CDC: Masker Ganda Efektif Kurangi Paparan Virus Covid-19 90 Persen Lebih

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Jumat, 12 Februari 2021 06:45 WIB

Pria yang mengenakan masker terlihat dalam dekorasi di sebuah pusat perbelanjaan menjelang Tahun Baru Imlek, di tengah pandemi COVID-19 di Jakarta, 11 Februari 2021. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana

TEMPO.CO, Washington DC - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat baru-baru ini melakukan eksperimen untuk meningkatkan kesesuaian posisi pemakaian masker di tengah pandemi Covid-19, dan mengindikasikan bahwa kombinasi masker kain dan masker medis dapat mengurangi paparan virus yang dialami pemakainya hingga lebih dari 90 persen.

Baca:
Pengguna Bakal Bisa Buka iPhone dengan Face ID Tanpa Lepas Masker

Pada Januari, CDC melakukan eksperimen untuk menilai dua cara meningkatkan kesesuaian posisi pemakaian masker medis, yaitu memakai masker kain di atas masker medis, dan mengikat tali telinga masker medis kemudian menyelipkan dan meratakan bagian bahan yang menempel pada wajah.

Setiap modifikasi secara signifikan meningkatkan kontrol sumber dan mengurangi paparan yang dialami pemakainya, menurut laporan yang dirilis oleh CDC pada Rabu, 10 Februari 2021.

Berdasarkan eksperimen yang mengukur efisiensi filtrasi berbagai masker kain dan masker medis, diperkirakan bahwa posisi lebih baik yang dicapai dengan menggabungkan kedua tipe masker ini, yaitu dengan mengenakan masker kain di atas masker medis, dapat mengurangi paparan virus yang dialami pemakainya hingga lebih dari 90 persen, kata laporan itu.

Eksperimen berbasis laboratorium ini menyoroti pentingnya posisi pemakaian masker untuk mengoptimalkan fungsi masker.

Advertising
Advertising

Hingga kekebalan populasi yang dipicu oleh vaksin tercapai, penggunaan masker secara universal adalah cara yang sangat efektif untuk memperlambat penyebaran SARS-CoV-2 bila dikombinasikan dengan langkah perlindungan lainnya, seperti menjaga jarak fisik, menghindari keramaian dan area indoor berventilasi buruk, serta menjaga kebersihan tangan dengan baik, menurut CDC.

Presiden AS Joe Biden menandatangani serangkaian perintah eksekutif setelah pelantikannya, dengan perintah eksekutif pertama fokus pada tantangan untuk memakai masker di tengah pandemi Covid-19.

Perintah eksekutif "100 Days Masking Challenge" mewajibkan penggunaan masker dan penerapan jaga jarak fisik di semua gedung federal, di seluruh lahan federal, dan oleh karyawan serta pegawai kontrak federal.

Per 1 Februari, 14 negara bagian di AS dan Distrik Columbia memberlakukan perintah penggunaan masker universal, menurut CDC. Pemakaian masker juga diwajibkan melalui perintah eksekutif untuk properti federal AS serta kendaraan transportasi domestik maupun internasional.

ANTARA | XINHUA

Berita terkait

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

5 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

5 jam lalu

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

Sebuah mobil menabrak pagar Gedung Putih pada Sabtu malam. Sopir langsung tewas di tempat kejadian.

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

6 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

6 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

9 jam lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

9 jam lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

1 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

2 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya