Covid-19: Yogya Rem Jumlah Tes PCR Meski Kasus Meninggi

Rabu, 16 Desember 2020 21:01 WIB

Bilik Swab untuk memeriksa pasien terduga terinfeksi virus corona atau COVID-19 yang dikembangkan oleh Dosen Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Jaka Widada. Kredit: Istimewa

TEMPO.CO, Yogyakarta - Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah mulai menyiapkan langkah penghematan tes Covid-19 metode polymerase chain reaction (PCR). Alasannya, tes menggunakan sampel hasil swab itu sudah melampaui standar yang ditetapkan organisasi kesehatan dunia atau WHO selama tiga bulan terakhir.

“Tes sesuai target WHO adalah 1/1000 penduduk, jadi tergantung penghematan yang dilakukan menyesuaikan jumlah penduduk per kabupaten/kota,” ujar Kepala Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP), Irene, kepada Tempo, Rabu 16 Desember 2020. BBTKLPP adalah laboratorium induk yang setiap hari menangani tes sampel Covid-19 di dua wilayah tersebut.

Baca juga:
Vaksin Covid-19, Yogya Mengaku Dijatah 2,2 Juta Dosis

Irene menggambarkan jika jumlah penduduk DIY sekitar 4 juta maka target swab test per minggu yang akan dikejar di daerah ini sebanyak 4.000 sampel. Sedang sejak September 2020 lalu, jumlah minimum orang yang di-swab test per pekan diklaim sudah jauh melampaui standar yang ditetapkan WHO yakni 5.600 orang.

Irene memastikan bahwa pemerintah pusat akan selalu menyediakan reagen sesuai dengan kebutuhan dan memenuhi target WHO tersebut. Dia mengacu kepada Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 revisi ke-5 dari Kementerian Kesehatan RI. “Penyelidikan epidemiologi selama ini disesuaikan dengan pedoman revisi 5 aturan itu yaitu agresif dan tertarget,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Sehingga, Irene menambahkan, semua kontak dari pasien terkonfirmasi positif Covid-19 tetap akan diidentifikasi dengan swab test sesuai dengan kriteria di pedoman revisi itu. "Untuk kontak erat yang tidak bergejala akan dikarantina 14 hari sejak kontak terakhir kecuali tenaga kesehatan dan terus diamati. Jika bergejala baru di-swab,” ujarnya.

Untuk pasien bergejala ringan juga akan dimintakan menjalani tes usap dan diminta jalani isolasi mandiri. Sedangkan yang bergejala sedang langsung dirujuk ke rumah sakit khusus/rumah sakit lapangan dan di swab.

“Jika kami laksanakan sesuai dengan pedoman revisi 5 itu, jumlah testing tidak akan jauh berbeda dari target WHO dan Insya Allah reagen dan sumber daya manusia akan cukup,” kata Irene lagi.

Juru Bicara Penanganan Covid-19 DIY Berty Mutiningsih menuturkan pertumbuhan kasus baru terus meninggi jelang akhir tahun ini. Hasil pemeriksaan laboratorium dan terkonfirmasi positif yang diumumkan pada hari ini, misalnya, sebanyak 218 kasus. Total di DIY per hari ini telah tercatat sebanyak 8.636 kasus positif Covid-19.

Baca juga:
Risiko Kematian Covid-19 Usia 31-59 Bisa 88,5 Kali Dibandingkan Usia 19-30

Sedangkan positivity rate di Yogyakarta dua pekan terakhir (2-15 Desember) juga tergolong tinggi sebesar 14,53%.

Berita terkait

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

10 jam lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

2 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

2 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

2 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

2 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

3 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

4 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

4 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

5 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

6 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya