Jadi Legenda, Batu Ini Diincar Jadi Koleksi Museum di Palembang

Reporter

Antara

Rabu, 21 Oktober 2020 18:30 WIB

Kepala Museum Balaputra Dewa Palembang, Chandra Amprayadi, bersama tokoh masyarakat mengecek kondisi batu lesung di Kabupaten OKU Selatan. Batu itu hidup dalam legenda masyarakat setempat. (ANTARA/Yudi Abdullah/20)

TEMPO.CO, Pelembang - Tim Museum Negeri Balaputra Dewa di Palembang, Sumatera Selatan, berupaya terus menambah koleksi baru. Mereka berburu hingga ke pelosok desa di provinsi setempat.

Itu seperti yang baru saja dilakukan lewat penelusuran sebuah kisah dalam legenda masyarakat setempat mengenai keberadaan batu kursi dan batu lesung. Tim mendatangi lokasinya yang berada di Desa Jepara, Kecamatan Banding Agung, Ogan Komering Ulu Selatan.

"Salah satu desa yang menjadi sasaran berburu koleksi baru yakni Desa Jepara di tepi Danau Ranau," kata Kepala Museum Balaputra Dewa Palembang Chandra Amprayadi di Palembang, Senin, 19 Oktober 2020

Di lokasi, tim benar mendapati batu berukuran sekitar 1x2 meter. Legenda yang hidup dalam masyarakat menyebut di batu itulah aktivitas keluarga kerajaan yang pernah ada ratusan tahun lalu.

Tim, kata Chandra, berniat menggali informasi yang lebih akurat tentang legenda tersebut. Mereka melakukan koordinasi dengan tokoh masyarakat dan pemerintah daerah setempat untuk menjadikannya sebagai benda bersejarah koleksi Museum Balaputra Dewa Palembang.

Advertising
Advertising

Museum Balaputra Dewa berupaya mendapatkan tambahan koleksi baru dari hibah masyarakat, selain dari penemuan-penemuan. Pada Agustus 2020, misalnya, museum menerima hibah kemudi kapal dari masa Kerajaan Sriwijaya dari masyarakat di Kota Palembang.

Ada juga buku catatan pinggir dan kamus Almuhith bertuliskan huruf Arab yang pernah digunakan sebagai bahan bacaan masyarakat adat Kisam Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan.

Chandra menjelaskan, koleksi museum diupayakan terus bertambah sehingga dapat meningkatkan daya tarik masyarakat dan wisatawan. Koleksi berasal mulai dari zaman pra-sejarah, zaman Kerajaan Sriwijaya, zaman Kesultanan Palembang, hingga zaman kolonialisme Belanda.

Baca juga:
Selain Tergantung di Dalam Hutan, Rafflesia Arnoldii juga Mekar di Kebun Kopi

Dalam tiga tahun terakhir, Museum Balaputra Dewa Palembang telah menambah 2.000 koleksi baru yang diperoleh dari hibah masyarakat berbagai daerah di Sumatera Selatan dan provinsi lainnya. Museum mengundang masyarakat yang lain pemilik koleksi benda bersejarah untuk ikut jejak penyerahan tersebut.

"Barang yang dihibahkan ke museum akan dipelihara dengan baik dan dipamerkan untuk umum dengan keterangan yang menyebutkan sumbangan dari pemilik koleksi tersebut," kata Chandra.

Berita terkait

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

21 jam lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mengintip Sejarah dan Karya Seni Islam di 5 Museum di Qatar

1 hari lalu

Mengintip Sejarah dan Karya Seni Islam di 5 Museum di Qatar

Dalam perjalanan sejarahnya, Qatar berkembang menjadi pusat seni dan budaya yang beragam.

Baca Selengkapnya

Permohonan Perceraian di Palembang Meningkat Usai Lebaran, Ini Kata Pengadilan Agama

5 hari lalu

Permohonan Perceraian di Palembang Meningkat Usai Lebaran, Ini Kata Pengadilan Agama

Angka permohonan perceraian di Pengadilan Agama Palembang usai Lebaran meningkat dibandingkan dengan grafik sebelumnya yang menurun saat Ramadan.

Baca Selengkapnya

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

6 hari lalu

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

Mesir menyambut pulang patung berusia 3.400 tahun yang menggambarkan kepala Raja Ramses II, setelah patung itu dicuri dan diselundupkan ke luar negeri

Baca Selengkapnya

Wahana di TMII, Telah Disediakan Angkutan Wara-Wiri Untuk Keliling Taman Mini Indonesia Indah

7 hari lalu

Wahana di TMII, Telah Disediakan Angkutan Wara-Wiri Untuk Keliling Taman Mini Indonesia Indah

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) berusia 49 tahun, suatu kawasan taman wisata bertema budaya Indonesia di Jakarta Timur. Ada apa saja di sana?

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

9 hari lalu

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni

Baca Selengkapnya

Perhatikan Jumlah Tanduk Kambing di Atap Rumah Limas Palembang, Ini Filosofinya yang Penuh Makna

9 hari lalu

Perhatikan Jumlah Tanduk Kambing di Atap Rumah Limas Palembang, Ini Filosofinya yang Penuh Makna

Rumah Limas dibangun dengan perencanaan matang dan penuh dengan pesan moral dan filosofi yang dapat diambil hikmahnya. Salah satunya, di bagian atap rumah Limas terdapat ornamen menyerupai tanduk kambing dengan jumlah beragam.

Baca Selengkapnya

PUPR Targetkan Tol Palembang - Betung Tuntas di 2025, Basuki: Tambah Tim Percepatan

9 hari lalu

PUPR Targetkan Tol Palembang - Betung Tuntas di 2025, Basuki: Tambah Tim Percepatan

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono telah melihat langsung progres konstruksi dan pernak-pernik permasalahan di Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung.

Baca Selengkapnya

Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

10 hari lalu

Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

Kedua rumah limas di Palembang ini pernah muncul di uang pecahan Rp10.000, dibangun tahun 1830-an.

Baca Selengkapnya

Pulang Mudik Lebaran, Ini Destinasi Wisata Dekat Gerbang Tol Palembang dan Pekanbaru

12 hari lalu

Pulang Mudik Lebaran, Ini Destinasi Wisata Dekat Gerbang Tol Palembang dan Pekanbaru

Agar tak terlalu capai saat pulang mudik Lebaran bisa menepikan kendaraan untuk menikmati kuliner mengunjungi destinasi wisata

Baca Selengkapnya