Bio Farma Siapkan Teknologi Cegah Penimbunan dan Pemalsuan Vaksin Covid-19

Rabu, 2 Desember 2020 17:54 WIB

Pekerja menjalankan mesin di bagian pengepakan vaksin di salah satu area yang akan jadi alur produksi vaksin SARS-CoV-2 di PT Bio Farma, Bandung, Rabu, 12 Agustus 2020. Pemerintah menyatakan PT Bio Farma mampu memproduksi vaksin SARS-CoV-2 atau Covid-19 sebanyak 250 juta dosis per tahun di akhir tahun 2020 dalam upaya percepatan penanganan pandemi virus corona. TEMPO/Prima mulia

TEMPO.CO, Bandung - Bio Farma bekerja sama dengan PT Telkom mengembangkan infrastruktur digital layanan vaksinasi Covid-19. Salah satunya dengan penggunaan teknologi track and trace berupa 2D barcode pada kemasan vaksin Covid-19 yang dilakukan saat proses pengemasan produk vaksin.

Aplikasi teknologi tersebut untuk memastikan produk vaksin yang digunakan asli, sekaligus mengendalikan stoknya. Selain juga menampilkan informasi detail tanggal kedaluwarsa, nomor batch, dan nomor serial produk ketika barcode dipindai bagi pengguna.

Baca juga:
Uji Vaksin Sinovac Bikin 20 Persen Relawan Demam, Ini Pesan Menristek

“Pemasangan teknologi track and trace, dalam bentuk barcode yang dapat dipindai, dipasang pada kemasan primer (vial), sekunder (dus kemasan) maupun tersier hingga truk pengantar," kata Direktur Digital Health Care Bio Fama, Soleh Udin Al Ayubi,yang akrab dengan sapaan Ayub, dikutip dari rilis, Rabu 2 Desember 2020.

Ayub mengatakan, infrastruktur digital tersebut juga dikembangkan untuk mengawasi vaksin saat proses distribusi. Salah satunya dengan menyematkan Freeze Tag, untuk memastikan suhu vaksin tetap berada antara 2-8 derajat Celsius saat proses pengiriman berlangsung.

Advertising
Advertising

Vaksin Covid-19, misalnya, akan didistribusikan ke Dinas Kesehatan provinsi atau distributor penyalur vaksin. Distribusi ini mensyaratkan pemenuhan Good Ditribution Practise (GDP) dengan memperhatikan sistem rantai dingin atau cold chain system. Salah satunya dengan memastikan suhu vaksin tetap berada di antara 2-8 derajat Celcius, agar kualitas vaksin tetap terjaga.

Infrastruktur digital tersebut juga memanfaatkan teknologi Global Positioning System (GPS). Bersama dengan Freeze Tag, keduanya sekaligus digunakan untuk memindai posisi pengantaran vaksin, dan memantau suhu vaksin selama perjalanan berlangsung secara real-time dari command center yang berada di Bio Farma.

Konsumen juga bisa memanfaatkan infrastruktur digital tersebut untuk melakukan pre-order layanan vaksinasi Covid-19 via aplikasi, website, atau datang langsung ke klinik-klinik yang sudah ditentukan melayani program vaksinasi Covid-19 secara mandiri. Layanan pre-order memastikan tidak ada penimbunan vaksin Covid-19 da dengan cara yang sama Bio Farma bisa mengetahui permintaan vaksin sebenarnya di satu wilayah.

“Sebagai contoh, suatu klinik atau tempat pelayanan vaksinasi, akan dikirimkan sesuai dengan permintaan yang terdata dari sistem yang diajukan oleh masyarakat melalui pemesanan pre-order,” kata Ayub.

Infrastruktur digital tersebut sekaligus menjadi solusi digital untuk memudahkan proses pelaporan yang terintegrasi dengan sistem lain. Misalnya, seseorang yang sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 akan mendapat sertifikat digital yang bisa digunakan saat untuk bepergian menggunakan kereta atau pesawat.

Bio Farma tengah mengembangkan infrastruktur digital tersebut bersama PT Telkom. Keduanya berperan sebagai agregator, dengan mengintegrasikan data yang diperoleh dari berbagai Kementerian dan Lembaga. Diantaranya Dukcapil, Kemenkes, Kominfo, BPJS, serta TNI/Polri untuk mengembangkan sistem perencanaan distribusi vaksin, layanan vaksinasi, validitas calon penerima vaksin, hingga monitoringnya.

