Anugerah Sastra Rancagé 2021 untuk Bahasa Daerah Digelar Secara Virtual

Reporter

Tempo.co

Editor

Erwin Prima

Selasa, 26 Januari 2021 22:14 WIB

Anugerah Sastra Rancag tahun ini akan digelar pada hari Minggu, 31 Januari 2021, mulai pukul 14.00. Kredit: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Anugerah Sastra Rancagé tahun ini akan digelar pada hari Minggu, 31 Januari 2021, mulai pukul 14.00. Selain Erry Riyana Hardjapamekas sebagai Ketua Dewan Pembina Yayasan Kebudayaan Rancagé, juga akan ada sambutan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bapak Nadiem Makarim dan Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid.

Baca:
Sastra Rancage 2019 Dimenangkan Tiga Penulis

Selain itu, Yayasan Rancagé juga mengundang para juri, penerbit buku, pengarang dan pegiat sastra daerah dari seluruh wilayah di Indonesia.

Biasanya sejak tahun 1989, Yayasan Kebudayaan Rancagé selalu mengundang semua peraih hadiah dari berbagai daerah untuk menerima penghargaan berupa piagam dan uang dengan menyelenggarakan acara secara tatap muka. Namun berbeda dengan tahun ini, Anugerah Sastra Rancagé 2021 akan dilaksanakan secara virtual melalui sambungan Zoom dan Youtube.

Bagi pegiat sastra daerah di Indonesia, kiprah Yayasan Kebudayaan Rancagé dalam pengembangan bahasa ibu tidak diragukan lagi. Yayasan ini didirikan oleh budayawan Indonésia, Ajip Rosidi (1938—2020) yang sejak tahun 1989 memberikan Hadiah Sastra Rancagé untuk buku-buku terbaik yang terbit dalam berbagai bahasa daerah.

Titi Surti Nastiti, Ketua Dewan Pengurus Yayasan Kebudayaan Rancagé mengatakan bahwa tahun ini merupakan penganugerahan Hadiah Sastra Rancagé yang ke-33 kalinya tanpa henti.

Advertising
Advertising

“Ada tujuh bahasa daerah yang hingga saat ini diberi Hadiah Sastra Rancagé, yaitu Batak, Lampung, Sunda, Jawa, Bali, Madura, dan Banjar. Khusus untuk buku dalam Bahasa Sunda, Jawa, dan Bali, penganugerahan Hadiah Sastra Rancage tidak pernah terputus,” ungkap Titi.

Menurut Titi, menjaga kesinambungan pemberian Hadiah Sastra Rancagé bukan perkara mudah. Buktinya, di Indonesia belum ada lembaga yang mampu menyelenggarakan pemberian hadiah sastra lebih dari seperempat abad tanpa terputus. Konsistensi Hadiah Sastra Rancagé di antaranya berkat komitmen Ajip Rosidi yang tak sungkan mengeluarkan uang pribadi demi kemajuan kebudayaan daerah.

“Sepeninggal Bapak (Ajip Rosidi) pada 29 Juli 2020, banyak yang bertanya apakah Hadiah Sastra Rancagé akan dihentikan? Kami jawab tidak, karena kegiatan ini merupakan salah satu wasiat almarhum. Hadiah Sastra Rancagé akan terus diberikan kecuali tidak ada lagi buku sastra daerah yang terbit. Karena itu, kami sangat berterima kasih kepada PANDI yang telah memfasilitasi kegiatan ini, sehingga masih bisa terselenggara secara online di tahun ini,” sambung Titi.

Ketua PANDI, Yudho Giri Sucahyo menyatakan soal dukungan PANDI terhadap kegiatan ini. Segala bentuk kegiatan dalam rangka mendukung kebudayaan di Indonesia harus tetap dilakukan agar dapat terus berjalan di tengah situasi pandemi saat ini.

“Bahwa demikian penting sastra dan bahasa daerah yang kita miliki. Maka PANDI berkomitmen untuk mendukung acara ini dan siap memfasilitasi dari aspek teknis. Jika melihat potensinya, maka sudah saatnya bahasa daerah dicantumkan pada ISO 3611 agar mempermudah PANDI dalam melakukan proses digitalisasi aksara Nusantara yang saat ini sedang kami upayakan,” ujar Yudho.

