Hasil Tes Cepat Reaktif, 10 Orang Ditolak Masuk Bandar Lampung

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Rabu, 28 Oktober 2020 15:03 WIB

Petugas melakukan pemeriksaan menggunakan alat tes diagnostik cepat kepada pendatang yang akan masuk ke Bandar Lampung di perbatasan Tugu Radin Inten, Rajabasa, Rabu, 28 Oktober 2020. Kredit: ANTARA/Dian Hadiyatna

TEMPO.CO, Bandar Lampung - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bandar Lampung di Provinsi Lampung mendapati 16 orang yang terindikasi tertular virus corona penyebab Covid-19 dalam pemeriksaan menggunakan alat tes cepat yang dilaksanakan di dua posko perbatasan.

"Dari dua hari pelaksanaan tes cepat bagi masyarakat luar daerah yang ingin masuk Kota Bandar Lampung, Senin hingga Selasa, ada 16 orang yang hasilnya reaktif," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bandar Lampung Ahmad Nurizki di Bandar Lampung, Rabu, 28 Oktober 2020.

Menurut dia, enam dari 16 orang yang terindikasi tertular virus corona dalam pemeriksaan di posko perbatasan adalah warga Bandar Lampung dan sepuluh orang lainnya berasal dari luar daerah.

Satuan Tugas menyampaikan informasi mengenai orang-orang yang terindikasi tertular Covid-19 ke puskesmas yang paling dekat dengan tempat tinggal mereka supaya puskesmas bisa melakukan pengawasan.

"Kami juga menyarankan agar warga kita yang reaktif itu langsung isolasi mandiri dengan dipantau oleh petugas dari puskesmas," kata Ahmad.

Advertising
Advertising

"Sedangkan untuk orang luar daerah kami suruh putar arah, tidak boleh masuk Kota Bandar Lampung," katanya.

Menurut dia, Satuan Tugas akan menyampaikan informasi mengenai kondisi mereka kepada Dinas Kesehatan di tempat mereka tinggal.

Ia menjelaskan bahwa pemeriksaan menggunakan alat tes diagnostik cepat untuk mendeteksi penularan virus corona dilakukan pada 516 orang di Posko Tugu Radin Inten, Rajabasa, dan hasilnya menunjukkan ada delapan orang yang terindikasi tertular virus.

Di posko di pintu keluar Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Sukarame, ia melanjutkan, pemeriksaan serupa dilakukan pada 711 orang dan hasilnya menunjukkan ada delapan orang yang terindikasi tertular corona.

"Dari 5.000 alat tes cepat yang disediakan pemkot, kita telah menggunakannya sebanyak 1.227 dengan 16 hasil reaktif," kata Ahmad, yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandar Lampung.

ANTARA

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

10 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

10 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

11 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

15 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya