Mata Elang Tim Mahasiswa ITS Gagas Sistem Tilang yang Lebih Cerdas

Reporter

Antara

Sabtu, 7 November 2020 13:04 WIB

Kamera pengawas atau 'closed circuit television' (CCTV) terpasang di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis 23 Januari 2020. Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan menerapkan tilang elektronik atau 'electronic traffic law enforcement' (ETLE) untuk pengendara sepeda motor di sepanjang Jalan Sudirman - MH Thamrin dan jalur koridor 6 Trans-Jakarta Ragunan-Dukuh Atas mulai awal Februari 2020. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

TEMPO.CO, Surabaya - Tim mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember atau ITS Surabaya menawarkan inovasi 'Elang System', sebuah sistem tilang elektronik yang diklaim lebih cerdas daripada sistem tilang elektronik yang ada saat ini. Gagasan inovasi ini diganjar medali perak dalam Pagelaran Mahasiswa Nasional bidang Teknologi, Informasi, dan Komunikasi XIII, kategori Kota Cerdas (Smart City).

Gelaran kompetisi itu diselenggarakan Pusat Prestasi Nasional, yang berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, bersama Telkom University secara daring, beberapa waktu lalu. Tim dari ITS yang menamakan dirinya ION terdiri dari tiga mahasiswa Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota dan Departemen Sistem Informasi.

Mereka--Muhammad Akbar Makhbubi, Tiara Hikmata Billah, dan Raisa Zahra Fadila--mempresentasikan Electronic Tilang System atau yang disingkat 'Elang System'. Ketua Tim ION, Akbar, menerangkan cara kerja sistem yang berlogo mata elang ini yakni dengan mengintegrasikan data input asal tangkapan Closed-Circuit Television (CCTV) serta aduan masyarakat.

'Elang System', Bobi--sapaan Akbar--menambahkan, memanfaatkan teknologi Deep Learning pada CCTV serta Artificial Intelligent (AI) dalam pengolahan datanya. "Selanjutnya, hasil olahan data tersebut disajikan dalam basis web serta aplikasi dengan bantuan Framework Laravel," katanya, Jumat 6 November 2020.

Berbeda dengan sistem tilang elektronik yang pernah ada, Elang System disebut Bobi memiliki beberapa keunggulan. Di antaranya adalah adanya fitur aduan masyarakat untuk melaporkan bila menjadi korban praktik pungutan liar alias pungli.

Sistem yang sama juga dilengkapi fitur berita yang diperbarui tiap waktu, juga fitur pembayaran yang beragam sehingga dapat memudahkan proses tilang bagi masyarakat. Untuk pemerintah, hasil tangkapan kamera CCTV dari tilang elektronik ini juga dapat digunakan untuk melakukan Traffic Counting secara otomatis.

Advertising
Advertising

Baca juga:
Tim Mahasiswa ITB Borong Juara Kontes Robot Terbang Indonesia

Sehingga, kata Bobi menambahkan, dapat menghimpun data Lalu Lintas Harian Rata-Rata (LHR) dan data Matriks Asal Tujuan (MAT) dengan lebih cepat dan akurat. Data-data tersebut penting dalam perencanaan sistem transportasi. "Jika data-data itu diolah, dapat dihasilkan output berupa Decision Support System (DSS) yang dapat membantu pemerintah dalam pengambilan keputusan atau kebijakan," katanya.

Berita terkait

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

11 jam lalu

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

Keluarga almarhum Brigadir RA datang langsung dari Manado untuk mengecek TKP dan melihat CCTV. Ditemukan luka tembak di kepala korban.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

14 jam lalu

Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

Polisi menyimpulkan sementara Brigadir RA tewas karena bunuh diri.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

18 jam lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

ITS Buka Jalur Mandiri, Bisa Bebas Uang Pangkal dan Bisa Pakai KIP Kuliah

1 hari lalu

ITS Buka Jalur Mandiri, Bisa Bebas Uang Pangkal dan Bisa Pakai KIP Kuliah

Cara daftar jalur mandiri ITS untuk dapat beasiswa bebas uang pangkal.

Baca Selengkapnya

Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

2 hari lalu

Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

Dekan FISIP Untan meminta sivitas akademika agar tak mengumbar info soal dosen yang diduga jadi joki nilai.

Baca Selengkapnya

Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

2 hari lalu

Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

MIrip dengan keluhan peserta Ferienjob di Jerman, sejumlah mahasiswa magang kerja di Hungaria menyebut proram ini bukan magang melainkan TKI.

Baca Selengkapnya

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

2 hari lalu

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

Jakarta, Medan, dan Makassar masuk dalam daftar survei Smart City Index 2024.

Baca Selengkapnya

KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

4 hari lalu

KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

KPU menilai Depok memiliki banyak kampus besar sehingga diharapkan mereka terlibat sebagai penyelenggara dalam pelaksanaan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

4 hari lalu

Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

Mahasiswa Unas sebetulnya tidak diwajibkan untuk membuat jurnal.

Baca Selengkapnya