Erupsi Bareng, Aktivitas Gunung Ile, Semeru dan Merapi Tak Saling Terkait

Reporter

Antara

Jumat, 4 Desember 2020 12:24 WIB

Gunung Api Ili Lewotolok meletus mengeluarkan material vulkanik di Kabupaten Lembata, NTT, pada Minggu malam 29 November 2020. Gunung itu juga meletus pada Senin malam, 30 November 2020. ANTARA FOTO/Aken Udjan/KH.

TEMPO.CO, Lewoleba - Letusan Gunung Ile atau Gunung Ili Lewotolok di Lembata, NTT, saat ini tidak terkait dengan meningkatnya aktivitas gunung api lainnya di Indonesia seperti Gunung Merapi di Yogyakarta dan Semeru di Jawa Timur. Kalau Merapi disebut sedang mendekati siklus erupsinya, Gunung Semeru bahkan telah meletus juga.

"Tapi tak ada kaitannya. Setiap gunung mempunyai dapur magma masing-masing," kata Kepala Sub Divisi Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVBMG), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Devy Kamil Syahbana, kepada ANTARA saat dihubungi dari Lewoleba, Kabupaten Lembata, Jumat 4 Desember 2020.

Baca juga:
PVMBG Peringatkan Potensi Banjir Lahar dari Puncak Gunung Ile

Devy mengatakan bahwa selama ini terus melakukan evaluasi atas aktivitas di Gunung Ile atau biasa juga disebut Ile Ape yang berarti gunung api. Disebutkannya, sejak 27 hingga 29 November aktivitas itu sempat mengalami peningkatan dan sampai saat ini letusan masih terus terjadi.

"Nah ini kami masih terus evaluasi, supaya kalau misalnya ada peningkatan lebih berbahaya kami akan tingkatkan statusnya," katanya sambil menambahkan, "Untuk saat ini statusnya masih Siaga."

Advertising
Advertising

Terpisah, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan pembuatan jalur evakuasi bagi masyarakat dan hewan ternak mendesak di Gunung Semeru untuk mitigasi ancaman guguran lahar panas. Selain pembangunan kembali jalur aliran lahar panas dan lahar dingin sehingga apabila terjadi guguran lahar tidak berdampak pada permukiman penduduk.

"Kami dari BNPB sudah berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)," kata Doni saat meninjau lokasi terdampak guguran lahar Gunung Semeru di Dusun Curah Koboan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo , Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis.

Baca juga:
Peristiwa di Lembata: Gunung Ile Meletus, Ikan-ikan Berlompatan ke Darat

Gunung Semeru mengeluarkan guguran lahar panas dari aktivitas vulkanik pada Sabtu dinihari dan peristiwa tersebut telah berdampak pada 1.298 warga yang tinggal di lima desa yang tersebar di Kecamatan Candipuro dan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang,

Berita terkait

Ancaman dari Erupsi Gunung Ruang, 2 Desa Akan Dikosongkan Permanen

5 jam lalu

Ancaman dari Erupsi Gunung Ruang, 2 Desa Akan Dikosongkan Permanen

Sebanyak dua desa di Gunung Ruang di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, bakal dikosongkan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

14 jam lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

1 hari lalu

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

1 hari lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Erupsi Lagi, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara Hari Ini

2 hari lalu

Gunung Ruang Erupsi Lagi, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara Hari Ini

Gunung Ruang kembali erupsi. Operasional Bandara Sam Ratulangi kembali ditutup hari ini.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang Selasa Pagi Hasilkan Kolom Setinggi 5 Kilometer, Radius Bahaya Jadi 7 Kilometer dan Ada Potensi Tsunami

2 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang Selasa Pagi Hasilkan Kolom Setinggi 5 Kilometer, Radius Bahaya Jadi 7 Kilometer dan Ada Potensi Tsunami

Batu-batuan material erupsi Gunung Ruang mencapai daerah yang cukup jauh radiusnya.

Baca Selengkapnya

Erupsi Setinggi 2 Kilometer, Gunung Ruang Kembali Bestatus Awas

2 hari lalu

Erupsi Setinggi 2 Kilometer, Gunung Ruang Kembali Bestatus Awas

Gunung Ruang kembali meletus dan mengeluarkan kolom erupsi mencapai 2.000 meter dari atas puncak.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

2 hari lalu

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

Dengan naiknya status aktivitas Gunung Ruang tersebut, daerah bahaya kembali diperlebar menjadi radius 6 kilometer. Termasuk waspada potensi tsunami

Baca Selengkapnya

Alur dan Besaran Bantuan Perbaikan Rumah Korban Terdampak Gempa Garut dari BNPB

3 hari lalu

Alur dan Besaran Bantuan Perbaikan Rumah Korban Terdampak Gempa Garut dari BNPB

BNPB terus mengupayakan penanggulangan dampak gempa Garut.

Baca Selengkapnya

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

3 hari lalu

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

Sebanyak 267 rumah warga terdampak gempa yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya