TEMPO.CO, Sukabumi - Palang Merah Indonesia (PMI) mengerahkan armada khusus mobil elektrik ke sejumlah lokasi terdampak bencana erupsi Gunung Merapi di Yogyakarta dan Jawa Tengah.

"Mobil elektrik yang kami kerahkan ini untuk membatu memasok listrik ke sejumlah titik, seperti posko dan tempat lainnya, jika di lokasi pasokan listrik mengalami gangguan atau terputus akibat terdampak bencana erupsi Gunung Merapi," kata Sekretaris Jendral PMI Pusat Sudirman Said melalui sambungan telepon, Sabtu, 14 November 2020.

Menurutnya, mobil elektrik ini merupakan salah satu armada khusus yang dimiliki lembaga kemanusiaan terbesar di Indonesia ini yang dikerahkan ke sejumlah lokasi terdampak bencana dan melakukan mobilisasi ke berbagai titik yang membutuhkan pasokan listrik.

Pengerahan mobil elektrik itu untuk membantu pemerintah dalam upaya mempercepat penanggulangan bencana dan melayani masyarakat, karena pasokan listrik biasanya terganggu bahkan hingga terputus akibat terdampak bencana.

Pasokan listrik di lokasi bencana sangat penting di saat masa tanggap darurat seperti untuk penerangan dan kebutuhan lainnya. Maka dari itu, personel yang ditugaskan untuk mengoperasionalkan mobil elektrik PMI ini harus berkeliling ke sejumlah lokasi yang pasokan listriknya terganggu.

"Sejak awal terjadi bencana erupsi Gunung Merapi, kami sudah mendistribusikan sejumlah paket bantuan mulai dari family kit, alat pelindung diri (hazmat, masker dan face shield), hingga mendirikan dapur umum dan mengerahkan kendaraan taktis Hagglund Bandvagn 206," tambahnya.

Sementara, Bagian Logistik PMI Pusat Ilham Huznul mengatakan mobil elektrik yang dikerahkan PMI sebanyak satu unit dan sudah beroperasi di sejumlah titik di lokasi bencana erupsi Gunung Merapi.

"Mobil elektrik sudah digunakan di Posko Desa Lencoh, Kabupaten Boyolali, dan jika kondisi baterai terisi penuh maka bisa memasok listrik untuk posko selama empat hari," katanya.

ANTARA