Sepekan, Gunung Merapi Muntahkan 128 Kali Lava Pijar dan Volume Kubah Lava Naik

Jumat, 15 Januari 2021 19:28 WIB

Gunung Merapi mengeluarkan asap sulfatara terlihat dari Turi, Sleman, D.I Yogyakarta, Senin, 11 Januari 2021. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko

TEMPO.CO, Yogyakarta - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menyatakan selama sepekan ini, 8—14 Januari 2021, Gunung Merapi sudah memuntahkan sedikitnya 128 kali guguran lava pijar.

Baca:
Gunung Merapi 2 Kali Keluarkan Guguran Material dan 35 Kali Gempa Guguran

“Dari guguran lava pijar itu jarak luncurnya maksimal 900 meter ke arah barat daya hulu Kali Krasak,” kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida, Jumat, 15 Januari 2021.

Hanik menuturkan, selama periode sepekan terakhir itu, juga telah terjadi dua kali awan panas guguran dengan jarak luncur maksimal 600 meter ke arah barat daya hulu Kali Krasak.

Data terbaru BPPTKG, analisis morfologi area puncak saat ini berdasarkan foto dari sektor barat daya pada 14 Januari terhadap rentang yang diukur dari tanggal 7 Januari 2021, menunjukkan adanya perubahan morfologi area puncak.

Advertising
Advertising

“Perubahan morfologi puncak Merapi itu karena ada aktivitas guguran dan perkembangan kubah lava baru,” ujarnya.

Kubah lava baru atau disebut kubah lava 2021 ini, berada di sektor barat daya Gunung Merapi dan terletak di sekitar tebing lava 1997.

Pengukuran terakhir tanggal 14 Januari 2021 kemarin, volume kubah lava terus bertambah hingga saat ini terukur sebesar 46.766 meter kubik. “Laju pertumbuhan kubah lava baru itu sekitar 8.500 meter kubik per hari,” ujarnya.

Hanik menuturkan, sepekan ini intensitas kegempaan internal Merapi terpantau menurun signifikan dibandingkan sepekan sebelumnya. Adapun soal gempa RF yang mencerminkan aktivitas guguran lava dari erupsi cenderung tinggi.

“Deformasi yang dipantau menggunakan EDM pekan ini terlihat laju pemendekan jarak sebesar 6 cm per hari,” ujarnya.

Dalam dua pekan ini secara keseluruhan pemendekan jarak Merapi menunjukkan penurunan signifikan. “Dari gejala yang muncul kesimpulan sementara aktivitas vulkanik Merapi masih cukup tinggi berupa erupsi efusif dan status ditetapkan Siaga,” ujarnya.

Soal potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan–barat daya meliputi Sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km.

“Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi,” katanya.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Gunung Marapi Belum Punya Sabo Dam, Bandingkan dengan 272 di Lereng Merapi

12 jam lalu

Gunung Marapi Belum Punya Sabo Dam, Bandingkan dengan 272 di Lereng Merapi

Sumatera Barat membutuhkan sedikitnya 150 unit sabo dam untuk mengantisipasi potensi banjir lahar dan banjir bandang dari lereng Gunung Marapi.

Baca Selengkapnya

Letusan Gunung Ibu Merusak Peralatan Pemantau Gempa Vulkanik

17 jam lalu

Letusan Gunung Ibu Merusak Peralatan Pemantau Gempa Vulkanik

Pemantauan rekaman aktivitas gempa vulkanik Gunung Ibu selanjutnya akan menggunakan peralatan yang dipasang di stasiun baru.

Baca Selengkapnya

Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

10 hari lalu

Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

UNESCO akui Sumbu Filosofi Yogyakarta, garis imajiner dari Gunung Merapi, Tugu, Keraton Yogyakarta, Panggung Krapyak, dan bermuara di Laut Selatan.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Muncul di Pemukiman Sleman yang Berjarak 10 KM dari Gunung Merapi

13 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Muncul di Pemukiman Sleman yang Berjarak 10 KM dari Gunung Merapi

Memasuki bulan kemarau awal Mei ini, warga di Dusun Rejodani, Sariharjo, Ngaglik, Sleman Yogyakarta dikagetkan dengan kemunculan sejumlah monyet ekor panjang

Baca Selengkapnya

Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

27 hari lalu

Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

27 hari lalu

Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

Iringan kesenian lokal itu sebagai harapan sorgum yang baru pertama kali dibudidayakan di lereng Merapi itu bisa memberikan manfaat.

Baca Selengkapnya

Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Terus Dilakukan, Letusan Masih Terjadi

27 hari lalu

Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Terus Dilakukan, Letusan Masih Terjadi

Erupsi Gunung Ruang masih terjadi secara berkala dan menyemburkan abu vulkanik yang dapat berisiko bagi kesehatan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Cerita dari Kampung Arab Kini

28 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Sejarah Letusan Gunung Ruang, Pernah Catat Tsunami Setinggi 25 Meter

31 hari lalu

Sejarah Letusan Gunung Ruang, Pernah Catat Tsunami Setinggi 25 Meter

Badan Geologi mencatat erupsi Gunung Ruang terjadi sedikitnya 16 kali sejak 1808.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

35 hari lalu

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

Sleman menggelar sejumlah atraksi, mulai dari kesenian tradisional hingga pentas musik pada 13 hingga 15 April 2024.

Baca Selengkapnya