Top 3 Tekno Berita Hari Ini: BMKG Catat 7 Siklon Tropis, Covid-19, Hujan Meteor

Reporter

Tempo.co

Editor

Erwin Prima

Selasa, 3 November 2020 22:06 WIB

Seorang pria bersepeda melewati tanda rusak saat Topan Molave menghantam pantai Vietnam di desa Binh Chau, provinsi Quang Ngai, 28 Oktober 2020. REUTERS/Thanh Hue

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno berita hari ini dimulai dari topik tentang Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat tujuh siklon tropis tumbuh di Samudera Pasifik dan Laut Cina Selatan sepanjang Oktober 2020 lalu. Jumlah tersebut di atas normal, karena rata-rata klimatologis kejadian siklon tropis selama Oktober biasanya 3-4 kejadian.

Berita terpopuler selanjutnya tentang produsen obat Rusia Pharmasyntez meminta izin kepada Kremlin untuk bisa memproduksi dan memasarkan versi generik obat Covid-19 dari Amerika Serikat, remdesivir. Pharmasyntez, yang berbasis di Siberia, berharap bisa melakukan itu tanpa mengantongi izin dari pemegang hak paten remdesivir, Gilead Sciences.

Selain itu, sepanjang November 2020 akan ada tiga hujan meteor yang akan menyiram bumi. Fenomena langit itu diawali oleh hujan meteor Taurid Utara yang datang dari rasi bintang Taurus. Saat puncaknya pada 12 November, diperkirakan bakal melesat 5 meteor setiap 60 menit yang berkecepatan 29 kilometer per jam.

Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno:

1. Begini BMKG Jelaskan Hubungan La Nina dan Ramainya Badai Siklon Tropis

Advertising
Advertising

Seorang pria bersepeda melewati tanda rusak saat Topan Molave menghantam pantai Vietnam di desa Binh Chau, provinsi Quang Ngai, 28 Oktober 2020. REUTERS/Thanh Hue

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat tujuh siklon tropis tumbuh di Samudera Pasifik dan Laut Cina Selatan sepanjang Oktober 2020 lalu. Jumlah tersebut di atas normal, karena rata-rata klimatologis kejadian siklon tropis selama Oktober biasanya 3-4 kejadian.

Badai siklon tropis yang terjadi selama Oktober TC Chan-hom (2 Oktober), TS Linfa (9 Oktpber), TS Nangka (11 Oktober), Depresi Tropis Ofel (13 Oktober), TC Saudel (16 Oktober), Depresi Tropis 20 W (19 Oktober), TC Molave (23 Oktober), TC Goni (27 Oktober), TS Atsani (28 Oktober).

TC adalah tropical cyclone (siklon tropis) sedangkan TS, tropical storm (badai tropis). Deputi Bidang Klimatologi BMKG Herizal menerangkan keduanya adalah jenis badai tropis, tapi berbeda tingkatan. "Jenis siklon tropis memiliki luasan pusaran dan kecepatan angin yang lebih kuat daripada jenis tropical storm," ujar dia dalam keterangan tertulis, Senin, 2 November 2020.

Sejumlah studi menyebutkan terdapat hubungan antara jumlah siklon tropis di Samudera Pasifik Barat dan Laut Cina Selatan itu dengan fenomena La Nina yang saat ini sedang terjadi. La Nina adalah kondisi penyimpangan atau anomali suhu permukaan laut Samudera Pasifik tropis bagian tengah dan timur yang lebih dingin daripada kondisi normal.

2. Izin Produksi Obat Covid-19 Remdesivir, Pharmasyntez Rusia Dicuekin Gilead

Botol obat remdesivir untuk virus corona di fasilitas Gilead Sciences di La Verne, California, AS 18 Maret 2020. [Gilead Sciences Inc / Handout via REUTERS.]

Produsen obat Rusia Pharmasyntez meminta izin kepada Kremlin untuk bisa memproduksi dan memasarkan versi generik obat Covid-19 dari Amerika Serikat, remdesivir. Pharmasyntez, yang berbasis di Siberia, berharap bisa melakukan itu tanpa mengantongi izin dari pemegang hak paten remdesivir, Gilead Sciences.

Permintaan izin itu terungkap setelah surat yang dikirim produsen obat itu ke beberapa kementerian di Kremlin bocor ke media pada Senin, 2 November 2020. Dalam surat itu dipaparkan kalau Pharmasyntez telah mendekati Gilead Sciences, pemilik paten, sejak Juli lalu, berharap mendapatkan izin sukarela produksi dan distribusi obat tersebut di Rusia. Namun, tak kunjung mendapat respons.

Itu sebabnya Pharmasyntez meminta Kremlin menggunakan proses lisensi wajib atas alasan keamanan nasional untuk mereka bisa memproduksi obat generik dari remdesivir--diberi merek Remdeform--tanpa izin Gilead. Keputusan hukum serupa disebut belum pernah diterapkan untuk produk farmasi sebelumnya.

"Banyak nyawa bisa diselamatkan dengan obat ini. Semakin lama obat ini tak bisa diakses, semakin banyak nyawa yang tak tertolong," kata Direktur Pharmasyntez, Vikram Punia, memberi keterangan setelah harian Vedomosti memberitakan suratnya itu, Senin.

3. Hujan Meteor Taurid, Leonid, dan Monocerotid 'Siram' Bumi Bulan Ini

Hujan meteor Leonid pada 17 November 2009 di Lembang, Bandung, Jawa Barat. Fenomena hujan meteor Leonid ini terjadi tiap setahun sekali. Foto: masivstar.blogspot.com

Sepanjang November 2020 akan ada tiga hujan meteor yang akan menyiram bumi. Fenomena langit itu diawali oleh hujan meteor Taurid Utara yang datang dari rasi bintang Taurus. Saat puncaknya pada 12 November, diperkirakan bakal melesat 5 meteor setiap 60 menit yang berkecepatan 29 kilometer per jam.

Penggiat astronomi dari komunitas Langit Selatan di Bandung, Avivah Yamani, mengatakan, hujan meteor Taurid Utara telah berlangsung sejak 20 Oktober hingga diperkirakan 10 Desember nanti. Rasi Taurus terbit dari arah timur setelah matahari terbenam hingga fajar menyingsing.

Perpaduan hujan meteor Taurid Utara dan Selatan yang masih berlangsung di akhir Oktober dan awal November disebutnya menjadi atraksi menarik di langit. “Apalagi dengan kehadiran fireball,” ujarnya Senin, 2 November 2020.

Kemudian, seperti dikutip dari laman Langit Selatan, hujan meteor Leonid akan berlangsung sejak 6 hingga 30 November. Malam puncaknya selama dua hari pada 17 hingga 18 November. Laju kecepatan meteornya sekitar 71 kilometer per detik. “Pengamat bisa berburu 15 meteor Leonid per jam,” kata Avivah.

Berita terkait

Di Balik Rekor MURI Gang 8 Malaka Jaya, UTBK UNS, dan Waspada Pasca-Gempa Garut di Top 3 Tekno

1 jam lalu

Di Balik Rekor MURI Gang 8 Malaka Jaya, UTBK UNS, dan Waspada Pasca-Gempa Garut di Top 3 Tekno

Nama ketua RT ini ikut mencuat bersama inisiatif Pusat Percontohan Pencegah Krisis Planet di jalan gang di permukimannya yang dicatat MURI.

Baca Selengkapnya

Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

2 jam lalu

Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

Dampak gempa M6,2 di Garut tersebar di 24 kecamatan. Kerugian lebih dari Rp 2 miliar.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

3 jam lalu

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

BMKG memprediksi seluruh wilayah Jakarta memiliki cuaca cerah berawan sepanjang pagi ini, Senin 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

9 jam lalu

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

BMKG memprakirakan adanya potensi hujan lebat disertai petir 29 April - 5 Mei 2024 di wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

12 jam lalu

Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

BMKG meminta masyarakat Sukabumi, Tasikmalaya, Bandung dan Garut dan mewaspadai potensi bencana susul usai gempa bumi magnitudo 6.2.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2.5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

12 jam lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2.5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 28 - 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

16 jam lalu

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran membantah banyak wisatawan pulang mendadak dan sebabkan kemacetan pasca-guncangan gempa pada dinihari tadi.

Baca Selengkapnya

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

23 jam lalu

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

Warga Depok merasakan guncangan gempa 6,5 magnitudo yang terjadi pada Sabtu malam. Titik gempa di laut selatan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: UTBK dan Tips Lolos Seleksi Mandiri, Gempa dan BMKG

1 hari lalu

Top 3 Tekno: UTBK dan Tips Lolos Seleksi Mandiri, Gempa dan BMKG

Sejak 2023 seleksi masuk perguruan tinggi negeri di Indonesia jalur atau seleksi mandiri dipermudah dengan menggunakan nilai UTBK saja.

Baca Selengkapnya

Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

1 hari lalu

Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

Ada tujuh kali gempa tektonik jauh yang terekam dengan amplitudo 4-26 mm, S-P 12-60 detik, dan lama gempa 29-533 detik.

Baca Selengkapnya