2 Perempuan Indonesia Ikut Program Immersion: Women Founders Google

Kamis, 26 November 2020 17:43 WIB

PT Co-Founder & CTO Halosis Sonja Johar (kiri) dan Co-Founder Gadjian Afia Fitriati (kanan) asal Indonesia terpih mengikuti program Google for Startups Immersion: Women Founders. Kredit: Google Indonesia

TEMPO.CO, Jakarta - APAC Program Manager Google for Startup Yoonmin Choo menjelaskan bahwa dua perempuan asal Indonesia telah terpilih dalam program Google for Startups Immersion: Women Founders. Mereka adalah Co-Founder & CTO Halosis Sonja Johar dan Co-Founder Gadjian Afia Fitriati.

Melalui video konferensi yang digelar Kamis, 26 November 2020, Yoonmin menerangkan bahwa Immersion: Women Founders merupakan program pelatihan untuk membekali para wanita dengan alat dan keterampilan untuk mengembangkan startup mereka.

“Program pendampingan pengembangan keterampilan selama delapan minggu untuk perusahaan rintisan yang dipimpin wanita di Asia,” ujar dia Kamis.

Melalui komunitas Google untuk Startup Asia-Pasifik, kata Yoonmin, program ini menawarkan sesi bimbingan, lokakarya, dan jaringan dengan penasihat Google dan pakar industri yang dipilih dengan cermat. Apa pun tantangan yang mungkin dihadapi startup, mulai dari memperluas basis pelanggan dan meningkatkan pendapatan hingga mempersiapkan penggalangan dana, Google membantu melalui program itu.

“Kami bertujuan untuk membantu para pendiri memecahkan hambatan dan membawa perusahaan mereka ke level berikutnya,” tutur Yoonmin.

Advertising
Advertising

Halosis merupakan startup yang memberikan layanan chatbot untuk membantu penjual di media sosial menjual produk mereka dengan lebih efisien. Sedangkan Gadjian merupakan startup yang bertujuan mengubah manajemen sumber daya manusia untuk UKM Indonesia dengan menyediakan platform otomatisasi pekerjaan HR dan admin yang manual dan berulang-ulang.

Selain Halosis dan Gadjian, ada 5 startup lain yang mengikuti program tersebut, di antaranya Founder and CEO Grip, Hanna Kim; dan Founder and CEO Mabo, Jungeun Lee, mereka dari Korea; kemudian Co-founder and CEO Latona, Kyoko Otawa; dan Founder and Co-CEO Stroly Machi Takahashi, dari Jepang; serta satu dari India Co-founder Zyla, Khushboo Aggarwal.

Sonja menerangkan bahwa program tersebut memberikan pembelajaran langsung bagi dia untuk mengatasi tantangan utama bagi perusahaan rintisan yang dipimpin wanita. “Meskipun kami wanita, tapi para Googler semuanya adil, mereka tidak memandang gender,” ujar dia yang juga hadir dalam video konferensi.

Berita terkait

Memahami Bahaya Hipertensi pada Perempuan yang Sering Diabaikan

2 hari lalu

Memahami Bahaya Hipertensi pada Perempuan yang Sering Diabaikan

Penting bagi perempuan untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya hipertensi yang diperlukan untuk menjaga kesehatan jantung dan kesejahteraan mereka.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa, UNODC dan ILO Luncurkan PROTECT untuk Lindungi Hak Perempuan Pekerja Migran

4 hari lalu

Uni Eropa, UNODC dan ILO Luncurkan PROTECT untuk Lindungi Hak Perempuan Pekerja Migran

PROTECT ditujukan untuk memperkuat hak-hak perempuan pekerja migran, anak-anak dan kelompok berisiko di Indonesia

Baca Selengkapnya

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

4 hari lalu

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.

Baca Selengkapnya

Perempuan Lansia Meninggal di Rumahnya di Jakpus, Ditemukan Tetangga dalam Kondisi Mulai Membusuk

5 hari lalu

Perempuan Lansia Meninggal di Rumahnya di Jakpus, Ditemukan Tetangga dalam Kondisi Mulai Membusuk

Tetangga mencurigai perempuan berusia 71 tahun itu lama tidak keluar rumah. Jasadnya ditemukan dalam kondisi mulai membusuk.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual, Perempuan Jepang Kurang Berminat Daftar Tentara

5 hari lalu

Dugaan Pelecehan Seksual, Perempuan Jepang Kurang Berminat Daftar Tentara

Jumlah tentara Jepang hanya 9 persen. Beberapa korban mengatakan budaya pelecehan yang mengakar telah membuat perempuan enggan mendaftar ke militer.

Baca Selengkapnya

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

11 hari lalu

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

UN Women memperingatkan bahwa serangan darat Israel di Rafah, Gaza, akan memperburuk penderitaan 700.000 perempuan dan anak perempuan Palestina

Baca Selengkapnya

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

11 hari lalu

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

11 hari lalu

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

Masyarakat perlu mendukung perempuan dalam mengejar kesempatan dan kesuksesan di berbagai bidang, termasuk di menjadi pemandu wisata perempuan.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

12 hari lalu

Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, bekerjasama dengan Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) untuk meningkatkan edukasi politik bagi perempuan.

Baca Selengkapnya

Pekerja Perempuan 24 Persen, PLN Klaim Dukung Kesetaraan Gender

14 hari lalu

Pekerja Perempuan 24 Persen, PLN Klaim Dukung Kesetaraan Gender

PLN mengaku berkomitmen menerapkan perlindungan, pencegahan, dan penanganan pelecehan seksual bagi pekerja perempuan di lingkungan perusahaan.

Baca Selengkapnya