Tepis Hoax Erupsi Gunung Merapi Akan Lebih Dahsyat, BPPTKG Sebut 4 Indikator

Rabu, 25 November 2020 13:52 WIB

Gunung Merapi difoto dari kawasan Kinahrejo, Cangkringan, Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu, 18 November 2020. Berdasarkan data pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta pada Rabu (18/11) pukul 06.00 WIB - 12.00 WIB Gunung Merapi mengalami 16 kali guguran serta 7 kali gempa vulkanik dangkal. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko

TEMPO.CO, Yogyakarta - Aktivitas Gunung Merapi terus meningkat sejak statusnya dinaikkan dari waspada (level II) menjadi siaga (level III).

Di tengah antisipasi kenaikan status Merapi di masa pandemi Covid-19 itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman masih mendeteksi sejumlah kabar hoax atau kabar bohong sehingga berpotensi membuat kepanikan.

Salah satunya soal desas desus soal skala erupsi Merapi berikutnya yang akan lebih dahsyat dibanding 2010 silam.

"Menyikapi perkembangan aktivitas Gunung Merapi saat ini, masyarakat diharap waspada tapi tetap tenang serta lebih teliti dalam mengakses berita," ujar Kepala Pelaksana Tugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Joko Supriyatno, di sela rapat koordinasi penanganan darurat erupsi Merapi di Selasa petang 24 November 2020.

Joko menuturkan kondisi Merapi saat ini tetap berada di level III atau siaga meskipun terjadi sejumlah fenomena guguran dengan cukup intens belakangan. Namun hal itu belum mengubah status Merapi.

Advertising
Advertising

"Jangan terpengaruh kabar hoax agar tidak terjadi keresahan terlebih di masa pandemi seperti saat ini”, kata Joko.

Dalam pertemuan itu, Dewi Sri Sayudi, perekayasa ahli Balai Penyelidikan dan Pengamatan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menuturkan memang saat ini dari data pemantauan baik seismik maupun deformasi Merapi masih tinggi dan aktivitas guguran meningkat. "Hal itu menunjukkan dekatnya waktu erupsi," katanya.

Namun, lanjut Dewi, jika terjadi erupsi eksplosif di Merapi kemungkinan tidak sebesar erupsi tahun 2010 lalu.

Hal ini menurut Dewi berdasarkan empat fakta yang bisa menjadi indikator mengukur skala kekuatan erupsi Merapi.

Pertama sampai saat ini tidak terjadi kegempaan dalam. Kedua, proses migrasi magma ke permukaan berlangsung relatif lambat atau pelan. Ketiga, jumlah dan pola kegempaan peningkatan kegempaan serta deformasi EDM bersifat efusif mengikuti pola tahun 2006.

Keempat, banyaknya gempa hembusan menandakan lepasnya gas sehingga mengurangi tekanan jika erupsi.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

BPBD: Gempa M6,2 dari Laut Selatan Jawa Barat Berdampak Kerusakan dan Korban Luka

23 jam lalu

BPBD: Gempa M6,2 dari Laut Selatan Jawa Barat Berdampak Kerusakan dan Korban Luka

Gempa bermagnitudo 6,2 di Laut Selatan Jawa Barat tidak hanya terasa kencang dan lama getarannya.

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

2 hari lalu

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

Selain korban jiwa, beberapa bangunan dan satu unit fasilitas beribah rusak berat akibat bencana longsor.

Baca Selengkapnya

Status Gunung Ruang Turun, Warga Dilarang Memasuki Kampung Pumpente dan Laingpatehi

3 hari lalu

Status Gunung Ruang Turun, Warga Dilarang Memasuki Kampung Pumpente dan Laingpatehi

Kampung Pumpente dan Laingpatehi masuk dalam radius kawasan rawan bencana di kaki Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Bantu Korban Erupsi Gunung Ruang

3 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Bantu Korban Erupsi Gunung Ruang

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) Area Lahendong menyalurkan bantuan untuk korban erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Peneliti The Ekliptika Institute: Aktivitas Gunung Ruang Tidak Memicu Erupsi Gunung Lain

5 hari lalu

Peneliti The Ekliptika Institute: Aktivitas Gunung Ruang Tidak Memicu Erupsi Gunung Lain

Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, erupsi 16 April 2024 lalu. Tak memicu erupsi gunung lain.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

5 hari lalu

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.

Baca Selengkapnya

Status Gunung Ruang Turun ke Level Siaga, Potensi Bahayanya Berupa Erupsi Skala Kecil

6 hari lalu

Status Gunung Ruang Turun ke Level Siaga, Potensi Bahayanya Berupa Erupsi Skala Kecil

PVMBG menurunkan status Gunung Ruang menjadi Level III atau Siaga. Dengan status ini, potensi bahayanya berupa erupsi skala kecil.

Baca Selengkapnya

Usai Ditutup Sementara Akibat Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Kembali Beroperasi Siang Ini

6 hari lalu

Usai Ditutup Sementara Akibat Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Kembali Beroperasi Siang Ini

Bandara Sam Ratulangi Manado dipastikan bisa beroperasi kembali hari ini, Senin, 22 April 2024 setelah beberapa hari ditutup sementara akibat sebaran abu vulkanik hasil erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Turunkan Status Gunung Ruang dari Awas Menjadi Siaga

6 hari lalu

Badan Geologi Turunkan Status Gunung Ruang dari Awas Menjadi Siaga

Penurunan status tersebut seiring dengan menurunnya aktivitas gempa vulkanik Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Terus Dilakukan, Letusan Masih Terjadi

6 hari lalu

Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Terus Dilakukan, Letusan Masih Terjadi

Erupsi Gunung Ruang masih terjadi secara berkala dan menyemburkan abu vulkanik yang dapat berisiko bagi kesehatan masyarakat.

Baca Selengkapnya