Khawatir Covid-19 Cerpelai, Inggris Batasi Pengunjung dari Denmark

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Selasa, 10 November 2020 07:17 WIB

Cerpelai. lynnnews.co.uk

TEMPO.CO, London - Kebijakan baru diambil Inggris setelah masyarakat menyuarakan kekhawatiran mereka terhadap sebuah galur baru virus corona Covid-19 yang menyebar dari cerpelai ke manusia di Denmark.

Para pengemudi barang yang bukan warga negara Inggris dan pernah berkendara melewati Denmark dalam dua pekan terakhir diperingatkan bahwa mereka akan ditolak di perbatasan Inggris, menurut laporan BBC pada Minggu, 8 November 2020, sebagaimana dikutip Xinhua.

Warga negara Inggris dapat kembali dari Denmark, tetapi harus diisolasi bersama dengan semua anggota keluarga mereka selama 14 hari.

Awak kabin juga tidak lagi dikecualikan dari aturan itu, yang digambarkan maskapai Ryanair sebagai langkah yang aneh dan tidak berdasar.

Aturan baru itu, yang mulai berlaku pada Minggu pukul 04.00 waktu setempat atau pukul 11.00 WIB, menyusul larangan terhadap warga negara non-Inggris masuk ke Inggris dari Denmark.

Advertising
Advertising

"Lima klaster yang disebut sebagai mutasi virus corona yang berasal dari peternakan cerpelai di Denmark kini telah ditemukan pada 214 orang, dan klaster 5 yang paling bermasalah mungkin memiliki resistansi terhadap antibodi dengan protein spike-nya," kata Institut Serum Negara Denmark, sebuah lembaga pemerintah yang bergerak di bidang penelitian dan kesehatan masyarakat di bawah Kementerian Kesehatan Denmark.

Pesawat penumpang dan kapal yang membawa barang (serta penumpang) dari Denmark juga tidak akan diizinkan berlabuh di pelabuhan Inggris.

Departemen Transportasi (DfT) Inggris mengatakan aturan terbaru itu menyusul keluarnya informasi lebih lanjut dari pejabat kesehatan di Denmark.

"Larangan perjalanan dan persyaratan tambahan akan ditinjau setelah sepekan," kata departemen tersebut.

Pada Kamis lalu, Inggris memberlakukan karantina wilayah (lockdown) kedua di Inggris sejak merebaknya pandemi Covid-19 di negara itu.

Untuk membuat kehidupan kembali normal, sejumlah negara termasuk Inggris, China, Rusia, dan Amerika Serikat, berpacu dengan waktu untuk mengembangkan vaksin Covid-19.

ANTARA | XINHUA

Berita terkait

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

18 jam lalu

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

Baby Reindeer tidak hanya menarik dari sisi cerita, lokasi syutingnya seolah mengajak penonton berkeliling Edinburgh hingga London

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

2 hari lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

3 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

5 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya