Setelah Fleets, Twitter Uji Opsi Sembunyikan Reply

Reporter

Terjemahan

Jumat, 20 November 2020 19:05 WIB

Ilustrasi Twitter. REUTERS/Kacper Pempel

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah merilis fitur baru Fleets, Twitter mengumumkan sedang menguji coba fitur yang lain yakni opsi menyembunyikan balasan atas tweet (reply). Balasan yang dianggap tidak diinginkan oleh si pemilik akun tidak sampai dihapus karena masih bisa dilihat atau malah dimunculkan kembali.

Dalam blog Twitter tertanggal 19 November 2020, Direktur Manajemen Produk Suzanne Xie menjelaskan latar belakang ingin menyediakan opsi menyembunyikan balasan itu. Menurutnya, setiap orang harus merasa aman dan nyaman saat berbicara di Twitter.

Baca juga:
Mengenal Fleets, Fitur Baru Twitter Mirip Pesan Menghilang WhatsApp

Untuk membuatnya begitu, Twitter, menurut Suzanne, merasa perlu mengubah bagaimana perilaku percakapan bisa bergulir di platformnya. Caranya, memberi kontrol lebih besar kepada setiap pemilik akun atas percakapan seperti apa yang diinginkan dari setiap kicauannya.

"Saat ini, para repliers bisa begitu saja mengubah topik atau suasana diskusi dan merusak apa yang Anda dan audiens Anda ingin bicarakan," kata Suzanne.
Alat kontrol yang dibayangkan adalah kemampuan menyembunyikan setiap balasan yang isinya tidak diharapkan. Alat itulah yang kini sedang diuji secara global di semua jenis platform Twitter.

Advertising
Advertising

Prinsip yang ditawarkan adalah setiap pengguna bisa memanfaatkan opsi yang disediakan tersebut. Tapi semua orang juga bisa melihat atau membaca pesan yang disembunyikan itu dengan mengetuk ikon abu-abu yang muncul di postingan atau kicauan.

Dengan cara ini, Twitter beranggapan pemilik akun akan memiliki kendali atas percakapan yang dimulainya, tapi orang lain masih memungkinkan untuk bisa melihat seluruh bagian percakapan itu.

Dari tes yang sudah berjalan, Twitter mendapati hasil sementara berikut ini:

- Orang-orang kebanyakan menyembunyikan replies yang mereka pikir tidak relevan, di luar topik, atau mengganggu.

- Opsi ini menjadi cara baru untuk meredam noise; 85 persen dari mereka yang memanfaatkan opsi ini tidak menggunakan fitur block atau mute.

- Figur publik seperti politikus dan jurnalis tidak terlalu memanfaatkan opsi ini

<!--more-->

- Di Kanada, sebanyak 27 persen dari mereka yang sudah mencoba menyembunyikan reply atas tweet menyatakan akan memikirkan bagaimana mereka akan berinteraksi dengan orang lain di masa mendatang.

- Twitter mengamati sebagian pengguna mungkin ingin adanya aksi lebih jauh setelah menyembunyikan komentar reply seseorang.

- Beberapa orang mengatakan tidak ingin menggunakan opsi ini karena khawatir adanya balasan dari pemilik akun yang tahu komentar balasannya disembunyikan.

Twitter menyatakan semua itu masih data awal dan masih akan menghimpun umpan balik atas rencana opsi sembunyikan reply itu. Yang jelas, Suzanne mengatakan, arah Twitter ke depan adalah menyediakan alat kontrol baru dan lebih jelas seputar aturan-aturan di ruang percakapan.

Suzanne menambahkan, masih menguji seputar siapa yang bisa membalas ke siapa atau melihat percakapan yang spesifik. Termasuk menguji apakah perubahan yang dilakukan itu benar mampu berujung kepada percakapan atau diskusi yang lebih sehat.

Sebelumnya, Twitter mengumumkan memiliki fitur baru yang memungkinkan pengguna menghilangkan tweet atau unggahan setelah 24 jam. Fleets--nama fitur itu--mirip dengan yang ada pada Snapchat, Instagram Stories, dan 'pesan menghilang' WhatsApp.

Dengan Fleets, Twitter akan memberikan opsi kepada para penggunanya untuk membuat postingan yang nantinya otomatis menghilang. Dengan Fleets pula, pengguna lain (pengikut) tidak dapat melakukan retweet atau menerima tanggapan publik, tapi masih bisa berinteraksi melalui Direct Message.

Baca juga:
Facebook Identifikasi 22 Juta Unggahan Ujaran Kebencian Juli-September

"Fleets dirancang untuk membantu pengguna merasa lebih nyaman berpartisipasi di platform dengan 'tekanan yang lebih rendah' tanpa perlu khawatir tentang retweet dan like," kata Twitter.

Berita terkait

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

1 hari lalu

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

4 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Elon Musk Usulkan Biaya Langgan bagi Pengguna X Baru, Ini Alasannya

12 hari lalu

Elon Musk Usulkan Biaya Langgan bagi Pengguna X Baru, Ini Alasannya

Elon Musk, CEO platform media sosial X, pada Senin mengusulkan biaya langganan bagi pengguna baru

Baca Selengkapnya

Cara Melihat Password Twitter atau X Secara Mudah

39 hari lalu

Cara Melihat Password Twitter atau X Secara Mudah

Berikut cara melihat password Twitter atau X karena lupa dan cara mengubahnya secara mudah. Bisa melalui email atau SMS.

Baca Selengkapnya

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

40 hari lalu

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.

Baca Selengkapnya

Cara Lihat Email dan Password Twitter yang Mudah Tanpa Ribet

41 hari lalu

Cara Lihat Email dan Password Twitter yang Mudah Tanpa Ribet

Ada beberapa cara lihat email dan password Twitter. Salah satunya adalah menggunakan fitur "Lupa Kata Sandi". Berikut ini beberapa cara lainnya.

Baca Selengkapnya

Uang Pesangon Tak Dibayar, Mantan Pejabat Eksekutif Twitter Gugat Elon Musk

54 hari lalu

Uang Pesangon Tak Dibayar, Mantan Pejabat Eksekutif Twitter Gugat Elon Musk

Sejumlah mantan pejabat level eksekutif di Twitter melayangkan gugatan ke Elon Musk karena belum juga membayar uang pesangon setelah dipecat Musk

Baca Selengkapnya

Korban Bullying Binus School Serpong Foto Pegang Botol Miras di RS, Ini Penjelasan Orang Tua

56 hari lalu

Korban Bullying Binus School Serpong Foto Pegang Botol Miras di RS, Ini Penjelasan Orang Tua

Ibu korban bullying geng pelajar Binus School Serpong, W, buka suara soal viral foto buah hatinya memegang diduga botol miras saat di rumah sakit

Baca Selengkapnya

Kominfo Bakal Panggil Perwakilan Media Sosial X, Tangani Iklan Judi Online

57 hari lalu

Kominfo Bakal Panggil Perwakilan Media Sosial X, Tangani Iklan Judi Online

Kominfo merespon keluhan warganet yang geram dengan maraknya promosi judi online di platform media sosial X, dulu Twitter.

Baca Selengkapnya

Pemerintah akan Jemput Paksa Twitter karena Iklan Judi Online?

57 hari lalu

Pemerintah akan Jemput Paksa Twitter karena Iklan Judi Online?

Kementerian Komunikasi dan Informatika mengagendakan memanggil Twitter karena adanya iklan judi online.

Baca Selengkapnya