Menurut Erry Riyana Hardjapamekas, Ketua Dewan Pembina Yayasan Kebudayaan Rancage, di balik kegiatan itu, terselip harapan kiranya pemerintah, baik pusat maupun daerah, menaruh perhatian lebih besar terhadap kegiatan “Rancagé”.

“Bagaimanapun pemerintah memiliki kewajiban memelihara bahasa dan kebudayaan daerah sebagaimana diamanatkan Pasal 36 UUD 1945,” ujarnya.

Namun, sambung Erry hal ini bukan berarti para pengurus mengharap belas-kasih pemerintah. “Pengurus tidak menuntut agar kegiatan Hadiah Sastra Rancagé masuk ke dalam APBN atau APBD. Bukan, sebab Yayasan Kebudayaan Rancagé lebih mengandalkan dan mempercayai prinsip kemandirian, prinsip independensi, dan peran-serta masyarakat. Rancage tidak akan melakukan ketergantungan semacam itu, yang justru dapat mengancam kelancaran kiprah ‘Rancagé’,” kata Erry.

Eri berpandangan bahwa yang diperlukan untuk memelihara bahasa dan sastra daerah adalah perhatian pemerintah dalam bentuk tanggapan nyata. Misalnya, membuat legislasi guna memperkokoh fungsi bahasa daerah dengan menjadikannya sebagai bahasa ibu serta bahasa pengantar minimal di PAUD, TK, dan SD/MI, serta sigap membantu agar karya sastra pemenang ‘Rancagé’ dapat dimanfaatkan, dibaca, dan diapresiasi oleh masyarakat luas.

Hingga tahun ini, Yayasan Kebudayaan Rancagé sudah mengumumkan 122 judul buku sastra daerah terbaik peraih Hadiah Sastra “Rancagé”. Selain itu, “Rancagé” juga memberikan Hadiah Samsudi untuk buku cerita anak-anak, khusus dalam bahasa Sunda.

Berita terkait

Festival Bahasa Ibu, Cara Kemendikbudristek Mengawetkan Bahasa Daerah

2 hari lalu

Festival Bahasa Ibu, Cara Kemendikbudristek Mengawetkan Bahasa Daerah

Kemendikbudristek menggelar festival bahasa ibu nasional. Berisi talenta penjaga bahasa etnis dari berbagai wilayah.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

5 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

6 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Berpulang Sehari sebelum Hari Puisi Nasional, Berikut Perjalanan Kepenyairan Joko Pinurbo

7 hari lalu

Berpulang Sehari sebelum Hari Puisi Nasional, Berikut Perjalanan Kepenyairan Joko Pinurbo

Nama Joko Pinurbo mulai dikenal luas saat menerbitkan buku antologi puisi Celana pada 1999.

Baca Selengkapnya

Maraknya Film Horor Tidak Meneror Pembaca Sastra Horor

7 hari lalu

Maraknya Film Horor Tidak Meneror Pembaca Sastra Horor

Mengapa kenaikan jumlah peminat film horor tak sejalan dengan jumlah pembaca sastra horor?

Baca Selengkapnya

Serial Secret Ingredient Dibantu 3 Alih Bahasa

7 hari lalu

Serial Secret Ingredient Dibantu 3 Alih Bahasa

Nicholas Saputra menceritakan berbagai hal menarik soal proses syuting "Secret Ingredient". Salah satunya soal penggunaan beberapa alih bahasa.

Baca Selengkapnya

Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Penulis Berduka Lewat Media Sosial

8 hari lalu

Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Penulis Berduka Lewat Media Sosial

Sahabat dan juga teman dekat Joko Pinurbo dari kalangan sastrawan mengungkapkan duka mendalam melalui media sosial X, Sabtu, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Sang Anak Ungkap Keluhan di Paru-paru

8 hari lalu

Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Sang Anak Ungkap Keluhan di Paru-paru

Sastrawan Joko Pinurbo alias Jokpin, berpulang pada usia 61 tahun, Sabtu pagi 27 April 2024 di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta pukul 06.03 WIB.

Baca Selengkapnya

Ketahui Bahasa Cinta yang Dibutuhkan Keluarga

10 hari lalu

Ketahui Bahasa Cinta yang Dibutuhkan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa cinta atau kasih sayang yang digunakan untuk mengungkapkan perhatian pada orang lain.

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

15 hari lalu

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni

Baca Selengkapnya