Varian Baru Virus Corona Dibawa Terbang ke Luar dari Inggris, ke Mana Saja?

Reporter

Terjemahan

Sabtu, 26 Desember 2020 13:52 WIB

ilustrasi penumpang pesawat (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak lima kasus varian baru virus corona Covid-19 yang sangat infektif ditemukan di Jepang, menyusul satu lainnya yang sudah terkonfirmasi di Prancis. Varian baru karena mutasi genetik virus itu sama seperti yang ditemukan menyebar dengan cepat di Inggris dan kawasan Inggris Raya.

Lima kasus di Jepang tersebut berasal dari penumpang pesawat asal Inggris. Mereka seluruhnya telah langsung dikarantina dan otoritas kesehatan setempat berusaha melacak riwayat kontak dekat dan kemungkinan penyebaran virusnya.

Baca juga:
Varian Baru Virus Corona Covid-19 di Inggris, Punya 17 Mutasi Sekaligus

Di Prancis, kasus pertama infeksi virus corona Covid-19 yang lebih menular itu ditemukan di Tours, kota di bagian barat Prancis. Kasus berasal dari seorang pria yang baru kembali dari London, Inggris, pada 19 Desember dan baru terdeteksi dalam pemeriksaan di rumah sakit pada 21 Desember.

Menurut Kementerian Kesehatan Prancis, pria itu tak memiliki gejala dan kini menjalani isolasi mandiri. Sampai saat ini, sejumlah sampel kasus positif hasil pelacakan kontak dekatnya dan mungkin mengandung varian virus yang sama sedang menjalani proses penelitian (sekuensing).

Advertising
Advertising

Sebelumnya, otoritas kesehatan di Jerman dan Lebanon telah lebih dulu mengumumkan kasus pertama varian baru virus corona Covid-19. Sama, mereka menemukan pada warganya dengan riwayat perjalanan ke Inggris. Masing-masing baru datang dari London menumpang pesawat pada 20 dan 21 Desember lalu.

Singapura juga mengumumkan kasus pertama untuk varian baru Covid-19 pada Kamis lalu. Bedanya, kasus positif ditemukan pada warga asal negara di Eropa yang baru datang dan bisa langsung dideteksi di bandara.

Sementara itu, di Skotlandia, hasil survei infeksi terbaru menunjukkan hampir empat dari 10 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di negara itu disebabkan varian baru hasil mutasi yang dilabeli media setempat sebagai supercovid tersebut. Disebut supercovid karena varian dengan 17 mutasi sekaligus di dalamnya ini terukur 70 persen lebih infektif daripada varian lainnya yang ada di Inggris.

Baca juga:
Ahli: Varian Baru Virus Corona di Inggris Rentan Menginfeksi Anak-anak

Angka survei terbaru sebesar 38 persen di Skotlandia itu naik 14 persen daripada yang diketahui sebelumnya. Bandingkan dengan 68 persen kasusnya di London, 49 persen di seluruh Inggris, dan 11 persen di Wales.

REUTERS | GUARDIAN | HERALD SCOTLAND

Berita terkait

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

27 menit lalu

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad. Bagaimana perjalanan kedua tim?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

33 menit lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

59 menit lalu

Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad pada Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

2 jam lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

6 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

8 jam lalu

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

Top 3 dunia pada 2 Mei 2024, di antaranya pelapor yang menuduh Boeing telah mengabaikan cacat produksi 737 MAX, meninggal.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

8 jam lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

9 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

17 jam lalu

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

Pemasangan dinding diharapkan bisa mencegah orang berkumpul di seberang jalan untuk mengambil foto Gunung Fuji di Jepang dan mengganggu sekitar.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

20 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya