Gempa Majene Menjalar Hingga Seberangi Lautan ke Kalimantan

Jumat, 15 Januari 2021 10:22 WIB

Dampak gempa bumi magnitudo 5,9 yang menyebabkan reruntuhan batu di tebing perbukitan di wilayah Majene Sulawesi Barat, 14 Januari 2021. (ANTARA/HO.BMKG)

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkap beberapa fakta tentang gempa Majene di Sulawesi Barat yang sudah dua kali mengguncang kuat sejak Kamis siang, 14 Januari 2021, hingga Jumat dini hari.

Baca:
Gempa Majene: 3 Orang Tewas, Ribuan Warga Mengungsi dan Kantor Gubernur Rusak

Selain merusak bangunan rumah dan meruntuhkan bebatuan tebing, guncangan gempanya menyeberangi lautan hingga terasa di Kalimantan Timur. Pada gempa yang terbaru, guncangannya menjalar ke Makassar.

Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, gempa Majene yang pertama dirasakan hingga jauh di seberang pulau Sulawesi pada Kamis siang, 14 Januari 2021.

“Karena dilaporkan banyak warga di Kabupaten Paser dan Balikpapan di Kalimantan Timur ikut merasakan guncangan gempa Majene,” katanya lewat keterangan tertulis.

Gempa Majene bermagnitudo 5,9 yang terjadi pukul 13.35.49 WIB itu mencapai skala intensitas VI MMI yang berpotensi merusak. Menurut Daryono, gempa Majene yang pertama dipicu oleh sumber gempa Sesar Naik Mamuju (Mamuju Thrust). Mekanisme gempanya berupa pergerakan naik (thrust fault).

Advertising
Advertising

Pusat gempa Majene itu sangat berdekatan dengan sumber gempa yang memicu tsunami pada 23 Februari 1969 dengan kekuatan 6,9 pada kedalaman 13 kilometer.

Sumber gempa Sesar Naik Mamuju memiliki magnitudo tertarget mencapai 7,0 dengan laju geser sesar 2 milimeter per tahun. “Sesar ini memang harus diwaspadai karena mampu memicu gempa kuat,” kata Daryono.

Gempa pada 1969 itu menyebabkan 64 orang meninggal dunia, 97 orang luka-luka, dan 1.287 rumah serta masjid mengalami kerusakan. “Dermaga pelabuhan pecah, timbul tsunami dengan ketinggian 4 meter di Pelattoang dan 1,5 meter di Parasanga dan Palili,” ujarnya.

Gempa terbaru yang muncul pada Jumat dini hari pukul 01:28:17 WIB tercatat berkekuatan magnitudo 6,2. Pusat sumber atau episenter gempanya menurut BMKG berada di darat pada kedalaman 10 kilometer di koordinat 2,98 LS dan 118,94 BT atau sekitar enam kilometer arah timur laut Majene.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi itu memiliki mekanisme pergerakan naik dan menurut hasil pemodelan gempa tersebut tidak berpotensi menyebabkan tsunami. Getarannya terasa antara lain di Majene dengan skala intensitas gempa IV-V MMI, kemudian Palu (III MMI) dan Makasar (II MMI).

Guncangan gempa pada skala V MMI dirasakan oleh hampir semua penduduk, membuat orang banyak terbangun, serta menyebabkan gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang.

BMKG juga melaporkan sebelum gempa Majene bermagnitudo 6,2 itu, muncul lindu bermagnitudo 3,1. Setelah gempa besarnya, menyusul enam kali gempa susulan dengan kekuatan maksimum bermagnitudo 4,1. Kegempaan itu masih terangkai dengan gempa sehari sebelumnya dengan magnitudo 5,9.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

55 menit lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

7 jam lalu

Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

Menurut Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto, fenomena hawa panas memiliki karakteristik yang berbeda dan tak memenuhi kriteria sebagai gelombang panas.

Baca Selengkapnya

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

10 jam lalu

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

Fenomena gelombang panas (heatwave) seperti yang baru saja membekap wilayah luas di daratan Asia terjadi karena terperangkapnya udara panas

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

10 jam lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

17 jam lalu

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

Potensi hujan signifikan terjadi karena kontribusi dari aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial.

Baca Selengkapnya

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

1 hari lalu

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

Suhu panas muncul belakangan ini di Indonesia, setelah sejumlah besar wilayah daratan benua Asia dilanda gelombang panas (heat wave) ekstrem.

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

1 hari lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Baca Selengkapnya

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

1 hari lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

2 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

2 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya