Jadwal Asesmen Nasional 2021 Mundur, Nadiem Sebut 10 Hal yang Harus Diketahui

Reporter

Antara

Jumat, 22 Januari 2021 07:02 WIB

Guru menempelkan famflet penundaan UNBK di SMK Negeri 1 Serang, Banten, Senin 16 Maret 2020. Pemerintah resmi menghapus Ujian Nasional (UN) 2020. Keputusan ini diambil setelah Mendikbud Nadiem Makarim mengadakan rapat dengan Komisi X DPR RI secara online. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim telah memutuskan menunda pelaksanaan Asesmen Nasional 2021 dari jadwal semula pada Maret-April menjadi September-Oktober. Alasannya apalagi kalau bukan pandemi Covid-19.

"Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung dan cenderung meningkat, juga aspirasi masyarakat untuk belajar dari rumah,” ujar Nadiem dalam rapat kerja di DPR pada Rabu 20 Januari 2021.

Baca juga:
Banyak Sekolah Masih Daring, Nadiem: Kemauan Daerah Masih Rendah

Menurut Nadiem, Asesmen Nasional penting untuk mengetahui kondisi pendidikan, termasuk dampak pandemi terhadap pelaksanaan kegiatan pendidikan. Asesmen Nasional tak bisa ditawar terlebih Ujian Nasional sudah tidak dilakukan pada tahun lalu.

"Kalau tidak melakukan AN ini pada 2021, dampaknya akan sangat dramatis, karena melalui AN ini dapat mengetahui kondisi pendidikan akibat pandemi Covid-19, mengetahui seberapa besar anak-anak kita kehilangan kesempatan belajar," katanya.

Advertising
Advertising

Berikut ini beberapa hal mengenai pelaksanaan Asesmen Nasional, yang sebagian diulangi lagi oleh Mendikbud Nadiem Makarim dalam rapat kerja di DPR,

1. Pemerintah bisa memetakan kondisi pendidikan, termasuk sekolah-sekolah yang tertinggal dalam menyelenggarakan kegiatan pendidikan.

2. Pemetaan berguna untuk strategi penganggaran dan menentukan sekolah-sekolah yang paling membutuhkan bantuan.

3. Penundaan saat ini agar persiapan pelaksanaan lebih optimal lewat simulasi dan penerapan protokol kesehatan bisa dilakukan secara ketat. Selain itu juga keamanan pelaksanaannya.

4. Asesmen Nasional hanya diikuti sebagian atau sampel siswa yang dipilih secara acak dari kelas V, VIII, dan XI di setiap sekolah atau madrasah.

5. Asesmen Nasional digunakan sebagai baseline, tanpa konsekuensi pada guru, sekolah dan Pemda.

6. Hasil tidak menambah beban siswa kelas VI, IX, dan XII dan tidak dapat digunakan untuk PPDB. Hasil dapat ditindaklanjuti oleh sekolah dan bukan evaluasi individu siswa.

7. Asesmen Nasional dilakukan di semua sekolah dan evaluasi kinerja tidak hanya berdasarkan skor rerata tetapi juga perubahan skor atau tren dari satu tahun ke tahun berikutnya.

8. Asesmen Nasional diselenggarakan setiap tahun dan dilaporkan pada setiap sekolah/madrasah atau pemda.

9. Pelaksanaannya terdiri dari asesmen kompetensi minimum, survei karakter, dan survei lingkungan belajar.

Baca juga:
Banda Aceh Tutup Lagi 3 Sekolah yang Abaikan Protokol Kesehatan

10. Survei karakter Asesmen Nasional 2021 ditujukan untuk memberi informasi berharga tentang sikap, nilai dan kebiasaan yang mencerminkan profil Pancasila. Survei karakter memberi sinyal bahwa sekolah perlu memperhatikan tumbuh kembang siswa secara utuh, mencukupi dimensi kognitif, afektif dan spiritual.

Berita terkait

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

18 jam lalu

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

Bencana alam melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

19 jam lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders

Baca Selengkapnya

Menteri Nadiem: Unair PTN Terbaik Pertama Sebagai Badan Hukum

20 jam lalu

Menteri Nadiem: Unair PTN Terbaik Pertama Sebagai Badan Hukum

Universitas Airlangga (Unair) meraih penghargaan terbaik pertama kategori Perguruan Tinggi Negeri Sebagai Badan Hukum dari Mendikbud-Ristek.

Baca Selengkapnya

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

23 jam lalu

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

FSGI prihatin karena masih tingginya kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan dalam perayaan hardiknas 2024

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

23 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, Nadiem Makarim: Merdeka Belajar Munculkan Wajah Baru Pendidikan Indonesia

1 hari lalu

Hardiknas 2024, Nadiem Makarim: Merdeka Belajar Munculkan Wajah Baru Pendidikan Indonesia

Mendikbudristek Nadiem Makarim menyebut kini wajah baru pendidikan dan kebudayaan Indonesia sudah mulai terlihat berkat gerakan Merdeka Belajar.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

1 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

1 hari lalu

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

Kapan jadwal pendaftaran sekolah kedinasan pada 2024? Ini penjelasan Kemenpan RB serta syarat yang harus dipenuhi ketika mendaftar.

Baca Selengkapnya

8 Sekolah Kedinasan 2024 yang Beri Lulusannya Uang Pensiun

1 hari lalu

8 Sekolah Kedinasan 2024 yang Beri Lulusannya Uang Pensiun

Berikut ini daftar sekolah kedinasan 2024 yang lulusannya bisa menjadi CPNS dan diberikan uang pensiun. Ada dari Kemenkeu hingga BMKG.

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

1 hari lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya