Update Korban Covid-19, IDI: Maret-Oktober 161 Petugas Medis Wafat

Selasa, 3 November 2020 22:16 WIB

Dokter Dewi dengan dua lapis pakaian pelindung dan jas hujan memeriksa pasien di Puskesmas Tamblong, Bandung, Rabu, 30 September 2020. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan program penguatan puskesmas yang diinisiasi Akmal Taher Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan Covid-19 tetap berlanjut meskipun yang bersangkutan menyatakan mundur. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengumumkan pembaruan data tenaga medis yang wafat akibat Covid-19. Dari Maret hingga Oktober ini, terdapat total 161 petugas medis yang wafat akibat terinfeksi Covid-19, yang terdiri dari 152 dokter dan 9 dokter gigi.

Ketua Tim Mitigasi Pengurus Besar IDI Adib Khumaidi menerangkan, para dokter yang wafat tersebut terdiri dari 82 dokter umum (4 guru besar), dan 68 dokter spesialis (6 guru besar). "Serta dua residen yang berasal dari 18 IDI wilayah provinsi dan 69 IDI cabang kota/kabupaten," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa, 3 November 2020.

Berdasarkan data provinsi, di Jawa Timur terdapat 33 dokter, Sumatera Utara 23 dokter, DKI Jakarta 24 dokter, Jawa Barat 12 dokter, dan Jawa Tengah 10 dokter, merupakan lima wilayah dengan korban tertinggi dan di atas sepuluh orang. Sementara, di Sulawesi Selatan 7 dokter, Banten 6 dokter, dan Bali 5 dokter.

Provinsi lainnya angkanya lebih kecil, Kalimantan Selatan 4 dokter, Aceh 4 dokter, Riau 4 dokter, Kalimantan Timur 4 dokter, Sumatera Selatan 3 dokter, Kepulauan Riau 2 dokter, Yogyakarta 2 dokter, Nusa Tenggara Barat 2 dokter, Sulawesi Utara 2 dokter, Papua Barat 1 dokter, Sumatera Barat 1 dokter, dan Bengkulu 1 dokter. Serta masih ada dua dokter menunggu verifikasi.

Adib yang merupakan dokter spesialis ortopedi dan traumatologi juga mengatakan aktivitas masyarakat khususnya pada libur akhir pekan laku (long weekend) yang padat dan sebagian besar mengabaikan protokol kesehatan, berpotensi memicu lonjakan kasus Covid-19. "Ini perkiraan akan terlihat dalam kurun waktu sekurang-kurangnya dua minggu mendatang," kata Adib.

Advertising
Advertising

Dia juga berkaca pada libur akhir pekan panjang sebelumnya, pada periode Mei yang terjadi lonjakan kasus 41 persen dan Agustus sebesar 21 persen dengan peningkatan rata-rata tes perorangan sepekan sebesar 20 persen. Dan yang perlu diwaspadai, Adib berujar, adalah OTG (Orang Tanpa Gejala) yang berpotensi menularkan pada orang lain tanpa disadari.

Liburan meningkatkan mobilitas manusia, semakin tinggi mobilitas akan meningkatkan transmisi virus. "Kami meminta masyarakat untuk sabar, sadar dan mempunyai daya juang dalam upaya-penanganan pandemi Covid-19 ini dengan berpartisipasi aktif melakukan testing agar dapat melindungi dirinya sekaligus juga orang di sekitar," tutur Adib.




Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

3 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

4 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

4 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Tips Menghindari Tagihan Telepon Bengkak saat Traveling ke Luar Negeri

8 hari lalu

Tips Menghindari Tagihan Telepon Bengkak saat Traveling ke Luar Negeri

Banyak pelancong yang tidak menyadari bahwa ponsel mereka menggunakan data roaming yang biayanya jauh lebih mahal saat traveling ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

8 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

126 Ribu Wisatawan Berkunjung ke Banyuwangi Selama Libur Lebaran

10 hari lalu

126 Ribu Wisatawan Berkunjung ke Banyuwangi Selama Libur Lebaran

Destinasi yang paling banyak dikunjungi di Banyuwangi selama libur Lebaran salah satunya Pantai Marina Boom

Baca Selengkapnya

Cara Mendapatkan SIM Card Bagi Turis Asing di Indonesia

11 hari lalu

Cara Mendapatkan SIM Card Bagi Turis Asing di Indonesia

Cara mendapatkan SIM Card bagi turis di Indonesia bisa dilakukan dengan menyesuaikan operator seluler yang dipilih. Berikut langkahnya.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

11 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

12 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata dalam Kota di Pengujung Libur Lebaran, Oceanarium BXSea Bintaro

12 hari lalu

Destinasi Wisata dalam Kota di Pengujung Libur Lebaran, Oceanarium BXSea Bintaro

Oceanarium BXSea Bintaro menyediakan sedikitnya 37 akuarium, 44 display, dan 10 terrarium yang bisa dikunjungi.

Baca Selengkapnya