Letusan Gunung Semeru Hari Ini, Awan Panas Bergulung 71 Menit

Sabtu, 16 Januari 2021 23:05 WIB

Bupati Lumajang Thoriqul Haq lewat akun Twitter @Thoriqul_haq, memposting video erupsi yang terjadi pada pukul 17.24 WIB dengan gumpalan awan panas raksasa meluncur hingga jarak 4,5 kilometer. Twitter.com

TEMPO.CO, Lumajang - Aktivitas vulkanik Gunung Semeru berupa awan panas guguran menimbulkan hujan abu di sekitar kawasan gunung api tertinggi di pulau Jawa ini, Sabtu malam, 16 Januari 2021. Hujan abu ini bahkan dirasakan warga di kawasan Bromo.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Probolinggo Digdoyo Djamaluddin mengatakan hujan abu Semeru bahkan sudah terasa sejak sepekan terakhir ini. "Letusan asap (awan panas) Gunung Semeru hari ini kembali terjadi," kata pengusaha hotel di kawasan Bromo ini saat dihubungi TEMPO, Sabtu malam, 16 Januari 2021.

Digdoyo Djamaluddin yang karib disapa Yoyo ini mengatakan, letusan awan panas pada Gunung Semeru ini juga mendapat perhatian dari para pemuka adat Suku Tengger di sekitar Bromo. "Orang-orang tua di Tengger akan bertemu pada Minggu malam besok. Mereka seperti merasa Bromo juga akan mengeluarkan asap hitam," ujar Yoyo menambahkan.

Seperti diberitakan sebelumnya, Gunung Semeru kembali memuntahkan lava pijar ke arah Curah Kobokan, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Sabtu sore menjelang petang, 16 Januari 2021. Muntahan lava pijar ini menimbulkan apa yang disebut awan panas guguran yang menyelimuti gunung api itu.

Advertising
Advertising

Sejumlah warga berlarian saat melihat Gunung Semeru yangi mengeluarkan awan panas pada Sabtu sore, 16 Jamuari 2021. Gunung Semeru mengeluarkan awan panas dengan jarak luncur kurang lebih 4,5 kilometer. Twitter.com

Pesan singkat Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Bandung, Kasbani, saat dikonfirmasi TEMPO menyebutkan, awan panas guguran terjadi pada pukul 17:24 WIB sampai 18:35 WIB dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 4.287 detik atau 71 menit. "Jarak luncur sekitar 4 kilometer ke arah Besuk Kobokan," kata Kasbani melalui pesan WhatsApp, Sabtu malam ini.

Baca juga:
BMKG: Fenomena Gempa Susulan di Mamuju-Majene Agak Aneh

Kasbani mengatakan, status aktivitas vulkanik Gunung Semeru masih tetap di level 2 (Waspada). Ia juga mengatakan material guguran bahwa luncuran material guguran ke Besuk Kobokan itu tidak mengarah ke rumah penduduk. "Tidak ada rumah penduduk, Pak," ujarnya.

Berita terkait

Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

8 hari lalu

Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

Ada tujuh kali gempa tektonik jauh yang terekam dengan amplitudo 4-26 mm, S-P 12-60 detik, dan lama gempa 29-533 detik.

Baca Selengkapnya

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

16 hari lalu

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

Bencana banjir dan longsor yang dipicu intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru menimbulkan korban jiwa dan merusak sejumlah fasilitas

Baca Selengkapnya

Setidaknya 11 Jembatan di Lumajang Rusak Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

16 hari lalu

Setidaknya 11 Jembatan di Lumajang Rusak Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

Setidaknya ada 11 jembatan di Lumajang yang dilaporkan rusak akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru.

Baca Selengkapnya

3 Orang Meninggal Akibat Longsor dan Lahar Dingin di Kawasan Gunung Semeru

16 hari lalu

3 Orang Meninggal Akibat Longsor dan Lahar Dingin di Kawasan Gunung Semeru

Satu warga meninggal akibat tertimbun material longsor dan dua warga meninggal akibat terbawa arus lahar dingin Gunung Semeru

Baca Selengkapnya

Selain Erupsi Gunung Ruang, Aktivitas Lewotobi Laki-laki sampai Semeru dan Gamalama Sedang Naik

17 hari lalu

Selain Erupsi Gunung Ruang, Aktivitas Lewotobi Laki-laki sampai Semeru dan Gamalama Sedang Naik

Aktivitas gunung berapi tidak hanya terjadi pada Gunung Ruang , tapi juga Lewotobi Laki-laki sampai Gamalama dan Semeru.

Baca Selengkapnya

Jembatan yang Dilintasi Mendadak Putus, Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Lahar Dingin Gunung Semeru

17 hari lalu

Jembatan yang Dilintasi Mendadak Putus, Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Lahar Dingin Gunung Semeru

Sepasang suami-istri menjadi korban lahar dingin Gunung Semeru. Mereka jatuh ke sungai saat jembatan yang mereka lintasi terputus.

Baca Selengkapnya

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

17 hari lalu

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

Lahar dingin dari Gunung Semeru meningkatkan debot air daerah Sungai Regoyo di Lumajang. Warga sekitar mengungsi mandiri.

Baca Selengkapnya

Warga Lumajang Evakuasi Mandiri Pasca Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

17 hari lalu

Warga Lumajang Evakuasi Mandiri Pasca Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

Banjir lahar dingin itu menyebabkan debit air Daerah Aliran Sungai (DAS) Regoyo meluap hingga merendam permukiman warga pada Kamis, pukul 19.30 WIB.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Gunung Semeru Semakin Intens, Warga Diminta Waspadai Awan Panas, Guguran Lava dan Lahar

20 hari lalu

Aktivitas Gunung Semeru Semakin Intens, Warga Diminta Waspadai Awan Panas, Guguran Lava dan Lahar

Badan Geologi masih mempertahankan status aktivitas Gunung Semeru berada di Level III atau Siaga dengan penambahan rekomendasi.

Baca Selengkapnya

Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

20 hari lalu

Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

Aktivitas vulkanik Gunung Semeru terus meningkat selama empat tahun terakhir. Badan Geologi menjelaskan sejumlah gejalanya.

Baca Selengkapnya