Top 3 Tekno Berita Kemarin: Sumbatan Kawah Gunung Merapi, Diabetes, 6G Cina

Reporter

Tempo.co

Editor

Erwin Prima

Senin, 16 November 2020 07:10 WIB

Kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Desa Kinahrejo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat, 6 November 2020. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menaikkan status Gunung Merapi dari Waspada (level II) menjadi Siaga (level III) dengan potensi letusan eksplosif dan awan panas sejauh lima kilometer. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno berita kemarin dimulai dari topik tentang Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebut saat ini sumbatan-sumbatan di kawah Gunung Merapi yang bisa mempengaruhi ekstrusi magma ke permukaan sudah tak terlalu kuat lagi kondisinya.

Berita terpopuler selanjutnya tentang Kepala Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Jumat, 13 November 2020, mengatakan seiring melonjaknya jumlah penderita diabetes, banyak di antaranya mengalami peningkatan risiko penyakit parah dan kematian akibat Covid-19.

Selain itu, Cina, yang unggul dalam teknologi nirkabel kecepatan tinggi, diam-diam meluncurkan satelit uji 6G pertama di dunia ke luar angkasa sementara AS masih meluncurkan 5G dengan sangat lambat.

Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno:

1. BPPTKG: Sumbatan Bekas Erupsi Gunung Merapi 2010 Sudah Tak Kuat

Advertising
Advertising

Kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Desa Kinahrejo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat, 6 November 2020. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menaikkan status Gunung Merapi dari Waspada (level II) menjadi Siaga (level III) dengan potensi letusan eksplosif dan awan panas sejauh lima kilometer. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebut saat ini sumbatan-sumbatan di kawah Gunung Merapi yang bisa mempengaruhi ekstrusi magma ke permukaan sudah tak terlalu kuat lagi kondisinya.

"Sumbatan di Merapi saat ini terhitung sudah tidak terlalu kuat dengan terbentuknya kawah yang dalam pasca-erupsi 2010 silam," ujar Kepala BPPTKG Hanik Humaida, Minggu, 15 November 2020.

Letusan besar 2010 silam disinyalir memberi dampak ke Merapi yang telah mengubah pola-pola ancaman letusannya dalam beberapa dekade ke depan.

Misalnya, saat ini morfologi kawah Merapi jelas berubah, sehingga mempengaruhi arah ancaman bahaya saat ini dan erupsi-erupsi berikutnya.

2. Sekjen PBB: Pasien Diabetes Berisiko Tinggi Kematian Akibat Covid-19

Ilustrasi diabetes. Freepik.com

Kepala Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Jumat, 13 November 2020, mengatakan seiring melonjaknya jumlah penderita diabetes, banyak di antaranya mengalami peningkatan risiko penyakit parah dan kematian akibat Covid-19.

"Banyak upaya telah dilakukan untuk mencegah dan mengobati diabetes," tetapi penyakit ini terus meningkat pesat di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, serta mereka yang paling tidak dilengkapi dengan diagnostik, obat-obatan, dan pengetahuan untuk memberikan pengobatan yang bisa menyelamatkan jiwa," ujar Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dalam pesannya untuk Hari Diabetes Sedunia, yang diperingati pada 14 November.

Secara global, sekitar 422 juta orang dewasa mengidap diabetes (angka terbaru dari 2014), menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dibandingkan dengan sekitar 108 juta pada 1980, naik dari 4,7 menjadi 8,5 persen pada populasi orang dewasa.
Ads by Kiosked

Diabetes menjadi penyebab utama kebutaan, gagal ginjal, serangan jantung, stroke, serta amputasi tungkai bawah, dan pandemi Covid-19 telah menambah penderitaan bagi mereka yang membutuhkan perawatan dan pengobatan rutin tetapi sulit untuk mengakses berbagai pengobatan untuk kondisi mereka.

3. Cina Uji 6G dengan Peluncuran Satelit, 100 Kali Lebih Cepat dari 5G

Satelit eksperimental 6G Cina diluncurkan dari Pusat Peluncuran Satelit Taiyuan di Provinsi Shanxi Cina utara dengan roket pembawa Long March-6 pada 6 November. Kredit: Xinhua/Rex

Cina, yang unggul dalam teknologi nirkabel kecepatan tinggi, diam-diam meluncurkan satelit uji 6G pertama di dunia ke luar angkasa sementara AS masih meluncurkan 5G dengan sangat lambat.

Satelit itu, yang disebut Star Era-12, memiliki pita frekuensi yang sangat tinggi sehingga harus diuji di luar angkasa agar sinyalnya tidak akan hilang semudah di udara, jelas Thyagarajan Nandagopal dari National Science Foundation (NSF) kepada The New York Post, Sabtu, 14 Novmeber 2020.

Persisnya seberapa cepat pita tersebut tidak diketahui, tetapi Nandagopal memperkirakan kisaran 100 dan 500 Gigahertz, atau 100 kali lebih cepat dari 5G. Untuk memahami kecepatan itu, bandingkan ponsel 5G dan 4G: Model 5G 100 kali lebih cepat daripada 4G, tergantung pada operatornya.

Apa yang akan disentuh 6G mencakup segala hal mulai dari komunikasi hingga telemedicine serta keamanan nasional, menurut Profesor Tommaso Melodia, yang mengepalai Northeastern University’s Institute for the Wireless Internet of Things. Dan seiring dengan teknologi itu, akan datang banyak produk dan layanan baru yang akan mengalirkan miliaran dolar ke dalam ekonomi global, seperti 5G membawa Uber, Instacart, dan Netflix.

Berita terkait

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

6 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

6 hari lalu

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

Rasa kantuk merupakan hal normal yang terjadi dalam tubuh. Tapi, ada beberapa penyebab kantuk berat yang harus diwaspadai. Ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

7 hari lalu

Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

Berikut tips tetap terhidrasi dan sehat selama cuaca panas ekstrem bagi pasien diabetes yang mungkin mengalami respons dari obat.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

9 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

10 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

10 hari lalu

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.

Baca Selengkapnya

10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

13 hari lalu

10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.

Baca Selengkapnya

10 Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Haus

13 hari lalu

10 Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Haus

Diabetes adalah salah satu penyakit mematikan. Ketahui beberapa gejala diabetes yang perlu diwaspadai. Mulai dari sering harus hingga kesemutan.

Baca Selengkapnya

Cerita dari Kampung Arab Kini

13 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Panduan Makan Sehat setelah Lebaran agar Gula Darah Stabil

14 hari lalu

Panduan Makan Sehat setelah Lebaran agar Gula Darah Stabil

Berikut panduan porsi makan yang sehat untuk menjaga gula darah tetap stabil seusai Lebaran dari dokter penyakit dalam.

Baca Selengkapnya