Taifun Molave Sampai di Vietnam, Ini yang Terjadi

Reporter

Terjemahan

Rabu, 28 Oktober 2020 16:27 WIB

Genangan banjir terlihat saat Topan Molave melanda Hoi An, Vietnam, Rabu, 28 Oktober 2020. Loic Diels via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Taifun Molave datang menerjang Vietnam pada Rabu pagi, 28 Oktober 2020. Sapuan angin kencangnya yang terukur hingga 135 kilometer per jam yang datang bersama hujan lebat, seperti telah diperkirakan sebelumnya, langsung mengoyak daerah pesisir di Vietnam bagian tengah.

Siklon tropis terkuat sepanjang 20 tahun belakangan di negeri itu juga membangkitkan gelombang hingga setinggi lima meter di laut. Sedang didarat, pada Rabu siang, efek taifun itu sudah merambat ke antara Provinsi Quang Nam dan Quang Ngai di Vietnam tengah. Curah hujan yang ditumpahkan di daerah ini sejak Selasa malam telah mencapai 250 mm.

Menteri Pertanian dan Pembangunan Desa Vietnam, Nguyen Xuan Cuong, mengatakan banyak daerah di Vietnam bagian tengah itu yang mengalami putus sambungan listrik per Rabu siang. Itu dibenarkan Perusahaan Listrik Negara di Vietnam yang mengatakan pemadaman listrik meliputi lebih dari 1,7 juta rumah di beberapa provinsi.

Ratusan atap rumah juga dilaporkan beterbangan dan sejumlah proyek pekerjaan umum rusak parah. Hujan lebat sejak Selasa malam juga menyebabkan banjir merendam jalan-jalan di kota tua Hoi An di Provinsi Quang Nam.

Selain itu dua kapal ikan dilaporkan tenggelam di Provinsi Binh Dinh pada Selasa malam saat mereka hendak mencari shelter. Sebanyak 26 nelayan di dalamnya belum ditemukan.

Advertising
Advertising

Pusat Perkiraan Hidro-Meteorologi Vietnam telah memperingatkan akan besar dan kekuatan taifun ini yang mendorong gelombang evakasuasi ratusan ribu hingga sekitar satu juta warga setempat. Mereka juga menyampaikan kalau dalam 12 jam berikutnya, badai akan bergerak ke barat dengan kecepatan 25 kilometer per jam lalu melemah sebagai sebuah depresi tropis.

Termasuk, taifun masih akan sempat menyeberang ke Laos selatan pada malam nanti, meski dengan kekuatan sapuan anginnya yang sudah berkurang menjadi 60 kilometer per jam.

Hujan lebat disertai angin kencang di Mindoro Oriental, Filipina, 26 Oktober 2020. Erik De Castro via REUTERS

Sebelum sampai ke Laut Timur--bagian dari Laut Cina Selatan di wilayah Vietnam, Taifun Molave sudah lebih dulu mengacak-acak sebagian wilayah Filipina pada Minggu pagi. Di sana, badai tropis ini menyebabkan banjir dan tanah longsor di sebelas lokasi dan sedikitnya tiga orang tewas dan belasan lainnya masih hilang.

Adapun wilayah Indonesia telah dipastikan tidak akan terdampak langsung. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan trayek Taifun Molave bergerak menjauhi wilayah Indonesia.

Kepala Bidang Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG Hary Djatmiko menerangkan, dampak tidak langsung tersebut berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Ini terjadi di wilayah Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Selatan.

Baca juga:
BMKG Jelaskan Efek Taifun Molave di Vietnam untuk Cuaca Indonesia

“Dan gelombang laut dengan ketinggian sekitar 1,25-2,5 meter di wilayah Laut Natuna Utara, dan Perairan Utara Halmahera,” ujar dia kepada Tempo.co melalui pesan WhatsApp, Selasa, 27 Oktober 2020.

VN EXPRESS

Berita terkait

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

10 jam lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

10 jam lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

14 jam lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

1 hari lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

2 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

2 hari lalu

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

Pelatih Timnas Filipina, Tom Saintfiet, berburu amunisi tambahan untuk menghadapi dua laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

2 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Vietnam Didatangi 6,2 Juta Turis Asing pada Januari - April 2024, Lebih Tinggi dari Sebelum Pandemi

2 hari lalu

Vietnam Didatangi 6,2 Juta Turis Asing pada Januari - April 2024, Lebih Tinggi dari Sebelum Pandemi

Korea Selatan tercatat sebagai negara penyumbang wisatawan asing terbesar di Vietnam dengan jumlah 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

2 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya