23 Warga Norwegia Wafat Setelah Terima Vaksin Covid-19, Ini Kata Pakar FKUI

Rabu, 20 Januari 2021 14:47 WIB

Petugas medis mempersiapkan vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech yang akan disuntikan pada warga. Otorotas Norwegia mengatakan 23 orang yang telah meninggal, 13 kematian kemungkinan bisa disebabkan, secara langsung, oleh efek samping vaksin Covid-19. REUTERS/Ciro De Luca

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 23 warga Norwegia yang menerima vaksin Covid-19 buatan Pfizer-BioNTech meninggal. Dari kematian itu, 13 di antaranya meninggal karena efek samping vaksin.

Baca:
Vaksin Covid-19 dari Sinopharm Akan Disuntikkan ke Anak-anak di Cina

Badan Obat Norwegia (NMA) mengatakan hasil otopsi terhadap 13 jenazah menunjukkan bahwa efek samping umum vaksin Covid-19 diduga berkontribusi pada reaksi parah terhadap orang tua yang lemah. Efek samping ini berupa demam dan mual. Diketahui 13 korban ini berusia 80 tahun ke atas.

Menanggapi kasus tersebut, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Ari Fahrial Syam menerangkan, yang terjadi di Norwegia itu memang disuntikkan ke orang berusia lanjut. “Dari segi risiko memang ada kemungkinan terjadi sesuatu,” ujar dia melalui sambungan telepon, Rabu, 20 Januari 2021.

Yang terpenting, menurut Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam FKUI itu, orang-orang itu meninggalnya terkait langsung tidak dengan vaksin atau secara umum saja yang bersangkutan meninggal, seperti usia yang sudah tua.

Norwegia mulai menjalankan program vaksinasi pada bulan lalu, tepat setelah vaksin Pfizer-BioNTech disetujui oleh European Medicines Agency (EMA). Hampir 33 ribu orang telah menerima dosis di negara itu, menurut data OurWorldInData yang berbasis di Inggris.

Advertising
Advertising

Ari juga menambahkan, vaksin yang disuntikkan saat ini sudah memasuki tahap tiga pengujian dan masuk ke tahap empat yaitu post markerting surveillance. “Artinya efek samping signifikan boleh dibilang dilewati dan akan ada masukan lagi nanti setelah vaksin sudah disuntikkan ke masyarakat,” tutur dia.

Lulusan master biologi molekuler di University of Queensland, Australia itu menjelaskan bahwa saat ini seluruh vaksin Covid-19 yang disuntikkan mulai memasuki pengawasan pascapemasaran. “Ini merupakan tahap keempat dari vaksin itu sendiri."

Berita terkait

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

19 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

1 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

1 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

2 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

3 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

3 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

4 hari lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya