Jatah Vaksin Covid-19 Kembali Datang, Yogya Genjot Vaksinasi Tahap Kedua Lusa

Selasa, 26 Januari 2021 21:50 WIB

Petugas medis menyuntikkan vaksin COVID-19 produksi Sinovac kepada penerima vaksin berkostum Gatot Kaca, Partika Subayo Lelono di RSUD Bung Karno, Solo, Jawa Tengah, Jumat 22 Januari 2021. Aksi tersebut untuk memberikan dukungan terhadap program vaksinasi COVID-19 dari pemerintah dengan menggunakan vaksin yang aman. ANTARA FOTO/Maulana Surya

TEMPO.CO, Yogyakarta - Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta kembali menerima vaksin Covid-19 tahap kedua pada Selasa 26 Januari 2021 ini. Vaksinasi untuk tenaga kesehatan tahap kedua di Kota Yogyakarta pun akan digenjot mulai tanggal 28 Januari 2021.

Baca:
Hipertensi, Sebagian Tenaga Kesehatan DIY Gagal Terima Vaksin Covid-19

“Untuk vaksinasi tahap pertama kami menerima sebanyak 9.800 vaksin dan telah didistribusikan, lalu hari ini menerima sebanyak 9.800 dosis vaksin lagi,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani, Selasa, 26 Januari 2021.

Emma mengatakan proses vaksinasi tahap pertama di Kota Yogyakarta sudah mencakup 37,7 persen dari total yang dijadwalkan menerima.

Dinas Kesehatan Kota Yogya sendiri sudah menyasar 4.496 orang untuk vaksinasi tahap pertama dari data yang teregristrasi sebanyak 8.367 orang. Dari total yang teregistrasi ini, yang menyatakan bersedia divaksin ada sebanyak 7.971 orang.

Advertising
Advertising

Kota Yogya menargetkan tahap pertama vaksinasi ditarget rampung akhir Januari ini sembari menjalankan vaksinasi tahap kedua bagi mereka yang sudah divaksin minimal dua pekan sebelumnya yakni 13 Januari 2021 lalu.

“Untuk tahap kedua ini merupakan dosis yang kedua, agar bekerja maksimal dan bisa menambah kekebalan tubuh dengan sempurna,” ujarnya.

Vaksinasi tahap pertama ini di Kota Yogya memang diprioritaskan bagi mereka yang berada fasilitas kesehatan terlebih dahulu.

Adapun Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Sardjito Yogyakarta selaku rumah sakit utama rujukan Covid-19 di Yogyakarta hingga Selasa juga telah merampungkan vaksinasi kepada 1.117 tenaga kesehatan (nakes) tahap pertama termin pertama.

"Sampai kemarin kami sudah melakukan 1.117 vaksinasi pada tenaga kesehatan dari total kuota 1.121 vaksinasi," kata Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP dr Sardjito Banu Hermawan.

Jumlah tenaga yang bekerja di RSUP dr. Sardjito sendiri ada tiga ribu orang lebih, meliputi dokter, perawat hingga cleaning service.

Banu mengatakan dalam paket vaksinasi yang diterima memang tak hanya berisi vaksin, namun juga ada sarung tangan, safety box yang digunakan untuk membuang vaksin setelah digunakan, alkohol swab, masker bedah, Alat Pelindung Diri (APD), rompi cover all, hingga alat suntik.

Dari paket yang diterima itu, sebanyak 4 paket mengalami kerusakan. Namun bukan vaksinnya yang rusak melainkan alat penyertanya seperti jarum suntik.

RSUP dr. Sardjito sebelum melakukan vaksinasi, telah mendata tenaga kesehatannya melalui website resmi mereka.

Dengan model pendaftaran itu, tenaga kesehatan yang akan menerima vaksin Covid-19 pun tidak semuanya harus mengikuti vaksinasi di rumah sakit tersebut, melainkan bisa lebih tersebar ke fasilitas kesehatan di dekat rumahnya namun tetap terpantau.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

14 jam lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

17 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

18 jam lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

2 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

2 hari lalu

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.

Baca Selengkapnya

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

2 hari lalu

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.

Baca Selengkapnya

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

2 hari lalu

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.

Baca Selengkapnya

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

3 hari lalu

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

3 hari lalu

Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

3 hari lalu

Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.

Baca Selengkapnya