Jamur Pemakan Polutan Minyak

Reporter

Editor

Minggu, 12 Oktober 2008 19:51 WIB

TEMPO Interaktif, Teheran: Sejenis jamur rendah dapat membantu perusahaan minyak membersihkan bahan bakar minyak yang mereka hasilkan agar memenuhi standar emisi yang kian ketat. Jamur yang baru saja ditemukan di Iran ini tumbuh secara alami dalam minyak mentah dan menyingkirkan senyawa nitrogen serta sulfur yang menyebabkan hujan asam dan polusi udara.

Penemuan jamur ini membawa peluang besar menghasilkan bahan bakar minyak yang lebih bersih. Saat ini, pemerintah di seluruh dunia memberlakukan batas yang amat ketat tentang seberapa besar senyawa yang terkandung dalam bahan bakar minyak, sehingga para produsen minyak berusaha mencari jalan yang lebih efisien untuk membersihkan sulfur dan nitrogen dari produk mereka.

Upaya standar untuk membersihkan sulfur dari minyak mentah (desulfurisasi) biasanya dilakukan dengan mereaksikan minyak dengan hidrogen pada temperatur 455 derajat Celsius sampai 21 juta pascal atau 3000 psi. Tapi hasilnya jauh dari sempurna.

Kemampuan metabolisme sulfur dan nitrogen pada mikrooganisme diketahui mempunyai potensi untuk mencapai hasil serupa dalam kondisi yang jauh lebih normal. Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah ilmuwan telah berhasil mengisolasi bakteri desulfurisasi itu. Namun Jalal Shayegan dan timnya di Sharif University of Technology di Teheran, Iran, kini telah menemukan dan mengisolasi sejenis jamur yang tampaknya bisa lebih efisien menyingkirkan sulfur dari minyak.

"Karena tidak mungkin melakukan desulfurisasi seluruh senyawa sulfur yang terkandung dalam minyak mentah berat dengan metode yang ada, maka kami fokus pada biodesulfurisasi minyak mentah," kata Shayegan.

Tim Shayegan mencari jamur tersebut dalam tanah yang terkontaminasi minyak dari tempat penyulingan minyak di Teheran dan ladang minyak Kuhemond di Iran. Mereka mengisolasi beberapa mikroorganisme desulfurisasi baru.

Tes mengungkapkan bahwa salah satu strain jamur Stachybotrys amat efisien dalam menghilangkan sulfur. Jamur pertama diketahui memiliki kemampuan tersebut.

Mereka menguji temuan baru ini bersama beberapa bakteri desulfurisasi. Tim Shayegan menumbuhkan jamur dan bakteri tersebut selama enam hari dalam sampel minyak mentah dari ladang minyak Kuhemond dan Soroush, yang dicampur dengan media berbasis air.

Jamur itu menunjukkan hasil terbaik. Dalam satu sampel, jamur tersebut bisa menghilangkan 76 persen senyawa sulfur dalam waktu tiga hari. Bandingkan dengan kemampuan bakteri yang baru menyamai angka itu setelah enam hari.

Robin van Leerdam di Wageningen University di Bomenweg, Belanda, menyatakan biodesulfurisasi memang amat menjanjikan sebagai sebuah metode untuk menyuling minyak. Namun dia menyatakan pengujian ulang harus dilakukan terhadap bakteri pengurai sulfur lain.

"Efisiensi pembersihan sulfur yang dilakukan oleh jamur ini memang lebih tinggi daripada bakteri yang diuji, tapi perbandingannya tidak berimbang," ujarnya. "Bakteri yang digunakan telah dibiakkan dalam Dibenzothiophene, yang biasa dipakai untuk menyerupai senyawa sulfur dalam minyak mentah, bukan dalam minyak mentah langsung."

TJANDRA | NEWSCIENTIST

Berita terkait

Bakamla Tangkap Tanker Penyelundup BBM di Batam

27 Agustus 2022

Bakamla Tangkap Tanker Penyelundup BBM di Batam

Kejadian tersebut bermula saat petugas Bakamla berpatroli mendeteksi adanya sebuah tanker mencurigakan.

Baca Selengkapnya

Indonesia Bebaskan Kapal Tanker Iran MT Horse

30 Mei 2021

Indonesia Bebaskan Kapal Tanker Iran MT Horse

Bakamla menyita kapal MT Horse berbendera Iran dan kapal MT Freya berbendera Panama atas dugaan transfer minyak ilegal 24 Januari lalu

Baca Selengkapnya

Polda Metro Bongkar Praktik Penggelapan Minyak Goreng Curah  

21 April 2017

Polda Metro Bongkar Praktik Penggelapan Minyak Goreng Curah  

Pelaku penggelapan minyak goreng curah merusak segel pabrik dan mengeluarkan minyak ke penadah hingga 10 ton per bulan.

Baca Selengkapnya

Atasi Pencurian Minyak, BPH Migas Libatkan KPK  

4 April 2017

Atasi Pencurian Minyak, BPH Migas Libatkan KPK  

BPH Migas menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi untuk menanggulangi pencurian bahan bakar minyak.

Baca Selengkapnya

Diselundupkan ke Timor Leste,Aparat Belu Sita 1705 Liter BBM

28 Februari 2017

Diselundupkan ke Timor Leste,Aparat Belu Sita 1705 Liter BBM

Aparat satgas perbatasan RI-Timor Leste Yonif 641 Beruang dan Bea Cukai Kabupaten Belu, NTT, mengamankan 1.705 liter BBM yang hendak diselundupkan.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Pengeboran Minyak Ilegal di Musi Banyuasin

16 Januari 2017

Reaksi DPR Soal Pengeboran Minyak Ilegal di Musi Banyuasin

Pengeboran ilegal memicu ledakan dan menyebabkan 18 korban luka di Talang Saba Dusun III, Kecamatan Plakat Tinggi, Musi Banyuasin.

Baca Selengkapnya

Polisi Lhokseumawe Tangkap Truk Pembawa Minyak Mentah Ilegal

22 Juli 2016

Polisi Lhokseumawe Tangkap Truk Pembawa Minyak Mentah Ilegal

Truk itu kini ditahan di Mapolres Lhokseumawe untuk diperiksa lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Penyelundupan Premium ke Malabo Digagalkan, Begini Ceritanya

28 November 2015

Penyelundupan Premium ke Malabo Digagalkan, Begini Ceritanya

Penyelundupan Premium Digagalkan, Begini Ceritanya

Baca Selengkapnya

Bea-Cukai Tunggu Hasil Penyelidikan Kapal Sea Jade

2 Desember 2014

Bea-Cukai Tunggu Hasil Penyelidikan Kapal Sea Jade

"Kami serahkan ke Polda biar diselidiki siapa yang punya, siapa bekingnya," kata Direktur Jenderal Bea dan Cukai Agung Kuswandono di Bank Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bea-Cukai Amankan Dua Kapal Minyak Mentah

16 Oktober 2014

Bea-Cukai Amankan Dua Kapal Minyak Mentah

Kedua kapal dan muatannya tidak dilengkapi dengan dokumen yang sah.

Baca Selengkapnya