Cerita Batan Kembangkan Teknologi Sterilisasi Vaksin Covid-19

Selasa, 20 Oktober 2020 23:38 WIB

Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) menciptakan inovasi untuk membasmi mikroba dan virus berupa remote mobile UV-C Disinfektan dan lemari UV-C Disinfektan. Kredit: BATAN

TEMPO.CO, Yogyakarta - Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) tak ketinggalan dalam sumbangsih riset dan inovasi penanganan Covid-19 di Indonesia. Batan masuk dalam konsorsium bentukan Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional lewat perannya dalam pengembangan antiserum dan vaksin Covid-19 dari sisi iradiasi.

Kepala Batan Anhar Riza Antariksawan menerangkan, iradiasi dilibatkan dalam pembuatan vaksin, yakni untuk fungsi sterilisasi. "Agar vaksin yang dihasilkan dapat terjaga kualitasnya butuh sterilisasi yang dilakukan melalui proses iradiasi tersebut," kata Anhar seperti dituturkannya 2 Oktober 2020.

Proses iridiasi ini dalam terapannya menggunakan sinar gamma sehingga dikenal dengan iradiasi gamma. Dalam riset vaksin Covid-19, iradiasi gamma bekerja mensterilisasi serum atau plasma konvalesen dan antiserum Immunoglobulin Y (IgY) yang dipakai untuk bahan imunisasi pasien positif Covid-19.

Dengan terjaganya kualitas vaksin itulah, harapannya bisa mempercepat proses penyembuhan pasien yang tengah terpapar virus. “Jadi iradiasi menjadi bagian penting untuk melemahkan virus itu sendiri,” ujar Anhar.

Saat ini, Anhar menambahkan, Batan masih menguji seberapa akurat kebutuhan untuk optimalisasi dosis sinar gamma agar efektif menonaktifkan tanpa mempengaruhi komponen utama (antigen) virus corona Covid-19.

Advertising
Advertising

Bukan kali pertama ini Batan menguji teknologi iradiasi gamma untuk sektor kesehatan, khususnya vaksin. Peneliti di lembaga itu pernah mempublikasikan studi pengaruh iradiasi sinar gamma pada pertumbuhan streptococcus agalactiae sebagai bahan vaksin penyakit mastitis pada sapi perah pada 2003.

Adapun kali ini, sumbangsih diberikan bukan sebatas pada pengembangan vaksin. Kepala Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir (STTN) Batan, Edy Giri Rachman Putra, mengungkapkan tengah mengembangkan ventilator bagi pasien Covid-19 yang dinilai memiliki sejumlah kelebihan dibandingkan dengan ventilator yang tersedia saat ini.

Salah satu kelebihan ventilator yang dikembangkan Batan adalah menggunakan teknologi di ruang kontrol sehingga satu ventilator bisa digunakan lebih dari satu pasien. “Dengan ventilator seperti ini semakin banyak pasien dengan gejala berat Covid-19 yang bisa terlayani dan tertolong,” ujarnya.

Edy menerangkan, terobosan ventilator berasal dari seorang dosen di STTN Batan bernama Ayu Jati Puspitasari. Proposalnya terpilih sebagai di antara 17 proposal terbaik, mengalahkan 5000 lebih proposal pengembangan teknologi tentang Covid-19 dalam ajang Covid-19 INA IDEAthon yang digelar Kemenristek Mei 2020 lalu.

Baca juga:
Gempa 7,5 M Picu Ternyata Tsunami 61 Sentimeter, Warga Alaska Bilang Begini

Proposal Ayu berjudul Sistem Kendali Regulator Oksigen Terintegrasi dengan Teknologi Internet of Things (IoT) untuk Perawatan Pasien Covid-19.

Berita terkait

7 Rumah di Sekitar Ledakan Gudang Peluru TNI AD Belum Bisa Ditinggali karena Masih Sterilisasi

25 hari lalu

7 Rumah di Sekitar Ledakan Gudang Peluru TNI AD Belum Bisa Ditinggali karena Masih Sterilisasi

Kadispenad Brigjen Kristomei Sianturi mengatakan rumah warga yang rusak akibat ledakan gudmurah masih dalam proses sterilisasi.

Baca Selengkapnya

Profesor ITS Kembangkan Cat Pengecoh Radar dari Pasir Erupsi Gunung Semeru

33 hari lalu

Profesor ITS Kembangkan Cat Pengecoh Radar dari Pasir Erupsi Gunung Semeru

Guru besar dari ITS membuat bahan pelapis antiradar untuk alat pertahanan. Terinspirasi dari armada asing yang mampir ke Indonesia tanpa terdeteksi.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

43 hari lalu

Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

Crazy rich PIK Helena Lim menjadi sorotan lantaran rumahnya digeledah Kejaksaan Agung, dugaan kasus korupsi izin tambang timah. Siapakah dia?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

53 hari lalu

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

Biaya Vaksinasi Covid-19 Sudah Bertarif, Tapi Belum Ada Kepastian Harganya dan Masih Ada yang Gratis

9 Januari 2024

Biaya Vaksinasi Covid-19 Sudah Bertarif, Tapi Belum Ada Kepastian Harganya dan Masih Ada yang Gratis

Mulai 1 Januari 2024, biaya vaksinasi Covid-19 tak lagi gratis. Vaksin bisa didapatkan secara gratis jika termasuk golongan rentan. Ini penjelasannya

Baca Selengkapnya

Berapa Biaya Steril Kucing? Ini Rincian Lengkapnya

8 Januari 2024

Berapa Biaya Steril Kucing? Ini Rincian Lengkapnya

Ada banyak manfaat yang bisa dirasakan apabila melakukan steril kucing, salah satunya populasi terkendali. Intip biaya steril kucing berikut.

Baca Selengkapnya

Vaksin Covid-19 Berbayar Belum Berlaku, Dinas Kesehatan DKI: Masih Gratis

3 Januari 2024

Vaksin Covid-19 Berbayar Belum Berlaku, Dinas Kesehatan DKI: Masih Gratis

Seluruh fasilitas kesehatan masih menunggu mekanisme dari Kemenkes untuk layanan vaksin Covid-19 berbayar.

Baca Selengkapnya

Vaksinasi COVID-19 Tetap Gratis bagi Kelompok Rentan, Ini Kata Kemenkes

31 Desember 2023

Vaksinasi COVID-19 Tetap Gratis bagi Kelompok Rentan, Ini Kata Kemenkes

Vaksinasi COVID-19 tetap gratis untuk kelompok masyarakat rentan mulai 1 Januari 2024. Siapa saja yang berhak divaksin gratis?

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Covid-19 di Jakarta Gratis Hingga Akhir 2023, Simak Lokasinya

28 Desember 2023

Vaksinasi Covid-19 di Jakarta Gratis Hingga Akhir 2023, Simak Lokasinya

Dinkes DKI tidak hanya menyediakan layanan vaksinasi Covid-19 gratis kepada warga Jakarta, melainkan untuk KTP seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dinas Kesehatan DKI: Kasus Covid-19 Harian di Jakarta Mencapai 50 hingga 100 Kasus

28 Desember 2023

Dinas Kesehatan DKI: Kasus Covid-19 Harian di Jakarta Mencapai 50 hingga 100 Kasus

Dinas Kesehatan DKI Jakarta berharap tidak ada lonjakan kasus Covid-19 setelah masa libur Natal dan tahun baru 2024.

Baca Selengkapnya