Cina Uji 6G dengan Peluncuran Satelit, 100 Kali Lebih Cepat dari 5G

Reporter

Terjemahan

Editor

Erwin Prima

Minggu, 15 November 2020 14:06 WIB

Satelit eksperimental 6G Cina diluncurkan dari Pusat Peluncuran Satelit Taiyuan di Provinsi Shanxi Cina utara dengan roket pembawa Long March-6 pada 6 November. Kredit: Xinhua/Rex

TEMPO.CO, Jakarta - Cina, yang unggul dalam teknologi nirkabel kecepatan tinggi, diam-diam meluncurkan satelit uji 6G pertama di dunia ke luar angkasa sementara AS masih meluncurkan 5G dengan sangat lambat.

Satelit itu, yang disebut Star Era-12, memiliki pita frekuensi yang sangat tinggi sehingga harus diuji di luar angkasa agar sinyalnya tidak akan hilang semudah di udara, jelas Thyagarajan Nandagopal dari National Science Foundation (NSF) kepada The New York Post, Sabtu, 14 Novmeber 2020.

Persisnya seberapa cepat pita tersebut tidak diketahui, tetapi Nandagopal memperkirakan kisaran 100 dan 500 Gigahertz, atau 100 kali lebih cepat dari 5G. Untuk memahami kecepatan itu, bandingkan ponsel 5G dan 4G: Model 5G 100 kali lebih cepat daripada 4G, tergantung pada operatornya.

Apa yang akan disentuh 6G mencakup segala hal mulai dari komunikasi hingga telemedicine serta keamanan nasional, menurut Profesor Tommaso Melodia, yang mengepalai Northeastern University’s Institute for the Wireless Internet of Things. Dan seiring dengan teknologi itu, akan datang banyak produk dan layanan baru yang akan mengalirkan miliaran dolar ke dalam ekonomi global, seperti 5G membawa Uber, Instacart, dan Netflix.

Misalnya, iPhone 6G akan mengunduh film definisi tinggi dalam 8 detik dan 1.500 foto resolusi tinggi dalam waktu kurang dari satu menit. Seorang ahli bedah di New York dapat menggunakan teknologi robotik untuk mengoperasi pasien di California. Dan robot akan mencari tentara terluka yang tertinggal di medan perang.

Advertising
Advertising

Nandagopal menyebut NSF memungkinkan teknologi yang pada akhirnya akan mendefinisikan 6G dalam beberapa tahun. Melodia, juga, merasa AS tidak terlambat dalam perlombaan teknologi, tetapi menurutnyaAmerika perlu mengingat betapa pentingnya penelitian komunikasi.

“Kesan jujur saya adalah bahwa kita bersemangat dengan hal-hal lain seperti kecerdasan buatan dan kemajuan perangkat lunak seperti Cloud,” kata Melodia kepada The Post. “Kita menganggap nirkabel sebagai sesuatu yang biasa dan sekarang menyadari karena pandemi bahwa seluruh ekonomi kita bergantung pada penelitian komunikasi. Kita tidak bisa menganggap remeh, Cina tidak demikian. "

Bagi pakar urusan global NYU, Pano Yannakogeorgos, Cina mungkin belum menjadi pemenang dari permainan 6G, tetapi jelas sedang dalam perang PR. Dan peluncuran tersebut memperjelas Cina ingin menjadi pembawa standar 6G - seperti halnya untuk 5G.

Pemerintah Cina menetapkan jangka waktu lima tahun untuk tujuan strategis 5G - dan para peneliti membuat tenggat waktu mereka. Saat ini, kata Yannakogeorgos, Cina adalah raja 5G, sama seperti Inggris yang merupakan pembangkit tenaga listrik telegraf komersial pertama di dunia pada abad ke-19. "Dia yang mengontrol jaringan, akan mengontrol dunia," katanya kepada The Post.

Jika Cina tetap memimpin 6G, Yannakogeorgos khawatir AS dan Eropa akan membawa dunia mundur dengan membentuk standar mereka sendiri. Misalnya, di masa 3G, perangkat Amerika tidak akan berfungsi di luar negeri karena standar yang berbeda, dan sebaliknya. “Ini seperti membawa laptop Anda ke Eropa dan harus membeli adaptor.”

Sumber: NYPOST

Berita terkait

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

9 jam lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

OPPO Find X7 Ultra Versi Satellite Communication Mulai Dijual di China, Ini Spesifikanya

1 hari lalu

OPPO Find X7 Ultra Versi Satellite Communication Mulai Dijual di China, Ini Spesifikanya

OPPO Find X7 Ultra Satellite Communication mendukung kartu China Telecom dan kartu khusus satelit Tiantong.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

2 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

2 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Vivo X100 Ultra Dirumorkan akan Miliki Fitur Konektivitas Satelit, Ini Detailnya

2 hari lalu

Vivo X100 Ultra Dirumorkan akan Miliki Fitur Konektivitas Satelit, Ini Detailnya

Ponsel Vivo X100 Ultra akan menggunakan satelit Tiantong untuk komunikasinya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

2 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

3 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

3 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya