Menristek: Selama Pandemi, UMKM Tak Terekspos Digital Sangat Terpukul

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Rabu, 11 November 2020 07:16 WIB

Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro. TEMPO/Khory

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) dan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro memprioritaskan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sektor perdagangan dan pertanian untuk terekspos teknologi digital.

"Tentunya prioritas untuk UMKM yang ingin kita dekatkan atau terekspos digital adalah UMKM yang pertama, berfokus pada sektor perdagangan, khususnya ritel," ujar Bambang Brodjonegoro dalam peresmian virtual Grab Tech Center, Selasa, 10 November 2020.

Menurut Menteri Bambang, selama pandemi UMKM yang tidak terekspos digital dan bergerak di bidang ritel sangat terpukul, bahkan kemungkinan harus menghentikan usahanya, sehingga perlu diberikan perhatian khusus.

Selain perusahaan berbasis ritel, UMKM yang bergerak di bidang pertanian juga menjadi prioritas untuk terekspos teknologi digital. UMKM di bidang pertanian diharapkan terbantu dengan keberadaan teknologi digital, sehingga dapat menjual produknya tanpa melalui perantara kepada konsumen akhir.

"Misalnya, langsung dijual ke pasar, supermarket ataupun ke restoran, sehingga porsi keuntungan dari petani tersebut tidak habis di tangan pedagang perantara yang selama ini akhirnya membuat petani hidupnya menjadi sulit, sedangkan harga di tangan konsumen menjadi mahal, jadi kami melihat peran teknologi digital ini sangat penting," ujar Menristek.

Advertising
Advertising

Lebih lanjut, Menteri Bambang juga berharap UMKM dapat diberikan kesempatan untuk meluaskan market lewat platform digital, salah satunya Grab.

Menurut Managing Director of Grab Indonesia, Neneng Goenadi, UMKM sering kali takut melakukan transformasi karena menganggap menjadi digital itu tidak mudah.

"Tetapi pada kenyataannya, dalam transformasi digital ini diperlukan adalah hanya kemauan dan keyakinan bahwa semua bisa dilakukan. Sekarang ini tidak ada lagi yang tidak bisa, dengan teknologi semua bisa, jadi tantangannya adalah ketakutan dari masing-masing UMKM," kata Neneng.

"Tapi sekarang saya melihat dengan pandemi ini banyak sekali UMKM yang sudah maju ke depan dan menjadi digital dan mereka sadar bahwa tanpa teknologi mereka tidak bisa survive," dia melanjutkan.

Sementara itu, ahli teknologi dan entrepreneur Ilham Habibie melihat diperlukan dasar dari literasi digital terlebih dahulu untuk mengembangkan talenta digital.

Menurut putra Presiden Ketiga BJ Habibie itu, mengerti soal programming menjadi nilai lebih, namun memiliki skill dalam problem solving dan juga critical thinking untuk menyelesaikan masalah menjadi kemampuan dasar yang diperlukan talenta digital saat ini.

ANTARA

Berita terkait

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

2 hari lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

4 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

4 hari lalu

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

Menkop UKM Teten Masduki mengevaluasi pernyataan pejabatnya tentang pembatasan jam operasinal warung atau toko klontong milik masyarakat.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

4 hari lalu

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

Kemenkop UKM pastikan tidak ada yang membatasi jam operasi warung atau toko klontong milik masyarakat seperti warung Madura.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

4 hari lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

4 hari lalu

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

Selain suntikan pinjaman terdapat upaya pembinaan, pendidikan, dan peningkatan usaha koperasi dari LPDB-KUMKM

Baca Selengkapnya

UMKM di Danau Toba Mulai Gunakan QRIS Permudah Transaksi

4 hari lalu

UMKM di Danau Toba Mulai Gunakan QRIS Permudah Transaksi

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di kawasan wisata Danau Toba sudah mulai menerapkan sistem pembayaran melalui QRIS.

Baca Selengkapnya

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

5 hari lalu

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

Ikappi menyatakan keuntungan dari warung madura itu akan berputar di daerah masing-masing dan mendorong upaya peningkatan ekonomi daerahnya.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

5 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

7 hari lalu

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

KemenkopUKM tidak menemukan aturan yang melarang secara spesifik warung Madura untuk beroperasi sepanjang 24 jam dalam Perda Kabupaten Klungkung

Baca Selengkapnya