Kemunculan Badai Siklon Utara Kurangi Hujan di Indonesia

Sabtu, 7 November 2020 23:55 WIB

Ilustrasi hembusan angin badai. AP

TEMPO.CO, Jakarta - Badai siklon Goni dan Atsani yang terjadi secara beruntun di belahan bumi utara selama sepekan terakhir telah meredam efek La Niña di wilayah Indonesia. Dampak khususnya bagi Indonesia bagian barat adalah pengurangan curah hujan.

“Peluang terjadinya hujan ekstrem pun menjadi lebih kecil,” kata Erma Yulihastin, peneliti klimatologi dari Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Erma Yulihastin, Sabtu 7 November 2020.

Menurutnya lewat keterangan tertulis, badai siklon Goni dan Atsani yang terbentuk intensif di Samudera Pasifik sekitar Filipina itu menggeser daerah konvergensi yang seharusnya berada di wilayah Indonesia menjadi ke utara.

Kedua badai yang memiliki arah pergerakan di area berdekatan itu berpengaruh dalam menahan angin monsun Asia yang berasal dari utara sehingga tidak bisa memasuki wilayah selatan Indonesia. Akibatnya, pola pergerakan angin monsun dari utara tersebut terganggu dan intensitas serta frekuensi hujan diurnal atau harian di sejumlah wilayah barat dan tengah Indonesia menjadi berkurang.

Selain itu Badai Goni dan Atsani ikut menekan aktivitas awan konvektif dan menurunkan kelembapan sehingga awan-awan cumulus yang terbentuk menjelang siang hari gagal menurunkan hujan. Hal ini membuat sejumlah wilayah di barat Indonesia saat ini mengalami pengurangan curah hujan. “Seiring dengan peluruhan Badai Goni di wilayah Vietnam dan pelemahan Badai Atsani di Taiwan,” kata Erma.

Advertising
Advertising

Meskipun kedua badai itu meluruh, namun bibit badai siklon bernama 82W muncul kembali di Samudra Pasifik dekat timur Filipina. Bibit siklon ini diperkirakan akan terbentuk menjadi siklon tropis dalam waktu kurang dari 24 jam.

Seperti sebelumnya, pembentukan badai baru ini juga akan mempengaruhi angin kencang dan menimbulkan hujan sporadis di Kalimantan bagian timur, Sulawesi, Ternate, Maluku, dan Papua bagian barat.

Namun secara umum, kata Erma, di wilayah Indonesia akan mengalami pengurangan hujan. Pengurangan hujan ini sekaligus menunjukkan bahwa keberadaan badai-badai siklon di utara telah menurunkan risiko ekstrem peningkatan hujan yang disebabkan oleh kondisi La Nina moderat.

Dengan menahan dan memperlemah monsun Asia, badai itu juga telah memperkecil potensi pembentukan aliran angin kuat dari utara yang melintasi ekuator atau disebut fenomena CENS. Kondisi itu menekan peluang terjadinya hujan ekstrem menjadi lebih kecil.

Meskipun demikian, sebagian kawasan di pesisir timur Sumatera dan Kalimantan Barat perlu mewaspadai potensi pembentukan angin kencang dan hujan lebat yang bersifat lokal dan sporadis. Kondisi serupa juga dapat terjadi di sebagian pesisir Jawa bagian utara yang mengalami hujan deras dalam waktu singkat karena pengaruh kondisi lokal.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Sama Cerah Berawan Pagi Ini, Bagaimana Siang dan Malam?

23 jam lalu

Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Sama Cerah Berawan Pagi Ini, Bagaimana Siang dan Malam?

Prediksi cuaca dari BMKG menyebut Jabodetabek seluruhnya cerah berawan pada pagi ini, Kamis 30 April 2024.

Baca Selengkapnya

UTBK Dimulai Serentak 30 April, BMKG Prediksi Lokasi Ujian di Bandung Hujan

1 hari lalu

UTBK Dimulai Serentak 30 April, BMKG Prediksi Lokasi Ujian di Bandung Hujan

UTBK yang berlangsung dalam satu hingga dua gelombang mulai 30 April-7 Mei 2024, kemudian 14-20 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

1 hari lalu

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

BMKG memprediksi seluruh wilayah Jakarta memiliki cuaca cerah berawan sepanjang pagi ini, Senin 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

3 hari lalu

BMKG: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

Potensi hujan sedang hingga hujan lebat disertai petir dan angin kencang dipengaruhi oleh Madden Julian Oscillation.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Diguyur Hujan Sabtu Pagi hingga Malam

3 hari lalu

BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Diguyur Hujan Sabtu Pagi hingga Malam

Pada siang hari seluruh wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu diguyur hujan dengan intensitas ringan dan sedang.

Baca Selengkapnya

Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

4 hari lalu

Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

Warga yang tinggal di perbukitan dan lereng diminta mengungsi untuk meminimalisir korban bencana tanah longsor sepanjang musim pancaroba saat ini.

Baca Selengkapnya

5 Panduan Terhindar dari Sambaran Petir

4 hari lalu

5 Panduan Terhindar dari Sambaran Petir

Selain banjir, sambaran petir menjadi bencana yang berbahaya dan patut untuk diwaspadai saat musim hujan.

Baca Selengkapnya

Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

5 hari lalu

Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

Sebagian daerah di Pulau Jawa diprediksi akan mulai mengalami musim kemarau pada akhir April 2024

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Simak Peringatan Dini Hujan, Petir, dan Angin Kencang

5 hari lalu

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Simak Peringatan Dini Hujan, Petir, dan Angin Kencang

Berikut prediksi cuaca BMKG untuk Jabodetabek dari pagi ini sampai malam nanti.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Sedang hingga Lebat Mendominasi, Waspadai Petir di Sejumlah Wilayah

6 hari lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Sedang hingga Lebat Mendominasi, Waspadai Petir di Sejumlah Wilayah

Sebagian besar wilayah Indonesia diperkirakan BMKG dilanda hujan pada Rabu, 24 April 2024

Baca Selengkapnya