Sultan HB X Modifikasi PPKM Agar Lebih Efektif Tekan Covid-19

Senin, 1 Februari 2021 20:42 WIB

Petugas Pengamanan dan Penegakan Hukum Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DI Yogyakarta berpatroli di hari pertama Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan masyarakat atau PPKM pada Senin, 11 Januari 2021. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah menyatakan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau disingkat PPKM dianggap tak efektif menekan laju perkembangan kasus Covid-19.

Raja Keraton yang juga Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X pun angkat bicara soal nasib kebijakan yang di Yogya juga telah diperpanjang hingga 8 Februari 2021 itu.

"Kami belum punya pertimbangan kebijakan yang lain (selain PPKM itu), meski penerapan kebijakan itu di Yogya sudah dimodifikasi," ujar Sultan Senin 1 Februari 2021.

Sultan menuturkan dari evaluasi PPKM periode pertama 11-25 Januari 2021, diakui telah sedikit menekan pertambahan kasus positif di Yogyakarta hingga 5 persen.

Kemudian saat kebijakan itu diperpanjang dari 26 Januari-8 Februari 2021, Yogya memberlakukan sejumlah modifikasi agar benar-benar efektif menekan mobilitas manusia dalam masa PPKM itu.

Advertising
Advertising

Misalnya kebijakan PPKM itu didukung penerapan sanksi lebih ketat oleh Satuan Polisi Pamong Praja Yogyakarta seperti penyitaan kartu tanda penduduk (KTP) selama 1x 24 jam bagi pelanggar protokol kesehatan.

Sultan mengatakan belum mengetahui pasti apakah perpanjangan PPKM periode kedua akan semakin menekan kasus positif lebih baik dibanding periode pertama.

"Kami tunggu hasilnya dulu PPKM periode kedua ini, memang tidak bisa sekaligus menurunkan, yang terpenting ketersediaan ranjang (di rumah sakit untuk penanganan Covid-19) bisa lebih banyak," kata Sultan.

Sultan menuturkan, cara yang digenjot oleh Yogyakarta untuk menekan kasus memang sudah digeser ke arah lebih mikro, yakni level terbawah masyarakat melalui pengawasan di tingkat RT/RW.

Sultan mengatakan sudah saatnya jalur-jalur penularan di level terbawah itu yang dipotong cepat sehingga kasus yang muncul tak semakin menyebar dalam satu populasi terkecil masyarakat.

Penularan kasus saat ini, ujar Sultan, sudah didominasi level keluarga, misalnya dari ayah yang tertular, lalu menulari ibu dan anak, juga tetangga, bukan kasus-kasus impor dari luar lagi.

Sultan pun telah menginstruksikan pemerintah kabupaten/kota pada masa PPKM ini lebih mengintensifkan pengawasan mereka pada lingkup terkecil masyarakat, bukan pada kawasan-kawasan dalam lingkup luas lagi.

"Jadi misalnya pengawasan ke bawah mengingatkan warga kalau tak penting sekali ora usah nonggo (kumpul-kumpul dengan tetangga dulu)," ujarnya.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Yogyakarta Noviar Rahmad mengatakan
selama masa PPKM atau di Yogya dinamai Pengetatan Secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PTKM), pihaknya mendapati pelanggaran protokol kesehatan sedikitnya 2.503 pelanggaran.

"Dengan masih banyaknya pelanggaran yang terjadi, mulai periode PPKM kedua ini kami terapkan sanksi sita KTP 1x24 jam bagi pelanggar," ujarnya.

Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Yogyakarta Berty Murtiningsih mengatakan
situasi Covid-19 di Yogyakarta pada 1 Februari 2021 masih ada penambahan kasus terkonfirmasi sebanyak 222 kasus, sehingga total kasus terkonfirmasi Covid-19 Yogyakarta menjadi 22.047 kasus.

Penambahan kasus sembuh sebanyak 259 kasus sehingga total sembuh menjadi 15.340 kasus, sedangkan kasus meninggal bertambah 7 kasus sehingga total meninggal akibat Covid-19 menjadi 515 kasus.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

5 jam lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

19 jam lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

1 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

1 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

1 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

3 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

3 hari lalu

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.

Baca Selengkapnya