Diduga Bermasalah Sebelum Pesawat Sriwijaya Air Celaka, Apa Itu Autothrottle?

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 16 Januari 2021 06:28 WIB

Tim KNKT mengidentifikasi turbin pesawat Sriwijaya Air SJ182 di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu, 10 Januari 2021. TEMPO/Hilman Faturrahman

TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 mengalami masalah berulang (repetitif) pada sistem autothrottle sebelum celaka di atas perairan Kepulauan Seribu tepat sepekan lalu, Sabtu 9 Januari 2021. Koran Tempo menulisnya berdasarkan keterangan sumbernya yang mengetahui ada masalah tersebut dalam edisi Kamis, 14 Januari 2021.

Sistem autothrottle dituliskan memungkinkan pilot mengatur kecepatan (speed) dan dorongan (thrust) pesawat secara otomatis. Sedang masalah ditemukan repetitif atau berulang sepanjang sebulan terakhir atau tepatnya sejak Desember 2020. "Saat pesawat kembali terbang pasca-dikandangkan selama sembilan bulan," tulis Koran Tempo.

Baca juga:
Pesawat Tempur F-35 Amerika Jatuh Karena Pilot Lupa Matikan Mode Speed

Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT telah menanggapi dugaan adanya masalah tersebut dengan menyatakan belum menerima datanya. Seperti biasa, komite ini akan menunggu hasil investigasi tuntas, termasuk mendengarkan isi data dalam kotak hitam, untuk bicara masalah penyebab kecelakaan. Adapun Kementerian Perhubungan dan Sriwijaya Air sama-sama menegaskan bahwa pesawat yang dimaksud laik terbang.

Dihubungi terpisah, seorang mekanik pesawat yang pernah bekerja di hanggar milik GMF, menerangkan sistem atau fungsi autothrottle itu dengan mengilustrasikannya sebagai automatic gas-nya pesawat. Sistem ini berfungsi setelah mesin sudah bekerja dan pesawat sedang dalam penerbangan (inflight).

Advertising
Advertising

"Jadi kalau di kendaraan kita harus injak gas-nya saat mau kencang atau melepas gas nya saat mau jalan perlahan, di pesawat kalau sudah di-ON-kan Autothrottle-nya, dia akan bergerak sendiri besaran gas-nya sesuai hitungan komputer pesawatnya," katanya.

Menurutnya, sistem itu mungkin untuk OFF, berarti pengaturan dilakukan manual. "Repot sih karena back to basic...tapi bukannya enggak bisa."

Keterangannya itu sesuai dengan apa yang disampaikan Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono. Dia juga menerangkan, bila sistem tersebut bermasalah, semestinya dapat diantisipasi dengan pengaturan yang manual. “Enggak masalah, tinggal pakai tangan seperti zaman dulu,” katanya, saat ditemui di Jakarta, 13 Januari 2021.

Panglima Koarmada I Laksmana Muda TNI AL Abdul Rasyid (kelima kiri) memeriksa serpihan pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ 182 hasil operasi pencarian di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Jumat 15 Januari 2021. Panglima Koarmada I Laksmana Muda TNI AL Abdul Rasyid mengatakan tim SAR masih melakukan pencarian memori dari CVR tersebut karena telah terpisah dari 'underwater locator beacon'. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Si mekanik justru memiliki perhatian berbeda pada kasus kecelakaan Sriwijaya Air SJ-182 yang berencana terbang ke Pontianak tersebut. Mengamati serpihan pesawat yang sudah ditemukan, dia tetap curiga terjadi ledakan. Kemungkinan penyebab versinya adalah problem teknis semacam bahan bakar bocor sekitar mesin.

Dia sama dengan yang lain menantikan hasil investigasi KNKT rampung, termasuk hasil bacaan data pada kotak hitam (black box) pesawat. "Kalau semua data tersebu normal, berarti ada something wrong diluar sistem pesawatnya ya," kata dia lagi.

Baca juga:
LAPAN: Tak Ada Awan Ekstrem di Lokasi Saat Sriwijaya Air Hilang Kontak

Adapun KNKT dalam keterangan sebelumnya menduga mesin pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dalam kondisi hidup sebelum pesawat membentur air. Dugaan tersebut muncul berdasarkan data Radar ADS-B dari AirNav Indonesia.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

4 jam lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

6 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

12 jam lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

12 jam lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Hendry Lie Pendiri Sriwijaya Air Tersangkut Kasus Timah, Apa Peran dan Dampaknya pada Maskapai?

13 jam lalu

Hendry Lie Pendiri Sriwijaya Air Tersangkut Kasus Timah, Apa Peran dan Dampaknya pada Maskapai?

Kejaksaan Agung menetapkan pendiri Sriwijaya Air Hendry Lie sebagai tersangka kasus dugaan korupsi PT Timah, bagaimana dampaknya ke Maskapai?

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

13 jam lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

3 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

6 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

11 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

16 hari lalu

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.

Baca Selengkapnya