Kebijakan Baru WhatsApp, CEO Tesla Elon Musk Ajak Pindah ke Signal

Jumat, 8 Januari 2021 14:45 WIB

Profil WhatsApp Bisnis (kiri), Katalog (kanan). Kredit: Venturebeat

TEMPO.CO, Jakarta - CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk, mengajak pengikutnya di akun Twitter pribadinya untuk menggunakan aplikasi pesan Signal. Cuitan tersebut merespons kebijakan baru WhatsApp yang meminta pengguna untuk menyetujui cara barunya mengelola data pribadi atau ditinggalkan. "Gunakan Signal,” tulis Musk singkat, Kamis, 7 Januari 2021.

Sontak setelah cuitan Musk itu, Signal melihat gelombang pengguna baru. Banjirnya pendaftaran pada Kamis kemarin menyebabkan Signal menunda pengiriman kode verifikasi yang diperlukan untuk mengaktifkan akun pengguna baru. Namun demikian, lembaga nonprofit di balik aplikasi tersebut mengatakan sangat senang dengan lonjakan aktivitas.

Baca juga:
WhatsApp Jelaskan Alasan Sebar Pembaruan Ketentuan dan Kebijakan Privasi

WhatsApp mengumumkan kebijakan privasi baru yang mencakup bagaimana platform dapat berbagi data pengguna dengan Facebook. Praktik ini bukanlah hal baru, tapi pembaruan kebijakan tersebut menjadi berita utama karena khawatir pengguna tidak memiliki cara untuk memisahkan data WhatsApp mereka dari Facebook.

Musk juga memposting meme yang menggambarkan CEO Facebook Mark Zuckerberg berani berbohong kepada seorang anak tentang data yang dapat dikumpulkan perusahaannya. Postingan ini mengomentari link berita dari The Hacker News mengenai kebijakan baru WhatsApp tersebut.

Advertising
Advertising

Komentar Musk tentu menampar Facebook yang memiliki komitmen dalam hal keamanan data pribadi pengguna. Namun, dalam WhatsApp Blog, perusahaan mengatakan dalam praktiknya kebijakan privasi WhatsApp yang baru berarti tidak ada perubahan bagi pengguna dalam hal obrolan dengan teman atau anggota keluarga.

Sebaliknya, pembaruan ini terutama tentang data yang dapat disimpan dan dikumpulkan oleh WhatsApp Bisnis. Selain itu, jika pengguna sebelumnya memilih untuk menghentikan WhatsApp dari berbagi data dengan Facebook pada 2016, perusahaan mengatakan akan terus menghormati penggunanya.

Aplikasi Signal. Kredit: Google Play

WhatsApp dan Signal menyediakan perpesanan terenkripsi end-to-end secara gratis. Artinya, seharusnya penyedia layanan, seperti Facebook, tidak dapat membaca konten pesan pengguna. Namun, PCMag menulis, Facebook adalah bisnis yang fokus pada menambang data orang, sebagian besar untuk tujuan penargetan iklan.

Baca juga:
WhatsApp Bakal Hapus Akun Tak Setuju Bagi Data ke Facebook

Sementara Signal, di sisi lain, dijalankan oleh yayasan nirlaba. Platform ini menolak pendanaan modal ventura untuk mencegah keuntungan finansial mengarahkan fokusnya.

PCMAG | THE HACKER NEWS | WHATSAPP BLOG

Berita terkait

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

15 menit lalu

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

Kominfo akhirnya mengizinkan masuknya layanan Starlink ke Indonesia. Bukan untuk kota besar, Starlink didorong masuk ke wilayah terisolir.

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

5 jam lalu

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

Menteri Luhut menyebutkan layanan internet berbasis satelit Starlink bakal diluncurkan dalam dua pekan ke depan atau pertengahan Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

2 hari lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 7 Drama Korea Bertema Polisi dan Detektif

6 hari lalu

Rekomendasi 7 Drama Korea Bertema Polisi dan Detektif

Dari misteri yang membingungkan hingga aksi yang mendebarkan, drama Korea tema polisi dan detektif ini patut Anda tonton.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

6 hari lalu

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk

Baca Selengkapnya

Wanita Korsel Ditipu Elon Musk Palsu Lewat Deepfake, Rugi Rp 811 Juta

7 hari lalu

Wanita Korsel Ditipu Elon Musk Palsu Lewat Deepfake, Rugi Rp 811 Juta

Elon Musk palsu menipu seorang wanita di Korea Selatan dengan menggunakan aplikasi deepfake. Bagaimana modusnya?

Baca Selengkapnya

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

8 hari lalu

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.

Baca Selengkapnya

37 Tahun Rudy Salim, Kisah Sukses Pengusaha Muda yang Pernah DO di 2 Fakultas Kedokteran

9 hari lalu

37 Tahun Rudy Salim, Kisah Sukses Pengusaha Muda yang Pernah DO di 2 Fakultas Kedokteran

Pengusaha muda Rudy Salim hari ini berusia 37 tahun. Ia pernah drop ot (DO) dari dua fakultas kedokteran, untuk mendalami bisnis otomotif.

Baca Selengkapnya

Tesla Turunkan Harga Teknologi Full Self Driving Menjadi $8.000

10 hari lalu

Tesla Turunkan Harga Teknologi Full Self Driving Menjadi $8.000

Awal bulan ini, Elon Musk mengatakan bahwa Tesla akan meluncurkan robotaksi pada tanggal 8 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

10 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya