Mutasi Virus Corona Baru Teridentifikasi di California

Kamis, 31 Desember 2020 11:24 WIB

Ilustrasi virus Corona atau Covid-19. Shutterstock

TEMPPO.CO, Jakarta - Mutasi virus corona baru yang awalnya ditemukan di Inggris telah terdeteksi di California, Amerika Serikat. Hal itu disampaikan oleh Gubernur Gavin Newsom pada hari Rabu, 30 Desember 2020, sehari setelah kasus pertama yang diketahui didokumentasikan di Colorado.

“Kasus pertama di negara bagian saya diketahui dari virus corona B117 yang diidentifikasi di California Selatan,” ujar dia dalam diskusi mengenai pandemi bersama spesialis penyakit menular Anthony Fauci, seperti dikutip Reuters, Kamis.

Baca:
Varian Baru Virus Corona Dorong Afsel Tembus Satu Juta Kasus Covid-19

Newsom tidak memberikan rincian lebih lanjut, tetapi Fauci mengatakan dia tidak terkejut. Menurutnya, kasus varian baru kemungkinan akan muncul di California dan negara bagian lain.

Pada Selasa, 29 Desember 2020, Gubernur Colorado Jared Polis mengatakan bahwa virus yang diyakini oleh para ilmuwan lebih menular dari sebelumnya itu sudah diidentifikasi di wilayahnya. “Tapi gejala yang ditimbulkannya tidak lebih parah,” katanya.

Dalam konferensi pers Rabu, Polis menggambarkan pasien yang terinfeksi di negara bagiannya adalah tentara Garda Nasional berusia 20-an. Dia ditugaskan untuk membantu menangani wabah Covid-19 di sebuah panti jompo di daerah semi-pedesaan Elbert County, di pinggiran kota.

Advertising
Advertising

Direktur Departemen Kesehatan dan Lingkungan Masyarakat Colorado mengatakan bahwa anggota kedua Garda Nasional mungkin juga telah tertular varian virus Inggris, meskipun negara bagian itu masih menunggu konfirmasi laboratorium akhir. Varian baru juga telah terdeteksi di beberapa negara Eropa, serta di Kanada, Australia, India, Korea Selatan, dan Jepang.

Namun, para ahli percaya vaksin Covid-19 yang baru disetujui akan efektif melawan varian baru yang berasal dari Inggris. Kemunculan varian yang lebih mudah menular itu dapat membuat peluncuran imunisasi vaksin menjadi lebih penting untuk dipercepat.

Pemerintah Amerika pada hari Senin, 28 Desember 2020 mulai mewajibkan semua penumpang maskapai yang datang dari Inggris—termasuk warga Amerika—untuk dites Covid-19 dalam 72 jam setelah keberangkatan. Pemerintah dapat memperluas persyaratan pengujian virus corona untuk pelancong udara internasional di luar Inggris pada awal minggu depan.

REUTERS

Berita terkait

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

6 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

8 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

20 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

11 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

14 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

14 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

OJ Simpson Meninggal, Kilas Balik Kasus Pembunuhan Mantan Istri dan Pencurian yang Melibatkannya

19 hari lalu

OJ Simpson Meninggal, Kilas Balik Kasus Pembunuhan Mantan Istri dan Pencurian yang Melibatkannya

OJ Simpson meninggal karena kanker prostat. Mantan atlet NFL ini dipenuhi kontroversi, antara lain dugaan pembunuhan dan lakukan pencurian.

Baca Selengkapnya