Nyata, Data Pribadi Dijual Mulai dari 50 Sen di Pasar Gelap Hacker

Reporter

Antara

Rabu, 9 Desember 2020 05:08 WIB

Ilustrasi kejahatan siber (Pixabay)

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti perusahaan keamanan siber Kaspersky mengungkap daftar harga penjualan data pribadi di forum gelap hackers atau darkweb. Penelitian menganalisis penawaran aktif di 10 forum dan pasar darkweb internasional.

Hasilnya menunjukkan bahwa akses ke data pribadi dapat dimulai dari 50 sen (0,5 dolar AS) untuk sebuah ID (identitas pribadi), tergantung seberapa jauh data yang ditawarkan. Beberapa informasi pribadi terungkap pula masih tetap diminati hampir satu dekade terakhir.

Baca juga:
Data KreditPlus Bocor, Ini Tips Bertransaksi Online dari Kaspersky

Informasi 'favorit' itu, terutama data kartu kredit, akses perbankan dan layanan pembayaran elektronik, diminati dengan harga yang masing-masing tidak berubah dalam beberapa tahun terakhir. Namun, berbagai jenis data baru juga bermunculan. Dalam hal ini, termasuk catatan medis pribadi dan bahkan selfie dengan dokumen identifikasi pribadi, yang biayanya dapat mencapai hingga 40 dolar AS.

"Dalam beberapa tahun terakhir banyak area kehidupan kita telah menjadi digital--dan beberapa di antaranya, seperti medis kita, misalnya, termasuk sebagai informasi pribadi. Seperti yang kita lihat dengan meningkatnya jumlah insiden kebocoran data, hal ini menyebabkan lebih banyak risiko bagi pengguna," ujar peneliti keamanan di Kaspersky's GReAT, Dmitry Galov, dalam keterangan tertulis, Senin 7 Desember 2020.

Advertising
Advertising

Dia menyebutkan bahwa penyalahgunaan data berpotensi menimbulkan konsekuensi cukup signifikan, seperti pengambilan nama atau penggunaan layanan korban berdasarkan identitasnya. Data yang dijual di pasar gelap juga dapat digunakan untuk pemerasan, eksekusi penipuan dan skema phishing, hingga pencurian uang secara langsung.

Jenis data tertentu, seperti akses ke akun pribadi atau database kata sandi, dapat disalahgunakan tidak hanya untuk keuntungan finansial, tetapi juga untuk kerugian reputasi dan jenis kerusakan sosial lainnya, termasuk doxing.

"Ini tidak berarti bahwa kita harus menghapus dan menutup akun media sosial kita, tentunya," ujar Galov, "Ini semua tentang memahami konsekuensi dan risiko potensial dan bersiap yang tepat untuk itu."

Kaspersky, kata Galov, menyarankan tindakan terbaik terkait data pribadi adalah: ketahui apa yang diketahui, hapus apa yang bisa dihapus, dan kendalikan informasi diri secara online. "Sesederhana itu, namun tetap membutuhkan usaha," kata dia menambahkan.

Untuk meminimalkan risiko informasi pribadi dicuri, Kaspersky merekomendasikan untuk selalu waspadai email dan situs web phishing. Selain itu, selalu periksa pengaturan izin pada aplikasi yang digunakan untuk meminimalkan kemungkinan data dibagikan atau disimpan oleh pihak ketiga tanpa sepengetahuan.

Rancangan Undang-Undang Data Pribadi (RUU PDP) mensyaratkan ada mekanisme identifikasi yang melibatkan orang tua ketika anak di bawah usia 17 tahun akan membuka akun media sosial. Shutterstock.com

Selanjutnya, menggunakan otentikasi dua faktor, dengan catatan menggunakan aplikasi yang menghasilkan kode satu kali (one-time code) jauh lebih aman daripada menerima faktor kedua melalui SMS. Terakhir, selalu mempertimbangkan konten yang dibagikan secara online, apakah konten tersebut dapat disalahgunakan oleh orang lain atau tidak.

Baca juga:
Viral Menang Flash Sale Pakai Bot, Kaspersky: Subur karena Lockdown

Berikut daftar harga data pribadi hasil penelitian Kaspersky tersebut,

Detail kartu kredit: 6-20 dolar AS (Rp 85-284 ribu)
Pindaian SIM: 5-25 dolar AS (Rp 71-355 ribu)
Pindaian Paspor: 6-15 dolar AS (Rp 85-213 ribu)
Layanan berlangganan: 0,5-8 dolar AS (Rp 7,1-114 ribu)
ID (Nama, Tanggal lahir, email, mobile): 0,5-10 dolar AS (Rp 7,1-142 ribu)
Selfie dengan dokumen (paspor, SIM): 40-60 dolar AS (Rp 568-852 ribu)
Rekam medis: 1-30 dolar AS (Rp 14-426 ribu)
Akun online banking: 1-10 persen dari nilai
Akun Paypal: 50-500 dolar AS (Rp 710-7.100 ribu)

Berita terkait

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

16 jam lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

1 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

4 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

6 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

3 Cara Mengembalikan Chat WhatsApp yang Terhapus atau Hilang

7 hari lalu

3 Cara Mengembalikan Chat WhatsApp yang Terhapus atau Hilang

Terkadang chat dihapus karena memori penuh, namun ada riwayat chat di WhatsApp yang tiba-tiba dibutuhkan. Begini cara mengembalikannya.

Baca Selengkapnya

McAfee Deteksi Modus Baru Hacker Tipu Gamer Lewat Cheat Lab

7 hari lalu

McAfee Deteksi Modus Baru Hacker Tipu Gamer Lewat Cheat Lab

Perusahaan keamanan siber McAfee berhasil mengidentifikasi penipuan model baru oleh hacker yang menarget para gamer.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Menyembunyikan Feed dan Story Instagram

9 hari lalu

Begini Cara Menyembunyikan Feed dan Story Instagram

Salah satu fitur yang terus diperbarui Instagram adalah fitur keamanan, termasuk opsi privasi untuk status Instagram.

Baca Selengkapnya

6 Cara Bayar Paspor di M-Paspor Lewat M-Banking, Cepat dan Mudah

10 hari lalu

6 Cara Bayar Paspor di M-Paspor Lewat M-Banking, Cepat dan Mudah

Pembayaran paspor kini bisa dilakukan secara online melalui m-Banking. Berikut cara pembayaran M-Paspor lewat m-Banking yang mudah.

Baca Selengkapnya

Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

13 hari lalu

Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

Terdapat dua pilihan ketika ingin rehat dari Instagram, yakni menonaktifkan sementara dan menghapus akun secara permanen.

Baca Selengkapnya

6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

13 hari lalu

6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

Ada beberapa cara mengetahui WhatsApp disadap. Salah satunya adalah adanya perangkat asing yang tersambung. Berikut ciri dan tips mencegahnya.

Baca Selengkapnya