Baca juga:
Vaksin Moderna Klaim Efektif 100 Persen untuk Kasus Covid-19 Berat

Sistem juga akan terintegrasi dengan Holding BUMN Farmasi lainnya, diantaranya Kimia Farma dan Indofarma yang memiliki rumah sakit, klinik, serta unit pelayanan kesehatan lainnya.

Berita terkait

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

14 jam lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Laba Operasi Kuartal Satu Telkom Tembus Rp 6,3 T, Marjin EBITDA 51 Persen

10 hari lalu

Laba Operasi Kuartal Satu Telkom Tembus Rp 6,3 T, Marjin EBITDA 51 Persen

Laba operasi tersebut didapat berkat pendapatan konsolidasi Telkom yang mencapai Rp 37,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Telkom Catat Laba Bersih Operasi Tumbuh 3,1 persen YoY Dikuartal Pertama 2024

11 hari lalu

Telkom Catat Laba Bersih Operasi Tumbuh 3,1 persen YoY Dikuartal Pertama 2024

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) mencatat pendapatan konsolidasi sebesar Rp37,4 triliun atau tumbuh 3,7 persen year on year atau YoY pada akhir kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Pemalsuan Surat Tanah, Terancam Penjara 8 Tahun

12 hari lalu

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Pemalsuan Surat Tanah, Terancam Penjara 8 Tahun

Polres Bintan menetapkan Pj Wali Kota Tanjungpinang Hasan tersangka pemalsuan dokumen

Baca Selengkapnya

Telin dan Dialog Axiata Tandatangani Kemitraan Strategis

12 hari lalu

Telin dan Dialog Axiata Tandatangani Kemitraan Strategis

Telin secara eksklusif akan menyediakan Layanan Terkelola untuk trafik SMS A2P atau Application to Person internasional dan trafik terminasi suara internasional untuk Dialog.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tetapkan Pengemudi Fortuner sebagai Tersangka Kasus Pemalsuan Pelat Dinas TNI

13 hari lalu

Polda Metro Jaya Tetapkan Pengemudi Fortuner sebagai Tersangka Kasus Pemalsuan Pelat Dinas TNI

Polda Metro Jaya menetapkan pengemudi mobil fortuner nomor dinas TNI yang viral di media sosial sebagai tersangka kasus pemalusan pelat nomor.

Baca Selengkapnya

Pengusaha di Tangerang Jadi Tersangka Pemalsuan Sertifikat Tanah, Kini Jadi DPO Polisi

32 hari lalu

Pengusaha di Tangerang Jadi Tersangka Pemalsuan Sertifikat Tanah, Kini Jadi DPO Polisi

Pengusaha tersangka pemalsuan sertifikat tanah itu diduga mencaplok lahan milik orang lain seluas 5 hektare di Kronjo Tangerang.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tangkap Charlie Chandra Buron Pemalsuan Surat Tanah PIK 2, Pernah Minta Perlindungan Jokowi

37 hari lalu

Polda Metro Jaya Tangkap Charlie Chandra Buron Pemalsuan Surat Tanah PIK 2, Pernah Minta Perlindungan Jokowi

Polda Banten bersama Polda Metro Jaya menangkap buron kasus pemalsuan surat tanah di Pantai Indah Kosambi (PIK 2), Charlie Chandra. Begini kasusnya.

Baca Selengkapnya

Kabel Menjuntai Celakai Luthfi, LBH Medan Somasi Tiga Perusahaan: Telkom, Telkomsel dan Indihome

38 hari lalu

Kabel Menjuntai Celakai Luthfi, LBH Medan Somasi Tiga Perusahaan: Telkom, Telkomsel dan Indihome

YLBHI-LBH Medan akan melakukan somasi hingga melaporkan Telkom, Telkomsel, dan IndiHome ke polisi karena diduga pemilik kabel yang menjerat Luthfi.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Telkom Akses Soal Kasus Luthfi Hakim Terjerat Kabel Menjuntai di Medan

39 hari lalu

Penjelasan Telkom Akses Soal Kasus Luthfi Hakim Terjerat Kabel Menjuntai di Medan

VP Corporate Legal & Secretary Telkom Akses menyatakan Telkom turut prihatin atas kejadian yang menimpa korban terjerat kabel, Luthfi Hakim.

Baca Selengkapnya