BMKG Deteksi Gelombang Laut Selatan Yogyakarta dan Jateng Capai 6 Meter

Kamis, 4 Februari 2021 16:28 WIB

Penduduk berusaha menghindar saat gelombang tinggi menerjang pemecah ombak di Pantai Widarapayung, Binangun, Jawa Tengah, Rabu, 25 Juli 2018. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Cilacap mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi untuk perairan selatan Jawa Tengah dan Samudra Hindia, dengan ketinggian gelombang mencapai 7 meter. ANTARA

TEMPO.CO, Yogyakarta: Badan Meteorologi dan Klimatologi Geofisika (BMKG) menyatakan selain fenomena hujan lebat dan cuaca ekstrem yang melanda wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah, kondisi kawasan perairan pesisir selatan wilayah itu juga patut diwaspadai.

Baca:
Covid-19 DIY Bertambah Hampir 10.000 Kasus Sepanjang Januari 2021

Menurut BMKG, pada hari Kamis, 4 Februari 2021 (berlaku selama 24 jam), gelombang perairan Yogyakarta masuk kategori tinggi, yakni dalam rentang 2,5-4 meter, sedangkan Samudera Hindia selatan Jawa Tengah masuk kategori sangat tinggi yang berkisar 4-6 meter.

Tinggi gelombang maksimum sendiri bisa mencapai dua kali dari rentang yang diperkirakan bergantung berbagai faktor seperti suhu hingga kecepatan angin yang terjadi.

“Kondisi sinoptik perairan dan Samudera Hindia di selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta umumnya berawan, berpotensi hujan ringan-sedang, kecepatan angin 4-30 knot,” ujar prakirawan BMKG, Adnan Dendy Mardika, Kamis.

Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta, Reni Kraningtyas, menyatakan pasca-hujan petir pada Rabu petang lalu, potensi hujan lebat masih terus terjadi di wilayah Yogyakarta.

Advertising
Advertising

“Untuk siang–sore hari potensi hujan sedang-lebat masih terjadi di Kabupaten Sleman, Kulon Progo Utara, Kota Yogyakarta, Bantul Utara-Timur dan Gunungkidul,” ujarnya.

Sedangkan pada malam hari potensi hujan ringan-sedang terjadi di Kabupaten Kulon Progo, Bantul Selatan dan Gunungkidul Selatan. “Kecepatan angin dari arah barat dengan kecepatan maksimum 45 km per jam,” ujarnya.

BMKG Yogyakarta juga mengeluarkan peringatan dini pada masyarakat soal potensi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di Sleman, Kulon Progo, Bantul, Kota Yogyakarta dan Gunungkidul serta potensi gelombang laut tinggi di perairan selatan Yogyakarta.

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta, Petrus Singgih Purnomo, mengatakan dari kejadian angin kencang disertai hujan petir pada Rabu petang, tercatat sejumlah dampak di beberapa ruas jalan utama Kota Yogyakarta.

Dampak tersebut, di antaranya pohon setinggi 15 meter dengan diameter 50 cm yang tumbang di Jalan Hos Cokroaminoto Kampus UMY, lalu pohon akasia setinggi 8 meter di Jalan Wahid Hasyim tumbang menutup jalan itu dan pohon tumbang (Waru).

Pohon setinggi 8 meter dengan volume 40 cm juga tumbang menimpa mobil milik Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta serta menghalangi akses jalan pusat kota Yogyakarta di Jalan Brigjen Katamso. “Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam kejadian angin kencang Rabu kemarin,” ujar Petrus.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

1 menit lalu

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

Ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan awan atau terjadinya hujan di sebagian wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

41 menit lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada

Baca Selengkapnya

Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang

5 jam lalu

Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang

Hujan lebat di Rio Grande do Sul, Brasil telah menewaskan setidaknya 55 orang tewas dan 74 orang masih dinyatakan hilang.

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

6 jam lalu

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

8 jam lalu

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

Prediksi cuaca Jakarta hari ini, Minggu 5 Mei 2024, diawali dengan cerah berawan merata di seluruh wilayahnya pada pagi ini.

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

16 jam lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

20 jam lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

21 jam lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

21 jam lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

22 jam lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya