Studi: Pandemi Covid-19 Turunkan Emisi Karbon Dunia 7 Persen
Reporter
Antara
Editor
Erwin Prima
Minggu, 13 Desember 2020 16:38 WIB
TEMPO.CO, London - Sebuah perkiraan terbaru dalam penilaian tahunan yang dirilis Proyek Karbon Global (GCP) pada Jumat, 11 Desember 2020, mengungkapkan bahwa pandemi Covid-19 telah berakibat dalam penurunan emisi gas rumah kaca global tahun ini sebanyak 7 persen, yang merupakan sebuah rekor.
Angka tersebut mewakili penurunan 2,4 miliar metrik ton karbon dioksida (CO2) ke level saat ini yang berada di angka 34 miliar metrik ton, papar studi tersebut, yang dipublikasikan dalam jurnal Earth Systems Science Data.
Penurunan ini sebagian besar terjadi karena masyarakat diharuskan untuk tetap tinggal di rumah dan menjadi lebih sedikit bepergian menggunakan mobil atau pesawat. Namun demikian, emisi karbon diperkirakan akan kembali melonjak setelah pandemi berakhir, ungkap tim peneliti.
Data menunjukkan bahwa transportasi darat menyumbang sekitar seperlima dari emisi CO2, yang merupakan gas pemerangkap panas buatan manusia yang paling utama di Bumi.
Bahkan dengan rekor penurunan ini, dunia masih melepaskan rata-rata 1.075 metrik ton CO2 ke atmosfer setiap detik.
Tren emisi jangka panjang akan sangat dipengaruhi oleh bagaimana negara-negara menjalankan rencana pemulihan pandemi mereka, papar para ilmuwan dalam studi tersebut.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres pada Selasa mengimbau aksi iklim yang ambisius, mengemukakan bahwa dunia harus membuat lompatan besar menuju masa depan emisi net-zero mulai 2021 mendatang.
XINHUA | ANTARA