Gempa Goyang Pangalengan, Ini Catatan Aktivitas Sesar Garsela

Reporter

Tempo.co

Senin, 2 November 2020 00:10 WIB

Lokasi sumber gempa bumi berkekuatan 4 Magnitudo di Kabupaten Bandung, Minggu malam 1 November 2020. (ANTARA/HO-BMKG)

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG menyatakan belum ada potensi gempa susulan setelah gempa di wilayah Kabupaten Bandung, Minggu malam 1 November 2020. Gempa berkekuatan Magnitudo 4,0 itu terjadi pada pukul 21.34 WIB.

"Hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut," kata Kepala BBMKG Wilayah II, Hendro Nugroho dalam keterangannya yang diterima di Bandung, Minggu malam.
Ia mengatakan gempa itu bersumber di darat, kedalaman lima kilometer, sehingga tidak ada potensi tsunami di laut selatan pulau Jawa. Penyebabnya diketahui aktivitas Sesar Garut Selatan atau Garsela, tepatnya, 21 kilometer tenggara Kabupaten Bandung.

Getarannya yang terkuat dirasakan di Kecamatan Pangalengan dengan skala III MMI atau setara getaran gempa yang bisa dirasakan di dalam rumah, seakan ada truk yang sedang melintas.

Gempa ini hanya selang sehari dari yang terjadi di Purwakarta dan getarannya juga dirasakan di Bandung sebelah barat. Gempa Sabtu pagi itu tercatat berkekuatan 2,6 M tapi dengan kedalaman yang leih dangkal, yakni tiga kilometer. Di kawasan ini diketahui keberadaan Sesar Cirata.

Adapun aktivitas Sesar Garsela sebelumnya, di antaranya, tercatat dalam gempa 26 Juni lalu. Saat itu, kekuatan gempa 3,5 M dengan sumber sekitar 17 kilometer arah tenggara Kabupaten Bandung dan kedalaman sama yakni 5 kilometer.

Pada 2019, Sesar Garsela juga menggeliat pada 11 Februari dan 19 Desember. Yang pertama, berdasarkan catatan BMKG, menyebabkan gempa 4,1 M dan yang kedua 3,0 M.

Berita terkait

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

2 jam lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

4 jam lalu

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

Saat tubuh terpapar suhu ataupun hawa panas, respons alami tubuh adalah dengan memproduksi keringat untuk mendinginkan diri.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

7 jam lalu

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

Fenomena heatwave di sebagian wilayah Asia selama sepekan belakangan tidak terkait dengan kondisi suhu panas di Indonesia

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

10 jam lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

11 jam lalu

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

BMKG memastikan suhu panas di Indonesia masih bagian dari kondisi tahunan, seperti kemarau, bukan akibat heatwave.

Baca Selengkapnya

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

12 jam lalu

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

BMKG memprakirakan kondisi cuaca suatu area berdasarkan data numerik. Hujan ringan, sedang, dan lebat dibedakan berdasarkan intensitas airnya.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

12 jam lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

Prakiraan cuaca BMKG memperkirakan cuaca Jakarta hari ini cerah berawan dan hujan ringan. Sebagian wilayah waspada potensi hujan disertai petir.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

19 jam lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

1 hari lalu

Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

Menurut Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto, fenomena hawa panas memiliki karakteristik yang berbeda dan tak memenuhi kriteria sebagai gelombang panas.

Baca Selengkapnya

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

1 hari lalu

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

Fenomena gelombang panas (heatwave) seperti yang baru saja membekap wilayah luas di daratan Asia terjadi karena terperangkapnya udara panas

Baca Selengkapnya