Kurang Dokter Hadapi Lonjakan Covid-19, Moskow Nekat Vaksinasi Massal

Reporter

Antara

Sabtu, 31 Oktober 2020 21:33 WIB

Seorang pekerja medis menyuntikkan vaksin Covid-19 bernama Sputnik V pada seorang sukarelawan dalam uji klinis tahap tiga di Moskow, Rusia, 15 September 2020. Rusia telah mengumpulkan sebanyak 55.000 orang relawan yang bersedia ikut serta dalam pengujian klinis vaksin Covid-19. Xinhua/Alexander Zemlianichenko Jr

TEMPO.CO, Moskow - Otoritas di Moskow nekat menyiapkan vaksinasi massal menggunakan kandidat vaksin Covid-19 yang masih menjalani uji klinis. Keputusan diambil Kremlin, Jumat 30 Oktober 2020, setelah menyaksikan rekor tertinggi infeksi harian, lebih dari 18 ribu kasus, dan kekurangan dokter terjadi di seluruh negeri.

"Penduduk Moskow yang ingin divaksin mungkin baru dapat melakukannya paling cepat bulan depan saat vaksin dalam jumlah besar telah didistribusikan," kata Wakil Wali Kota Anastasia Rakova.

Untuk persiapannya, Ibu kota Rusia itu sedang membangun jaringan besar ruang vaksinasi khusus untuk 2.500 orang. Mereka akan diprioritaskan yang berisiko tinggi tertular Covid-19, seperti dokter dan guru.

Di luar itu, sekitar 9.000 penduduk Moskow sebenarnya telah menerima dua kali suntikan vaksin Covid-19 Sputnik V sebagai bagian dari uji coba skala besar atau uji klinis fase 3 yang masih berjalan. Kandidat vaksin Covid-19 diberikan dalam dua dosis, dengan jeda 21 hari.

"Vaksinasi massal kepada masyarakat belum memungkinkan, karena jumlah dosis vaksin yang diperlukan belum didistribusikan," kata Rakova, yang berbicara di saluran TV 24 Rusia.

Sebelumnya, Presiden Vladimir Putin mengatakan bahwa Rusia menghadapi tantangan dalam meningkatkan produksi vaksinnya berkaitan dengan masalah ketersediaan peralatan. Itu sebabnya pelaksanaan uji klinis Sputnik V dihentikan sementara karena kekurangan pasokan dosis.

Adapun juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengakui kekurangan dokter di mana-mana. Kasus baru Covid-19 di Moskow, misalnya, mencapai 5.268 sepanjang Jumat. Itu masih di bawah rekor tertinggi yang dicapai Moskow pada Mei lalu, tetapi merupakan salah satu peningkatan infeksi paling tajam sejak penguncian wilayah setempat dilonggarkan.

Baca juga:
Hanya dari Logam, Asteroid dari Planet Gagal Ini Ditaksir Rp 145 Juta Kuadriliun

Rusia secara keseluruhan telah mencatat peningkatan infeksi Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir. Otoritas kesehatan di negara itu melaporkan 18.283 infeksi baru pada Jumat, yang merupakan hitungan tertinggi yang tercatat sejak pandemi dimulai. Negara ini telah melaporkan total 1.599.976 infeksi, jumlah terbesar keempat di dunia setelah Amerika Serikat, India, dan Brasil.

Sepanjang Jumat pula dilaporkan angka 355 kematian yang menambah total korban meninggal akibat Covid-19 Rusia mencapai 27.656 orang.

Sumber: Reuters

Advertising
Advertising

Berita terkait

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

4 jam lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

15 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

1 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

1 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

2 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

2 hari lalu

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

2 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya