Moderna Selidiki Kemungkinan Reaksi Alergi Vaksin Covid-19

Rabu, 20 Januari 2021 14:54 WIB

Vaksin Moderna COVID-19. REUTERS/Dado Ruvic

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu pengembang vaksin Covid-19, Moderna, menerima laporan dari California Department of Public Health (CDPH), Amerika Serikat terkait reaksi vaksin.

Laporan menyebutkan beberapa orang di sebuah pusat di San Diego dirawat karena kemungkinan reaksi alergi terhadap vaksin Covid-19 dari batch tertentu.

Baca:
Setelah AS dan Kanada, Israel Izinkan Penggunaan Vaksin Covid-19 Moderna

Bekerja sama dengan CDPH, Moderna langsung menyelidiki efek samping yang dilaporkan itu. “Kami juga masih belum mengetahui kejadian yang sama di pusat vaksinasi lain dengan memberikan lembar yang sama,” kata Moderna dalam resminya, Selasa, 19 Januari 2021.

Komentar Moderna ini muncul setelah ahli epidemiologi California pada hari Minggu, 17 Januari 2021, mengeluarkan pernyataan yang merekomendasikan penyedia menghentikan vaksinasi dari lembar no. 41L20A karena kemungkinan reaksi alergi yang sedang diselidiki.

Menurut ahli tersebut, jumlah kemungkinan reaksi alergi yang lebih tinggi dari biasanya dilaporkan dengan jumlah vaksin Moderna tertentu yang diberikan di satu klinik vaksinasi komunitas. “Kurang dari 10 orang membutuhkan perhatian medis selama rentang waktu 24 jam," kata ahli epidemiologi, seperti dikutip Reuters, Selasa.

Advertising
Advertising

Moderna memastikan bahwa total 1.272.200 dosis diproduksi dalam batch number 041L20A, dengan hampir satu juta dosis (964.900) telah didistribusikan ke sekitar 1.700 lokasi vaksinasi di 37 negara bagian. Menurut CDPH, itu mencakup lebih dari 330 ribu dosis dari lot ini yang didistribusikan ke 287 penyedia di seluruh negara bagian California. Sebanyak 307.300 dosis masih disimpan dan belum didistribusikan.

Sementara Moderna mengatakan tidak tahu berapa banyak dosis yang mungkin sampai ke tangan orang-orang. “Lembar itu telah dikirim antara 4-8 Januari, dan kemungkinan sebagian besar dari dosis yang didistribusikan telah digunakan,” kata Moderna.

Investigasi ini masih berlangsung. Moderna juga bekerja sama dengan FDA dan CDC untuk memahami kasus klinis ini.

REUTERS | MODERNA

Berita terkait

Riset Ungkap 10 Penyebab Bersin Paling Umum, dari Dupa sampai Bunga

1 hari lalu

Riset Ungkap 10 Penyebab Bersin Paling Umum, dari Dupa sampai Bunga

Berikut 10 penyebab bersin terbanyak hasil riset pada 2.000 orang, bukan hanya karena alergi atau sedang flu.

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

3 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

4 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

5 hari lalu

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

5 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

8 hari lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

11 hari lalu

Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

Ada beberapa faktor yang ikut mempengaruhi terjadinya alergi pada anak selain alergen, termasuk ras dan keturunan.

Baca Selengkapnya