir 30 ribu relawan akan dilibatkan, terdiri dari kelompok usia 60 tahun atau lebih dan pasien Covid-19 dengan gejala yang kronis.

"Juga sebanyak 5.000 relawan orang dewasa dari berbagai kelompok umur," bunyi pernyataan dari Badan Layanan Pengawasan Perlindungan Hak dan Kesejahteraan Konsumen Rusia.

Baca juga:
Kenapa Vaksin Covid-19 Sputnik V Dikecam Dunia? Ini Penjelasannya

Sementara itu, uji klinis tahap tiga untuk vaksin Covid-19 Sputnik V masih berjalan melibatkan jumlah relawan yang diklaim sebanyak 40 ribu orang di Rusia dan beberapa negara lain. Vaksin ini dikembangkan Pusat Riset Nasional Epidemiologi dan Mikrobiologi Gamaleya.

REUTERS | LIVEMINT

Berita terkait

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

15 jam lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

1 hari lalu

Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

Relawan yang ikut membantu bencana alam diminta untuk memperhatikan kebutuhan anak-anak yang menjadi korban.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

1 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

1 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

3 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

3 hari lalu

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.

Baca Selengkapnya

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

3 hari lalu

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.

Baca Selengkapnya