Ketua Kode Etik IDI Tambah Korban Dokter Meninggal karena Covid-19

Reporter

Antara

Jumat, 5 Februari 2021 06:09 WIB

Ketua Majelis Kode Etik Kedokteran (MKEK) Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr Broto Wasisto, DTM&H. MPH., meninggal di usia 83 tahun akibat Covid-19 pada Kamis 4 Februari 2021 . (ANTARA/Ho IDI)

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah dokter yang menjadi korban infeksi virus corona Covid-19 bertambah. Tarbaru adalah Broto Wasisto, Ketua Majelis Kode Etik Kedokteran (MKEK) Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Sempat dirawat di ICU RS Persahabatan Jakarta, Broto (83 tahun) meninggal pada Kamis, 4 Februari 2021, pukul 16.54 WIB.

Kematian Broto menambah panjang daftar tenaga kesehatan di Indonesia korban pandemi Covid-19 hingga saat ini. Data dari Mitigasi IDI per awal Januari 2021 menyebut sudah 504 orang yang meninggal, terdiri dari antara lain 237 dokter dan 15 dokter gigi, di antara lebih dari 30 ribu angka kematian Covid-19 nasional dan lebih dari sejuta kasus infeksinya.

Ketua Tim Mitigasi IDI, Adib Khumaidi, mengatakan bahwa semasa hidupnya, Broto selalu menjadi panutan bagi para dokter sehingga beliau dipercaya menjadi Ketua MKEK. "Semasa hidupnya, dedikasi dan kontribusi beliau terhadap dunia kesehatan medis sangat besar," ujar Adib.

Dalam doa bersama virtual yang digelar Tim Mitigasi IDI pada Kamis malam, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga memuji sosok Broto. Budi mengatakan hanya sempat satu kali bertemu fisik dengan salah satu anggota Tim Perumus Repelita II sampai ke VI, RPJMN I dan II serta berbagai kebijakan pembangunan kesehatan di Indonesia tersebut.

"Saya telah mendengar sebelumnya sepak terjang beliau sebagai penjaga gawang kode etik dunia medis, dan saya kira, beliau telah membuktikan bahwa sebaik-baiknya orang, yang paling baik adalah yang memberikan manfaat," kata Menkes.

Broto Wasisto lahir di Jakarta, 21 November 1937. Dia menyelesaikan pendidikan kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada 1963 kemudian melanjutkan pendidikan pasca sarjana di Mahidol university, Bangkok, Thailand, pada 1970.

Broto juga sempat mengenyam pendidikan di Tulane University New Orleans, Amerika Serikat, 1977-1978, kemudian Johns Hopkins University di Baltimore, Amerika Serikat, pada 1984, dan Lemhanas (Lembaga Pertahanan Nasional) KSA pada 1992.

Sepanjang karirnya, Broto juga pernah menduduki berbagai jabatan di Kementerian Kesehatan RI antara lain Kepala Biro Perencanaan (1983–1988), Direktur Jenderal Pelayanan Medis (1988-1994), dan Staf Ahli Menteri Kesehatan (1994–1999).

Advertising
Advertising

Broto juga pernah menjabat Ketua Panitia Penilaian Kesehatan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden 2004 dan anggota panitia yang sama untuk 2009-2018. Lalu, anggota Badan Eksekutif WHO di Jenewa (1996-1999), dan anggota Board, The Global Fund, Jenewa (2004–2008).

Baca juga:
Biasa Edukasi Pencegahan Covid-19, Dokter Ini Terinfeksi dan Meninggal

Di IDI, Broto tercatat sebagai anggota Dewan Kehormatan sejak 2006 sampai dengan sekarang. Dia juga sudah berada di MKEK sejak 1990 sebelum menjadi ketuanya sejak 2018. Broto Wasisto juga tercatat keanggotaannya di Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI).

Berita terkait

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

2 jam lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

2 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

2 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

5 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

6 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

8 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

8 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

10 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

13 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya