Tips Teknologi: Hancurkan Data Sebelum Jual Smartphone Bekas Pakai

Sabtu, 6 Februari 2021 12:01 WIB

Penjual merapikan ponsel yang dijajakan di etalase toko Pusat Elektronik Jambu Dua, Bogor, Jawa Barat, 13 Maret 2015. TEMPO/Lazyra Amadea Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Perhatikan benar ketika ingin menjual-beli smartphone, laptop, atau perangkat seluler lainnya yang bekas pakai. Perusahaan keamanan siber Kaspersky memberikan tips teknologi bagaimana melakukannya dengan aman.

Dalam keterangan tertulis, Jumat 5 Februari 2021, perusahaan yang berkantor pusat di Moskow, Rusia, ini meminta hal yang penting untuk dipastikan adalah bahwa data pribadi benar-benar sudah terhapus. Diingatkan pula, tempat penyimpanan file harus ditimpa (overwritten).

Baca juga:
Kaspersky Temukan 90 Persen Data Masih Tertinggal di Smartphone Bekas

Penimpaan, atau yang disebut ‘penghancuran’, dapat dilakukan oleh program yang dibuat khusus. Beberapa software solusi keamanan, seperti Kaspersky Total Security, juga memiliki alat penghapus data jenis ini di Penghancur File perangkat.

"Memastikan data yang dipilih ditimpa berulang kali sehingga tidak dapat dipulihkan," bunyi keterangan Kaspersky itu.

Advertising
Advertising

Pengguna juga dapat menggunakan alat penghapus data bawaan Windows, Cipher, yang biasa digunakan untuk enkripsi. Cipher juga dapat digunakan untuk menghapus file dari hard disk atau membuatnya tidak dapat digunakan.

Bagi penjual perangkat bekas, yang harus diprioritaskan adalah mengeluarkan informasi dari perangkat yang hendak dijualnya itu. Sehingga dapat menjaga semua data terutama yang data pribadi tetap aman tak terakses orang lain.

Caranya, cukup cadangkan datanya. Baik itu di ponsel, komputer, kartu memori, atau bentuk penyimpanan lain, cadangkan dengan aman sebelum menghapusnya dari perangkat yang akan dijual.

Kemudian, lepaskan SIM dan kartu penyimpanan dari telepon. Hapus eSIM jika perangkat menggunakannya. Setelah itu, aktifkan autentikasi dua faktor untuk akun apa pun yang mengizinkannya, lalu keluar dari setiap layanan (perbankan, email, media sosial).

Jangan lupa juga harus melakukan reset pabrik atau format media. Kaspersky mengingatkan, dalam banyak situasi, data dapat dipulihkan bahkan setelah reset pabrik atau format media.

Untuk memastikan tidak ada yang tersisa di perangkat, pengguna perlu melakukan langkah tambahan, yang bervariasi tergantung pada jenis perangkat, model, dan konfigurasi. Lakukan pencarian informasi tentang penghapusan data secara keseluruhan dengan aman.

Sedangkan untuk pembeli, Kaspersky menjelaskan, sebenarnya menganggap perangkat bekas tidaklah bersih. Namun, jika tidak bisa membeli yang baru, tergantung pada perangkatnya, cukup lakukan reset pabrik atau format media penyimpanan.

Baca juga:
Tips Teknologi: Transfer Data WhatsApp saat Ganti Smartphone

Langkah terakhir dari tips teknologi ini adalah segera instal dan aktifkan solusi keamanan yang andal. Jika mungkin, bahkan sebelum menmbeli perangkat bekas pakai, imbangi risiko menghadapi malware yang sudah ada di perangkat itu, dan lakukan pemindaian sebelum menggunakannya untuk pertama kalinya.

Berita terkait

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

9 jam lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

23 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

23 jam lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Jatuh Bangun Konosuke Matsushita Dirikan Perusahaan Elektronik Panasonic 93 Tahun Lalu

1 hari lalu

Jatuh Bangun Konosuke Matsushita Dirikan Perusahaan Elektronik Panasonic 93 Tahun Lalu

Pada 35 tahun lalu, pengusaha Jepang Konosuke Matsushita pendiri Panasonic Corporation meninggal. Ini kisahnya membangun perusahaan elektronik itu.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

1 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

2 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

3 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

4 hari lalu

Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

4 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya